Belinda kembali ke messnya. Sampai di depan kamar sudah ada Arul yang menunggunya. ternyata habis mengantarkan Risya, Arul langsung ke kamar Belinda.
" Hai...sayang. udah lama? tumben mampir ? ada angin apa nih pangeranku datang kemari ? sindir Bela langsung hendak duduk di pangkuan Arul tapi Arul langsung berdiri dan segera menjauh dari Bela.
" cukup Bel. aku datang kesini bukan untuk bermesraan sama kamu. aku datang buat memperingatkan kamu Jangan pernah ganggu Risya lagi !!!
" Risya lagi...Risya lagi. emang aku melakukan apa sama Dia. "
" Tolong jangan main-main Bel, aku tau kamu menyuruh orang untuk memperkosa Risya hari ini. tolong hentikan semua itu Bel ini sudah kriminal Bel. dan aku akan melaporkan kamu ke Polisi. "
" Hahahahaha... kamu punya bukti apa melaporkan aku ke polisi ? kalo Risya mau diperkosa orang apa urusannya denganku. mungkin dia menggoda lelaki itu sehingga mengundang minat lelaki itu buat memperkosa dia "
" Risya bukan penggoda seperti kamu."
" ohh..ya.? kalo dia benar-benar diperkosa, berarti dia sudah tidak suci lagi. apa kamu masih mau sama dia?"
" Aku mencintainya Bel, dan aku akan menerima dia apapun kondisinya. jadi jangan pernah mimpi untuk memisahkan kami dengan cara itu. karena aku akan tetap menikahinya walaupun dia tidak suci lagi menurutmu. tapi buat aku dia adalah wanita yang suci apapun yang terjadi. Ingat Bel, kalo aku menemukan bukti dan menemukan laki-laki tadi lagi aku akan menyeretmu ke polisi. "
" Kamu begitu baik padanya Rul, tapi begitu jahat menuduhku. kamu tidak adil padku Rul. Apa tidak ada sedikitpun rasa cinta dihatimu padaku?" Bela mulai terisak..
" Aku pernah menyayangimu dan menghargaimu sebagai seorang sahabat. tapi kamu menyia-nyiakannya. kamu mencintaiku dengan cara yang salah Bel, dan itu bukan cinta yang tulus Bel. itu hanya obsesi bukan Cinta. Sekali lagi ku mohon padamu, Jangan sakiti Risya lagi. atau aku akan berlaku kasar padamu. " teriak Arul meninggalkan Bel yang masih terisak.
Bela menghapus airmatanya. dam bergumam sendiri. " semakin kamu mencintainya Rul, maka semakin banyak rasa sakit yang akan aku berikan padanya dan juga padamu. aku berjanji akan menghancurkan cinta kalian berdua menjadi berkeping-keping. kamu liat aja nanti. " kebencian Bela semakin besar pada Risya dan Arul, sakit hati karena cinta yang tak terbalas membuatnya menjadi semakin jahat.
*********
"Panggilan buat Risya di kamar Blok B206 ada telpon dari saudaranya di kampung."
"ada telpon dari kampung tuh Ris buat kamu." kata Upi.
Risya bergegas menuju keamanan mess untuk menerima telpon. Arul yang mendengar juga bermaksud menjemput Risya untuk menemaninya. Dia ga mau kecolongan lagi seperti kemarin. dan ketika mau naik tangga Arul melihat Risya turun.
" kak.."
" ayoo aku temenin ke pos satpam."
" kamu mau nemenin aku? aku berani kok sendiri. kamu kan harus istirahat ka. cape kan baru pulang. "
" gapapa aku ga mau terjadi apa-apa sama kamu lagi. "
" tapi kak, ini di dalam mess. banyak orang lagi. ga akan terjadi apa2 sama aku." Risya coba menenangkan hati Arul. tapi Arul mengabaikannya. tetap kekeh menemani Risya. Digenggamnya tangan Risya erat sampi ke pos Satpam.
" kamu nggak tau Ris, Bela orang gila dia bisa melukaimu dengan cara apa aja." ( batin Arul )
📞 Halooo Assallamuallaikum..
📞waallaikumsalam Ris, ini mas
📞iya tau mas. tumben nelpon ke mess.?
📞 lusa besok aku, ani sama rey nyusul kamu Ris. kami semua udah test di kemarin dan kami di terima kerja.
📞 oh..ya mas? Alhamdulillah mas. akhirnya aku punya banyak temen nih.
📞 ya udah ya. sampai bertemu Lusa ya Assallamuallaikum.
📞waallaikumsalam mas
Risya begitu bahagia setelah menerima telpon.
" Kak, ada berita bagus. "
" Apa? "
" kakakku dan temen-temenku di terima kerja di sini juga. lusa mereka udah mulai kerja. "
" ohh..ya..alhamdulillah ya Ris.
" aku seneng banget ka, nanti deh ku kenalin ke mereka."
" iya sayang. "