Chereads / memory of the past / Chapter 53 - Bab 53

Chapter 53 - Bab 53

hari cepat sekali berlalu hari ini adalan hari minggu yang telah ditunggu oleh dua sejoli untuk meresmikan hubungan mereka berdua.

Sitha dan Daniel akan segera bertunangan, seluruh keluarga Cisa telah berkumpul di kediaman orang tua Cisa.

Bahkan Raizel pun ikut serta dalam acara tersebut dan menghadirinya, karena permintaan Cisa adik kesayangannya yang merupakan kakak dari Sitha, secara otomatis dia telah dianggap sebagai bagian dari keluarga.

Bahkan orang tua Sitha sendiri sudah menganggap Raizel sebagai putra sulungnya, bahkan Ayah dan Mama Cisa mewakilkan untuk menyambut para tamu dari pihak pria.

Serta diperkenalkan sebagai putra sulung dari keluarga kepada para tamu undangan, sehingga Raizel tidak merasa asing berada brrsama dengan orang orang yang baru dia temui.

Acara terlaksana dengan lancar tidak ada hal yang tidak berkenan trrjadi dalam acara tersebut sampai selesai.

Cincin pertunangan telah diselipkan di jari manis Sitha tanda mereka sudah terikat hubungan yang ditengarai dengan komitmen keduanya.

Setelah acara selesai semua tamu yang telah diundang pergi meninggalkan kediaman Sitha hingga menyisakan keluarga Sitha dan Cisa.

Dan ditambah Abah dan Ummi serta iqbal putra angkatnya, Daniel pun masih disana dia tidak ikut pulang bersama rombongan keluarganya.

Mereka duduk bersantai dan mengobroldengan penuh suka cita karena selain mendapat calon menantu ada anggota baru dikeluarga ini yang menjadikan keluarganya bertambah ramai.

"Jadi kak Raizel adalah kakak kandung dari mbak Cisa, jadi bolehkan aku menganggap kak Raizel sebagai kakak laki laki ku?"Sitha meminta pada semua orang yang berkumpul disana.

"Ya ...itu kan sudah otomatiskan? aku adalah kakak kamu maka kakak aku juga jadi kakak kamu dong dek? gimana sih kamu itu jangan terlalu banyak berfikir yang tidak tidak deh" Cisa mengatakan semua yang ada dalam benaknya.

"Tentu saja Nak Raizel sudah menjadi putra keluarga ini s3karang dan selamanya, maka nanti kalau menikah ya harus dilaksanakan di sini dan juga mendapatkan restu Ayah dan Mama" Ayah mengatakan apa yang sudah menjadi keputusannya dan juga istrinya sejak pertama kali mereka bertemu dengannya.

"Terima kasih untuk Ayah dan Mama dan juga kalian semua yang sudah menganggap Raizel sebagai bagian dari keluarga ini, dan itu semua membuatku menjadi orang yang tidak sebatang kara lagi dan aku jadi memiliki orang tua lagi."

Raizel membrrikan senyum bahagianya dengan wajah tampanya membuat semua orang yang melihatnya menjadi terpesona tak terkecuali Cisa.

Tiba tiba saja Cisa memberikan Ciuman di pipi kiri Raizel, ini adalah ciuman pertama yang diterima oleh Raizel dari adiknya, merasakan sesuatu yang belum prnah dirasakannya sebelumnya.

Tidak lama juga Sitha pun memberikan hal yang sama pada pipinya sebelah kanan mata Raizel membulat sempurna hatinya menghangat dan bahagia.

Kemudian Raizel memeluk kedua adik kecilnya itu dengan pelukan hangat membuat semua orang terharu bahagia.

"Ya sekarang kami semua adalah keluargamu jadi jangan ragu untuk meminta sesuatu kepada kami sebagai orang tuamu, kemarilah kalian bertiga" Ayah memanggil ketiganya.

Dan kedua orang tua tersebut memeluk ketiganya secara bersamaan, Mama Intan memberikan kecupan sayang di kening Raizel dan mengusap puncak kepalanya sebagai tanda sayang darinya.

Dan Ayah memberikan pelukan hangat serta mengusap punggungnya memberikan rasa aman untuknya.

Kini Raizel memiliki keluarga baru yang utuh dan semua menyayanginya, kini tugasnya adalah menjaga keluarga barunya dari hal yang tidak di inginkan.

"Ayo sekarang kita kemakam Mamma Carolline"Raizel mengajak semua orang pergi ke makam Ibu kandungnya dan juga untuk menunjukan pada Cisa bahwa dia terlahir dari seorang wanita yang berhati mulia.

Mereka berjalan ke arah pemakaman dan tidak lama mereka sampai di depan batu nisan yang beryuliskan CAROLLINE.

Raizel berjongkok disamping makam mamanya dan mengucapkan beberapa kata"Mom... Raizel telah datang kembali mengunjungi mu bersama Cisa dan keluarga baru kami, Raizel berharam mama di syurga selalu bahagia melihat kami hidup dengan baik dan bahagia."

"Mam Cisa doakan semoga mama selalu mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT dan juga mendapatkan pengampunan." Cisa berdoa untuk ketenangan mamanya dan membacakan surat Al fatihah di akhirnya.