Pagi hari Risya berangkat bekerja dengan malas.
" bukannnya lo libur Ris hari ini?" tanya Mamih.
" harusnya mih, tapi Risya di suruh lembur sama bigbos. malah disuruh long shif. tapi Risya ga maulah mih. paling jam 12 aja pulang cape."
" iya jangan terlalu diforsir kerjanya. Ingat jaga kesehatan juga. "
" iya mih. "
Risya turun dari tangga melihat sesaat ke kamar Arul berharap Dia ada sekedar berpamitan saja. tapi mungkin Arul masih tidur. pikir Risya lalu berjalan menuju kantin buat sarapan. Sampe Dikantin Risya masih melihat-lihat pengin sarapan Apa pagi ini.
Tiba-tiba ada tangan besar yang menutup kedua matanya. Dia mencium aroma segar Parfum yang begitu dikenalnya.
" kak..Arul." tebak Risya sambil melepaskan tangan Arul dari matanya
" kok tau sih? "
" ya iyalah. aku hafal banget sama parfum kamu. "
" parfum apa aroma tubuh aku. " bisik Arul nakal
"ihh...genit.." Risya menyodok perut Arul dengan tanganya.
" hehehe.." Arul ketawa dan kemudian menggenggam tangan Risya.
" mau sarapan apa?"
" bubur ayam aja ka. sama teh anget ya. "
seperti biasa Arul yang akan memesankan makanan dan membayarnya setelah itu memberikan pada Risya.
" kak...jangan bayarin makanku terus. nanti uang kamu habis ka. "
" gapapa. nanti kalo habis tinggal minta sama kamu. " jawab Arul enteng
" beneran ya. jangan bohong. "
" iyaa..udah sarapan aja yang banyak biar kerjaanya kuat."
" Iya sayang."
" Duh pagi-pagi dah denger kata-kata mesra nih jadi pengin....
" pengin apa? kata Risya sambil melotot.
" udah..ga jadi pengin deh...takut."
" hahahahhaa..."
" tadi ngapain melirik-lirik kamarku? kangen ya?? kok ga nyamperin aja. "
" malu tau ka. "
" kenapa malu ? kan kamu datengin calon suami kok malu sih."
" malulah ka.ada mas Sam sama mas Edo. mereka bakal ngledekin aku habis-habisan.
" ya jangan dengerin mereka dong. sekali-sekali main ketempatku. masa kamu ke tempat Somad cs mau ketempatku enggak. " protes Arul
" Iya nanti kalo kita dah tunangan ya."
" ya udah."
"Ayoo aku anter. aku dah bilang mang Ali pinjem motor buat nganter kamu."
" Beneran ka? "
" iya ayok."
Arul mengantar Risya ke PT. Risya dengan manja melingkarkan tangannya di pinggang Arul. Sampai di pertigaan Arul mengambil arah ke kiri berbeda dengan jalur ojeg ke PT yang harusnya ke kanan.
" loh...loh ka. kok belok kiri bukannya ke kanan? "
" kan masih terlalu pagi kita keliling kawasan dulu biar lama. aku msih kangen."
" ihh...genit banget."
" emang kamu ga kangen?"
" enggak. "
" beneran..." kata Arul sambil mengerem motornya hingga Risya menabrak tubuhnya.
" astagfirulloh...kak. hati2 dong. aku cuma bercanda. iya aku juga kangen kamu terus.ketemu tiap hari rasanya ga pernah cukup." bisik Risya di telinga Arul dan kemudian memeluk Arul dan menempatkan kepalanya di punggung Arul.
Arul tersenyum bahagia. tubuhnya menegang dan jantungnya berdegup kencang.
" sayang jangan menggodaku pagi-pagi. aku bisa hilang kendali nanti."
" hahahah.... ayuk jalan lagi nanti aku terlambat.
" bayar dulu ojeg nya. " pinta Arul manja sambil menaruh telunjuknya di pipi.
" nakal ya.. emuach." kata Risya lalu mencium pipi kanan Arul.
" yang satu ?" sambil menunjuk pipi kirinya.
" muach"
Arul menjalankan motornya sampe ke depan PT, memastikan ceweknya tiba dengan selamat dan kembali ke mess.
" aku kerja dulu ya ka." kata Risya sambil mengulurkan tangan mencium tangan Arul.
Sebenernya Arul akan mencium kening Risya tapi di tatap oleh pak Andi di depan gerbang. jadi nggak jadi.
" iya sayang. hati-hati ya. nanti mau dibawain apa sore?"
" ga usah ka. kamu ati-ati dijalan ya. I Love you
" I love you too."
Sambil bersiul Arul mengembalikan kunci motor ke mang Ali
" bahagiannya kamu Rul. "
" iya dong mang.nanti sore aku pinjem lagi ya. " kata Arul sambil memberikan ongkos 25 ribu untuk sewa 1 hari full tapi Arul hanya menggunakannya 1/2 hari.
" ok Rul makasih ya."
Sampe di PT, Risya langsung sibuk dengan pekerjaannya. Mas Bagus sangat senang dengan cara kerja Risya yang cekatan dan teliti. Dia mengatur mesin agar mampu running dengan cepat dan bisa selesai nanti sebelum jam 12. malam nanti. Mas Bagus ikutan cek supaya tidak ada lesalahan sebelum Running. karena bila ada 1 part aja yang salah maka pekerjaan mereka bakalan double. karena harus di running ulang.
" gimana mas ? ada yang salah?" tanya Risya
" ga kok Ris, dah ok semua. nanti tinggal cek 1 jam sekali biar jangan sampe ada kesalahan.
" siap mas !! "
" oh ya mas nanti aku pulang jam 12 malem ya. besok aku berangkat lagi.tadi aku dah set biar 5 slot selesai hari ini. "
" ya aku juga mau bilang begitu ke kamu. ga tega kalo kamu harus long shif."
" asyik makasih ya mas. "
" iya sama-sama."
Jam 3.30 sore kak Arul dah sampe di Line dan segera menghampiri Risya. Dia selalu dateng lebih awal jika kebetulan mereka berlawanan shif supaya bisa lebih lama bersama kekasihnya. Arul melihat Risya yang sedang bekerja dengan serius dan sibuk sekali dan dia nggak mau mengganggu. hanya melihat kekasihnya baik-baik saja itu sudah cukup membuatnya bahagia.
Cinta Arul memang tak seperti biasanya. begitu banyak cinta yang ingin dia berikan pada gadis itu. emosinya akan mudah berubah hanya karena gadis bernama Risya. kadang ia akan begitu sedih , begitu bahagia, begitu konyol dan kadang begitu bijaksana. kadang begitu romantis kadang juga bisa galak dan menyeramkan.
lagi asyik memperhatikan Risya, Arul kembali bertemu dengan Janetta yang ternyata di tempatkan di IM juga tapi lawan shif dengan Risya. Arul tidak terlalu memperhatikan Janetta. Tapi Janneta begitu senang bertemu dengan Arul kembali. Dia memang sudah tertarik pada Arul sejak pandangan pertamanya. Ketika Arul melepaskannya dan mengejar wanita berhijab itu Janetta sudah mengira Arul memang sudah punya pacar. apalagi sekarang dilihatnya perhatian Arul yang selalu terpusat pada wanita itu lagi. menambah kuat keyakinannya.
Wanita itu terlihat biasa saja. tapi kenapa kelihatannya Arul begitu mencintainya. hatinya seperti tersayat oleh sembilu.