Chereads / Justice sword (Revisi) / Chapter 38 - Magic archer

Chapter 38 - Magic archer

Seorang putri kecil berada di atas genteng sambil bersenandung. Terpejam, memakai penglihatan jarak jauh. Bagaikan elang memantau mangsa.

"Clairvoyance!"

Adalah skill supportif yang biasa digunakan magic archer.

"Ah, ketemu!"

Ia mengeluarkan scroll. Versi lebih kecil dari scroll yang mengeluarkan bangunan tenda besar dari dalam. Mirip dengan yang dipakai oleh kepala kesatria, Silvia Mercedes.

Putri kecil itu mengeluarkan busur panah melalui scroll. Busur panah yang sangat panjang. Itu sebuah longbow. Putri kecil berperawakan 165cm memakai busur panjang ala pasukan Inggris. Seharusnya busur panjang diperuntukkan bagi kru pemanah dengan postur jangkung.

Ia harus memiliki postur setinggi 180cm, jika tidak akan membuat persendian siku cidera. Terkecuali dengan putri kecil ini. Seolah-olah longbow sangat kompatibel untuk dirinya. Ia mulai membidik.

Busur panah didunia alternatif ini umumnya punya range dua hingga tiga kali lipatnya dari busur panah peradaban bumi. Bahkan ada yang setara dengan sniper anti materi.

Range seorang magic archer bisa mencapai 1,2km.

Tapi apakah, matanya bisa? Busur panah manapun, tidak mungkin dilengkapi dengan scoope seperti senapan milik sniper bukan. Tentu, namanya juga magic archer.

Tanpa perangkat scoope, mereka memiliki keterampilan pendukung. Clairvoyance bisa membuat jarak pandang magic archer mencapai beberapa kilometer. Berdiri di atas dinding barat, membidik seorang didinding timur pun, ia bisa.

Tangan mungil Starla bergetar, longbow memiliki berat tarikan terlampau tinggi. Pasukan Inggris berlatih selama lima tahun baru menguasai longbow. Mungkin saja Starla berlatih sejak kecil. Pasukan elite longbow Inggris saja, masih terbilang amatir di usia 22 tahun.

Starla menarik napas panjang, lalu menahan napas lama. Seketika itu, tangannya berhenti gemetaran dan bidikan Starla menjadi stabil.

Ujung anak panahnya dialiri api. Ini bukan seperti anak panah yang dibakar api. Ujung anak panahnya hampir meleleh tanpa ada kobaran api.

Anak panah meleleh merah, tetapi tidak mencair jadi logam cair. Tidak pula berubah bentuknya.

Starla menyeringai, seolah akan mengenai sasaran.

Starla melepaskan anak panah.

Sementara itu....

***************

Seorang dengan pakaian formal sedang berjalan.

"Aku adalah Edmond Dante!"

Berjalan kearah kastil akademi. Pemuda itu melihat sebuah peta. Ternyata itu Marauders map versi bagian distrik kota. Ternyata para assassin terbiasa memetakan area menjadi Marauders map. Karena Marauders map terbatas pada skala yang dicakup hanya bisa sedikit.

Mereka punya beberapa Marauders map untuk setiap area dengan cakupan yang berbeda-beda.

Namun keterbatasan fitur, tak menjangkau posisi Starla nan jauh.

Di dunia ini tidak ada sniper yang overpower dengan tembakan jitu berjarak jauh. Tetapi magic archer yang punya peran seperti sniper didunia modern di bumi.

Edmond POV.

Aku terlahir di keluarga menengah bawah. Akhirnya aku menemukan pekerjaan yang memberikan uang bagus. Dengan bayaran dari guild assassin, taraf hidupku akan segera meningkat. Mungkin naik kelas kedalam kasta pedagang milyarder.

Setelah mendapat banyak uang, identitas ku akan aku dipalsukan menjadi seorang pedagang.

Sekarang aku bertugas tuk menjemput adik dari atasanku di serikat assassin.

POV end....

Edmond berjalan santai, ia sedikit lengah. Sekalipun siaga, Edmond tak mungkin bisa mendeteksi lokasi Starla yang letaknya jauh.

Kelebihan kelas archer adalah jangkauan serang dan penglihatan mereka sangat jauh. Archer bisa jadi momok yang mengerikan untuk kelas assassin.

Tau-tau Edmond terhentak, ia hampir jatuh. Anak panah sudah menusuk lehernya tanpa disadari. Edmond batuk-batuk dan mulai memuncratkan darah.

