Chereads / Kenangan Terindah / Chapter 6 - Salah Paham

Chapter 6 - Salah Paham

Ternyata dia .....

Rong Linyi menatap Su Xiaoyun yang tergeletak ditanah. 

Rong Linyi membuka pintu mobilnya dan menghampiri Su Xiaoyun untuk menolongnya.

Namun asisten Rong Linyi menghentikannya dan berkata, "Biar aku saja yang menangani wanita ini. Ada rapat mendadak yang harus segera kamu hadiri."

Nampaknya Rong Linyi tidak mendengarkan perkataan asistennya. Ia masih tetap saja memeriksa keadaan Su Xiaoyun.

Setelah Rong Linyi memastikan Su Xiaoyun baik-baik saja, tanpa ragu-ragu ia langsung menggendong Su Xiaoyun.

Asistennya sangat terkejut melihat sikap Rong Linyi.

Rong Linyi membawa Su Xiaoyun dan meletakkannya di kursi belakang mobilnya.

"Segera pergi ke acara rapat itu." Perintah Rong Linyi kepada pengemudinya, "Dan jangan lupa segera beritahu tim medis untuk membawa peralatan untuk memeriksanya." 

"Sekarang, biarkan aku saja yang akan melihat video rekaman kamera mobil ini." kata Rong Linyi kepada asistennya.

Dengan hati-hati asisten itu menyerahkan rekaman itu kepada Rong Linyi

Rong Linyi melihat rekaman itu dengan wajah tanpa ekspresi.

Rong Linyi membenarkan pernyataan asistennya.

Memang benar mobil yang ditumpangi Rong Linyi bersama dengan asistennya tidak menyentuh Su Xiaoyun sedikitpun. Su Xiaoyun lah yang pingsan karena ketakutan.

"Sekarang, kita tunggu sampai dia terbangun." Ucap Rong Linyi. 

Beberapa menit setelah Rong Linyi melihat rekaman itu, asisten Rong Linyi bertanya dengan suara pelan, "Rong Linyi, apakah kamu masih tetap ingin memanggil tim medis?"

"Tentu saja. Aku khawatir dia akan mengalami sakit kepala saat dia terbangun dari pingsannya." jawab Rong Linyi dengan tegas.

Asisten Rong Linyi terdiam tak bersuara meski ia ingin mengatakan hal lain.

Rong Linyi mengangkat alisnya dan berkata "Apalagi yang ingin kau katakan?" 

Asisten Rong Linyi melihat Rong Linyi dan berkata, "Sepertinya.. Dia sudah sadar dari pingsannya"

Rong Linyi dengan cepat menatap wajah Su Xiaoyun yang berada di sampinya. 

"Dimana ini?" tanya Su Xiaoyun sambil memegangi kepalanya.

"Apakah kamu baik-baik saja?" Rong Linyi menatap Su Xiaoyun 

Su Xiaoyun menoleh dan memandang Rong Linyi dengan wajahnya yang polos itu.

Tiba-tiba Su Xiaoyun menjulurkan tangannya untuk menyentuh wajah Rong Linyi.

Rong Linyi mengerutkan kening dan ikut mengangkat tangannya untuk menyentuh wajah Su Xiaoyun. Namun dengan perasaan yang canggung Su Xiaoyun berkata, "Jangan sentuh aku."

Rong Linyi segera memeluk Su Xiaoyun seolah Rong Linyi mengetahui semua yang sudah terjadi pada Su Xiaoyun dan ia tidak akan membiarkan Su Xiaoyun untuk bertemu dengan Song Zhefei.

Su Xiaoyun menyandarkan kepalanya dan memeluk tangan Rong Linyi.

Asisten Rong Linyi terkejut melihat sikap Su Xiaoyun yang begitu berani pada Rong Linyi. 

"Suamiku, kamu tidak boleh mengusir aku. Aku ini sedang mengandung buah hatimu." Kata Su Xiaoyun dengan suara yang sangat sedih.

"Hei..." Asisten Rong Linyi terkejut mendengar perkataan tersebut.

"Apakah dia memelukmu? Bagaimana itu bisa terjadi?" Asisten Rong Linyi bertanya kebingungan mengapa Su Xiaoyun bisa memeluk Rong Linyi tanpa merasa malu sedikitpun. 

Wajah Rong Linyi merah menahan malu ketika asistennya mengetahui apa yang dilakukan Su Xiaoyun kepada dirinya.

Secara perlahan Rong Linyi menarik lengannya dari pelukan Su Xiaoyun. Su Xiaoyun mengira jika Rong Linyi adalah suaminya dan akan mengusirnya dari rumah.

"Suamiku! Jangan abaikan aku. Sekarang Ibuku sudah meninggal dan aku sudah tidak punya keluarga lagi selain kamu di dunia ini." Su Xiaoyun berkata dengan cemas dan ketakutan. Rong Linyi hanya bisa terdiam kebingungan melihat sikap Su Xiaoyun seperti itu.

Su Xiaoyun tak dapat membendung air matanya lagi dan menangis dengan keras.