Mobil memasuki mansion milik Nicky dan Cisa, mereka bertiga keluar dari dalam mobil dan Raizel pamit untuk kembali ke mansionnya.
"Apa nggak sebaiknya kakak menginap di sini? batu besok pagi kakak kembali ke mansion kakak" sambil memeluk Raizel dengan erat.
"Lain kali saja kakak akan menginap sekarang kamu masuk kedalam karena udara malam tidak bagus untuk kandungan kamu, kakak pulang dulu good nigth" Raizel melepaskan pelukan kemudian memberikan kecupan sayang di kening Cisa.
"Good nigth to... " Cisa memberikan kecupan di pipi Raizel tanda sayangnya pada kakak satu satunya.
Raizel berjalan keluar gerbang mansion Nicky menuju mansionnya dan mengistirahatkan tubuhnya yang lelah dan penat.
Setelah melihat Raizel meninggalkan mansion Cisa dan juga Nicky masuk kedalam mansion dan mulai melakukan kegiatan yang biasa mereka kerjakan sebelum mereka mengistirahatkan tubuh mereka.
Dan mereka tidak lupa untuk menunaikan sholat isya' kemudian mereka berdua merebahkan diri diatas ranjang yang empuk itu, lalu Cisa membenamkan wajahnya di dada Nicky dan mencari posisi ternyamanya.
Dalam beberapa menit kemudian mereka berdua terlelap dan berada di alam pimpi.
Sedangkan di mansion yang lain tempat dimana Raizel menghabiskan waktu malam malamnya hanya seorang diri.
'Apa aku memang harus mencari seseorang yang bisa mengerti diriku dan juga keresahan yang aku miliki ini. Apakah ada sososk itu yang tuhan ciptakan untukku di dunia ini.'
Raizel berusaha untuk tetap berfikiran bahwa dia memang diciptakan hanya seorang diri tanpa pendamping di kehidupannya.
Karena rasa yang membuat hatinya gunda, Raizel merebahkan dirinya dan mencoba untuk memejamkan matanya dan akhirnya pun dia terlelap.
Saat pagi menyingsing sang surya dirinya dan menyinari dunia ini dengan kehangatan yang dibutuhkan oleh semua mahkluk ciptan Tuhan YME.
Karena sinar sang surya yang menerobos masuk kedalam kamar Raizel membuat dia mengernyitkan mata karena silaunya.
Dia menghalangi sang surya dengan tangannya yang kokoh dan tak lama kemudian Raizel bangun dan bergegas menuju kamar mandi untuk segera membersihkan diri dan melanjutkan kegiatannya yang sudah menjadi rutinitas biasanya.
Raizel berfikir bahwa selama ini dia tidak pernah mempunyai waktu untuk dirinya sendiri dia hanya fokus pada pekerjaannya saja.
'Ahaaa... aku akan mengajak kedua adik kecilku untuk berjalan jalan deh kalau begitu, aku akan menghubunginya agar mereka ada waktu untukku karena aku ingin menghabiskan waktu bersama mereka.'
Raizel menghubungi Cisa dan juga Sitha, dia ingin tahu apakah mereka ada waktu untuk mengajak kakaknya ini berkeliling dikota kecil ini?
π² .....π²
π² Hallo... Assalamualaikum...
π² Wa'alaikum salam... Cisa apa kamu ada waktu hari sabtu nanti kakak minta kamu sama Sitha menemani ku untuk berkeliling di kota ini?
π² Cisa ada ook waktu untuk kakak akan Cisa utamakan, tapi kalau Sitha sebaiknya kakak bertanya sama dia.
π² Iya nanti kakak akan menghubunginya setelah aku bicara sama kamu, jadi kamu ada waktu kan?
π² tentu saja tapi kakak aku harus mengajak Nicky loh apa kakak tak keberatan kalau aku mengajak suamiku?
π² Hahahaha.... kamu itu yan tentu saja kamu harus mengajaknya karena dia akan membunuhku jika kamu tudak mengajaknya.
π² ya sudah kalau begitu aku akan menghubungi Sitha dulu untuk memastikan waktu yang tepat.
π² Ok kakak ku yang cakep Assalamualaikum....
π² Wa'alaikum salam...
Sambungan telpon pun di putus dankemudian Raizel menelpon Sitha.
π².....π²
π² Hallo .....
π² Hallo sayang adik kecilku bagaimana kabar keluarga di rumah?
π² Kami semua sehat kakakku yang tampan bagaimana kabar kakak juga sehatkan?
π² Ya kakak sehat, kakak mau tanya apa kamu ada waktu hari sabtu besok?
π² Untuk kakak ku yang tampan dan tersayang Sitha selalu punya waktu untukmu.
π² Jadi kamu ada waktu ya, oh ya kamu hubungi Daniel ya? aku nggak mau kalau aku dikira mengambil waktunya bersamamu.
π² Kita akan pergi ke vila katakan sama Ayah dan Mama juga harus ikut aku ingin menghabiskan waktu bersama kalian semua.
π² Ya udah kakak tutup dulu karena kakak akan mempersiapkan semua jadi kalian hanya berangkat orang saja. Daaah Cantik....!
Sambungan telp pun di putuskan dan Raizel pun tersenyum bahagia setelah sekian lamanya dia hidup seorang diri akhirnya dia mendapatkan keluarga yang baru.