Menatap kearah datangnya anak panah. Bulu angsa anak panahnya, bisa jadi patokan dari mana itu datang. Baru saja Edmond menoleh kearah asalnya, anak panah lain melesat kearahnya. Rentetan anak panah menghujani tubuh Edmond tanpa bisa dihindari.

Puluhan anak panah bersarang.

Edmond terjatuh, orang-orang kocar-kacir ketakutan.

****************

Perspektif kembali kepada Starla. Menaruh busur panah didalam gulungan, lalu tersegel didalamnya.

Starla berlari dengan cepat. Sangat cepat, seperti sihir akselerasi pada umumnya. Satu yang mengesankan adalah caranya melompat, Starla melompat dari genteng ke genteng. Sekali melompat seperti ada gaya dorong. Baru tujuh lompatan, ia memutuskan memakai flyng skill.

Dari kedua telapak tangan Starla seperti keluar uap panas. Ini flyng magic berbasis element api.

Movement speed Starla sangatlah mengesankan. Dalam sekejap saja, Starla tiba di lokasi korbannya.

Berdiri di hadapan assassin yang terlentang, tewas.

Lalu Starla mengeluarkan kamera polaroid. Kamera polaroid pada umumnya ada di abad ke-18 dalam peradaban bumi. Lalu ada di era sekarang pada peradaban dunia paralel. Starla mengambil gambar sebagai bukti, target telah tewas.

Gambar diambil, kamera segera disimpan di kantung sihir.

"Siapa itu!"

Starla dengan sense nya, merasa gejala diawasi.

Kedua telapak tangannya keluar kobaran api merah kekuningan. Dalam sekejap berubah menjadi merah scarlett, lalu berubah lagi menjadi merah Crimson.

Telapak tangan kanan Starla pun mengeluarkan nyala warna merah seperti pola magic crest. Mungkin Starla akan menggunakan sihir pamungkas didalam magic crest.

Mata terpejam, persepsi indera keenam dimaksimalkan.

Tau-tau Starla melompat dengan sangat tinggi. Malah bukan seperti melompat lagi, itu sudah seperti terbang. Sesaat setelah melompat, sebuah sabit kematian berputar bagaikan bumerang melesat kearah Starla. Starla sukses menghindari dengan melompat tinggi.

Masih terpejam, Satella masih memaksimalkan indera keenam.

"Rosa shield!"

Starla merubah kedua bara api berwarna merah Crimson dikedua telapak tangan menjadi perisai.

Perisai berbentuk bunga empat kelopak, warnanya merah tua.

Suara benturan besi terdengar. Rentetan pisau lempar terbentur perisai sihir. Pisaunya dialiri sihir element angin. Sihir membentuk bilah angin yang tajam dan keras.

Bahkan perisai sihir bunga empat kelopak sampai retak.

Starla mendarat ke bawah dengan hambatan udara panas.

Perisai sihir menguap. Crest pada punggung tangan kanannya mulai menyala lagi. Pertanda sihir crest digunakan. Muncul api merah tua Scarlett, jadilah senjata. Mendarat memasang kuda-kuda bertahan.

Di tangan Starla, ada belati kembar berwarna merah tua. Lalu berubah menjadi bilah besi asli berwarna abu-abu. Starla memperkuat indera persepsinya. Sense ditingkatkan.

Jadi api merah crimson untuk membentuk alat pertahanan.

Sementara api merah scarlett tuk membentuk senjata.

Starla memutar badan, seolah tahu bahwa seorang menyerang dari belakangnya. Benar saja, seorang dengan sabit besar datang. Wajah penuh perban, memakai semacam jaket Hoodie. Ayunan sabit sangat fatal. Namun Starla menangkisnya dengan ayunan kedua belati ganda. Kedua bilah kembar membentur senjata sabit besar. Lalu dentingan besi terdengar, lalu percikan api.

Tidak cukup sekali, assassin pun kembali mengayunkan sabit.

Benturan demi benturan terjadi. Tabrakan antar dua bilah senjata berlangsung secara intens. Sabit diayunkan rendah, itu mengincar kearah kaki Starla. Starla segera melompat, sabit terelakkan. Lalu Starla melempar kedua belatinya.

Menggores kedua bahu assassin. Starla mendarat, langsung lompat kebelakang. Sekali lompat jarak lompatannya sangat panjang. Ada efek asap abu-abu mengepul kala Starla melompat.

Starla memiliki kekuatan batu meteorit Charlotte yang memberi kekuatan random pada pengguna.

Kekuatan batu Charlotte yang ia dapatkan adalah kekuatan asap. Kekuatan asap dapat memperkuat movement speed dan atack speed. Memakan sedikit lif point. Karena mengkonsumsi mana roh, Starla sangat menghemat kekuatan asap.

