Chereads / memory of the past / Chapter 8 - Bab 8

Chapter 8 - Bab 8

Karena hatinya bahagia Nicky memberikan senyum terindahnya dan mata birunya memancarkan cinta yang murni.

Keduanya yerbuai cinta yang tidak pernah dirasakan sebelumnya, walau dikatakan tidak juga mereka pernah menjalin hubungan dengan seseorang tapi rasanya berbeda.

Ada sesuatu yang dirasakan unik dari perasaan yang menggetarkan jiwa dan raga masing masing.

Ada getaran yang indah saat berdekatan dengannya dan juga ada ribuan kupu kupu berterbangan di perutnya itu yang mereka rasakan.

" Cisa my love....just call my name, not Mr, just Nicky" Nicky meminta Cisa memanggil hanya namanya saja tanpa sebutan Mr.

" Nicky that's right?, i will call your name if we just alone, and not work place, ok my dear" Cisa menjawabnya dengan persyaratan.

" Deal honny" Nicky menyetujuinya.

Karena mereka hanya saling menatap jadi pop corn dan sodanya masih utuh, karena tidak disentuh sama sekali hingga film berakhir, barulah keduanya meminum air sodanya karena kehausan.

Setelah film yang ditayangkan selesai mereka berempat keluar dari studio tersebut " Mbak Cisa karena ini sudah malam kami sebaiknya pulang" Anggi berpamitan pada Cisa.

Namun Nicky menghentikan mereka " Aku antar kalian sampai rumah ".

" Tidak perlu Mr arah kami berlawanan dengan arah rumah mbak Cisa " Sasya menolak untuk diantar.

" Kalau mereka pulang sendiri aku juga akan pulang sendiri, lagian ini juga belum terlalu malam." Cisa memberikan tekanan pada kedua temannya agar mau diantarkan oleh Nicky.

Akhirnya mereka tidak bisa menolak, dan mereka menuju rumah Anggi dan Sasya terlebih dulu.

Baru setelah itu Nicky baru mengantar Cisa pulang kerumah Cisa yang memakan waktu perjalanan kurang lebih satu jam tiga puluh menit.

Dalam perjalanan Nicky mengajak Cisa mampir kesebuah restoran untuk makan malam berdua.

Mereka duduk berhadapan " pilihlah menu yang kamu sukai my honny " Nicky memberikan buku menu kepada Cisa.

"Sebaiknya kamu saja yang pesan, aku tidak tau menu menu yang ada disini, mungkin ayam goreng crispy dan nasi minumnya lemon tea." sambil mengembalikan buku menu kepada Nicky.

" Baoklah kita pesan yang sama" Nicky memanggil waiters dan mulai memesan makanannya.

Makanan telah datang dan mrreka tidak membuang waktu karena hari sudah larut dan Cisa harus segera pulang untuk beristirahat agar besok bisa bekerja dengan keadaan segar.

Setelah kegoatan makan makan selesai

mereka keluar dari restoran menuju mobil yang terparkir diarea parkir dan masuk kedalam mobil.

Nicky mulai mulai melajukan mubilnya " Honny apa kamu merasa capek dan lelah, tidurlah aku akan menggunakan GPS untuk mengantar kamu pulang. Sebutkan alamatmu...!" Nicky meminta alamat rumah Cisa.

Setelah Cisa menyebutkan alamatnya mobil mulai melaju menuju rumah Cisa dengan kecepatan sedang Nicky menyetir kendaraannya dengan santai.

Dia melihat Cisa kemudian dia mengulurkan tangannya mengelus kepala Cisa " Tidurlah kamu terlihat capek, nanti aku bangunkan kalau sudah nyampai rumah kamu " sambil tersenyum manis elusan tangannya berpindah kepipi Cisa.

Seketika itu juga jantung Cisa berdegup kencang karena ada gelenyar aneh yang dia rasakan.

" Baiklah aku akanmencoba untuk tidur jangan berbuat yang aneh aneh ya?" sambil menolehkan kepalanya menghadap Nicky dan memperlihatkan senyumnya.

Suasana jadi hening saat Cisa menutup matanya tanpa menurunkan tangannya Nicky kembali fokus pada jalanan.

Satu jam kemudian mobil memasuki halaman rumah Cisa, Nicky sengaja untuk berdiam dulu untuk menikmati wajah manis Cisa saat tertidur.

Dirasa cukup lama dia melihat akhirnya Nicky mulai membangunkan Cisa dari tidurnya sambil mengelus elus pipi Cisa yang halus dan kenyal.

"Honney weke up .... honney ... Cisa....weke up my dear, kalau kamu tidak bangun juga jangan salahkan aku kalau bibir kamu aku gigit" Nicky membisikan kata itu ditelingah Cisa.

Sontak dia langsung membuka mata tanpa aba aba dia langsung menegakkan kepalanya dan langsung saja pipinya menyentuh bibir Nicky.

Keduanya jadi terdiam dan hanya terdengar detakan jantung dari keduanya.

Mata Cisa terbelalak karena kaget dari ciuman tak sengaja itu " Apa yang kamu lakukan !?"sambil menjauhkan kepalanya dari Nicky.

" Honney kita sudah sampai dirumahmu makanya aku bangunin kamu, lagian kamu susah banget dibanguninnya" sambil tersenyum bahagia karena dia dapat ciuman tanpa sengaja walaupun hanya dipipi Cisa.

"Lagian kamu kenapa bisa ada didepanku, kan bisa goyangkanku saja sudah cukup " Cisa menjawab dengan cemberut bibirnya manyun terlihat semakin menggemaskan dimata Nicky, mala membuat Nicky jadi inhin melumatnya.

Cisa keluar dari mobil Nicky, disusul Nicky keluar untuk mengantar Cisa sampai depan pintunya.

" Terima kasih sudah mengantarku pulang dengan selamat sampai rumah, masuklah temui kedua orang tuaku?" Cisa dan Nicky masuk dan mengucapkam salam " Assalamualaikum....?.." Cisa mengucapkannya.

" Waalaikumsalam...." terdengar jawaban dari dalam, tidak lama kedua orang tua Cisa leluar dari dalam rumah.

"Cisa kenapa kamu pulang larut sekali kami jadi kahwatir tahu nggak nduk" Mama Cisa berkata dengan kahwatir.

" Maaf Mama, Ayah Cisa tadi nonton dulu sama temen temen" sambil mencium tangan kedua orang tuanya.

" Ma.. , Yah ... ini Nicky pemilik perusahan tempat aku bekerja, hari ini dia menyatakan perasaanya padaku dan aku menerimanya" Cisa mengenalkannya dan bercerita apa yang terjadi hari ini.

" Silahkan masuk dulu nak Nicky, duduk dulu kita kita berbicara dengan santai, dan kamu nduk buatkan minum untuk tamu mbak yu kamu.

" Ayah Cisa mempersilahkan Nicky.

Dan Nicky pun masuk keruang tamu dan duduk dikursi single berhadapan dengan Ayah dan Mama Cisa.