Setelah tiga kali lompatan kearah belakang, Starla pun menembak rentetan tombak api. Bahkan ada kepulan asap abu-abu saat Starla menembak tombak api. Memakai kekuatan asap untuk memberikan efek buff pada sihir apinya.

Namun assassin tersebut berlari dengan sihir akselerasi. Laju yang sangat cepat. Sebelum terjadi mele combat, assassin mengeluarkan gumpalan kabut hitam. Sangatlah menyusahkan bagi kelas archer.

Starla memakai flyng magic tuk melarikan diri dari asap. Sekarang Starla berdiri diatas genteng. Ia memproyeksikan belati kembar.

Jack melompat keatas genteng, menyusul Starla.

Pertarungan antara kelas archer dengan assassin masih berlanjut. Starla meladeni mele combat.

Tubuh assassin banyak luka. Tapi tidak menurunkan daya serangan dari assassin. Starla melompat jauh kebelakang dengan kekuatan asap. Lalu melempar kedua belati dalam sudut seperti bumerang. Starla memunculkan enam belati ganda, melemparkan keenam belatinya.

Melakukan enam lemparan tuk melesatkan enam belati.

Total ada delapan belati melesat bagaikan bumerang. Lemparannya sangat melebar, bukan lurus. Lalu menukik kearah assassin secara akurat. Dua belati saling menabrak. Tubrukan belati dengan belati atau belati dengan genteng membuat dampak ledakan ringan. Ledakan belati ganda proyeksi melukai sang assassin cukup telak. Tak berlari, sekarang assassin jalan pincang.

"Kamu sangat hebat! Siapa nama kamu, anak kecil?"

"Mau apa, mau apa tanya nama? Dasar pembunuh!

Berjalan terpincang, assassin itu mencoba bicara pada Starla.

"Perkenalkan, aku Jack the reaper!"

Assassin menyeringai setelah ia memberikan namanya.

"Aku adalah Starla!"

"Kelas mu, pasti assassin?"

"Bukan! kelasku adalah archer?"

"Mana mungkin kelas archer menggunakan belati?"

Jack the reaper men-jeda untuk memulihkan diri.

Apa dia punya keterampilan regen?

"Mau bukti?" Starla menjawab dengan memproyeksikan busur longbow beserta anak panah.

"Sekarang aku percaya!" Jack the reaper berlari zig-zag. Kaki yang pincang, lumayan cepat.

Starla menembak anak panahnya, Jack the reaper menangkis dengan sabit mautnya. Anak panah Starla meledak. Ledakan kecil membuat tubuh Jack the reaper terhentak kebelakang, hampir jatuh. Lesatan anak panah kedua, ledakannya membuat sabit Jack the reaper terlepas dari tangannya.

Membidik kearah Jack the reaper, tau-tau muncul gumpalan kabut hitam seperti sebelumnya. Starla memakai flyng magic nya untuk menghindar. Tau-tau seperti ada tembakan flare berwarna merah ditembak oleh Jack the reaper.

"Suar? Apa dia meminta bantuan rekannya?" Starla kian panik dan semakin waspada.

Starla memproyeksikan belati kembarnya.

Tau-tau ada delapan assassin yang datang dari berbagai arah. Starla melarikan diri. Dari depan dua assassin sekaligus menghadang.

Mereka memakai jubah hitam compang-camping. Mereka juga memakai topeng tengkorak, juga bersenjata belati ganda. Tetapi belatinya lebih kecil dan praktis dibanding belati ganda Starla.

Belati Starla bentuknya seperti senjata Greek mitologi. Belatinya dewi Athena, tanpa nyala api.

Starla melempar belati ganda nya. Setiap satu bilah melesat kencang kearah satu assassin didepannya.

Dengan cepat, Starla membentuk busur panah proyeksi.

Biasanya Starla memakai busur longbow dari dalam scroll untuk penggunaan jarak jauh. Stalla memakai busur proyeksi untuk penggunaan jarak dekat.

Dengan cepat Starla menembak dengan busur panah proyeksi.

Selagi assassin menangkis, anak panah melesat kepadanya. Kedua assassin terkena anak panah.

Sekali tembakan ada tujuh anak panah sekaligus.

Tiba-tiba ada empat assassin yang melesat kearahnya. Satu assassin menikam dengan belati. Punggung Starla terkena goresan belati.

Starla terhentak sedikit. Ketiga assassin lainnya mengayunkan senjatanya. Starla melesat cepat dengan dorongan kekuatan asap.

Enam assassin mengejarnya.

~Bersambung~