Chereads / memory of the past / Chapter 13 - Bab 13

Chapter 13 - Bab 13

Ke esokan hari cisa diajak Nicky untuk menjemput keluarga besar Nicky di bandara.

Tapi sebelumnya mereka masih harus bekerja seperti biasa di pabrik tempat mereka bekerja.

Sekitar pukul 🕑 Cisa ijin untuk pulang bersama dengan Nicky untuk menjemput keluarga Nicky di bandara .

Cisa menuju kantor Nicky untuk menemuinya, saat dia mencapai pintu dia ditarik oleh Ifan.

Sehingga dia terkejut tapi pada saat itu Iren melihat itu, dan membuat dia marah dan hendak menampar Cisa.

Namun itu di cegah oleh Nicky " Jangan coba coba unyuk menyakiti calon istriku, kamu harusnya memberikan tamparan itu kepada calon suamimu, karena dia yang telah mengganggu calon istriku " marah Nicky dengan geram dia membawa Cisa jauh dari Ifan dan Iren.

Iren menatap Ifan dengan mata yang merah karena marah dan cemburu.

Karena melihat Ifan dengan wanita lain selain dirinya, tatapan matanya menunjukan tuntutan untuk kejelasan dari apa yang .

ø " Katakan padaku Ifan .... apa sebenarnya yang terjadi ?! ". Ifan diàm dalam waktu yang cukup lama untuk memulai menjelaskan apa sebenarnya terjadi.

" Itu... aku tak tahu dengan apa yang telah aku lakukan, sepertinya hatiku telah tertawan padanya pada pandangan pertama di pertemuan pertama kami. Dan aku tidak akan menyangkal apapun yang kau tuduhkan padaku, aku benar benar ingin memolikinya, apa kamu bisa mengerti dan melepaskanku dari belenggu pertunangan ini?! " Ifan mengatakan apapun yang ada dalam hatinya kepada Iren.

" Apa kamu sudah memikirkan perasaanku dengan membiarkan kamu pergi dari hidupku kamu telah menyakiti aku dan juga keluargaku, semua sudah dipersiapkan, undangan telah disebar dan juga wanita yang kamu sukai itu adalah calon istri dari Boss besar kamu tidak ada apa apanya dibanding dengannya " dengan emosi yang meluap Iren berbicara panjang lebar dan air mata yang mengalir membasahi pipinya.

" Aku tak peduli aku akan merebut dia dari Nicky, karena hanya aku yang bisa membuatnya bahagia, aku akan bilang pada kedua keluarga kalau pernikahan kita di batalkan, mereka pasti akan menerimanya " balas Ifan tidak memperdulikan apapun karena obsesinya kepada Cisa sudah diluar nalar.

" Ifan .... hisk ... hisk kau sungguh kejam dan tidak punya perasaan !!!!" Iren memaki dan berlari kealam kantornya.

' kenapa harus ada Cisa dalam kehidupanku yang telah menghancurkan kebahagianku, Cisa aku harap kau tidak menjadi penghalang pernikahanku dengan Ifan, aku akan mempertahankan Ifan aku tidak akan menyerah'.

Iren berbicara dalan hatinya. Iren menghapus air matanya dan pergi kekantor Nicky " Tok...tok... tok...!!" terdengar ketukan di pintu dan Nicky memberi ijin masuk " Masuk".

Pintu terbuka dan Iren menampakkan dirinya pandangannya melihat Nicky yang memeluk Cisa menenangkannya " Maaf Mr Nicky saya mengganggu waktu anda, bolehkah saya berbicara sebentar dengan Mr."

Karena melihat orang masuk Cisa melepaskan diri dari pelukan Nicky dan duduk di sofa panjang srrta membiarkan Nicky dan Iren berbicara.

" Ada perlu apa kamu datang kesini, cepat bicara aku tidak banyak waktu aku harus segera menjemput keluargaku dibandara sekarang juga, jika tidak terlalu penting besok saja kita berbicara" Nicky bergegas membereskan semua berkas yang dia selesaikan.

" Ini tentang Ifan Mr aku harap Mr tidak memojokannya agar dia kembali, sepertnya Mr sudah memberikan kesempatan tapi apa yang telah telah dilakukannya aku minta maaf pada Mr Nicky ".

Iren minta maaf karena tadi hendak menampar Cisa. " Seharusnya kamu minta maafnya bukan kepada aku tapi kepada calon istriku yaitu Cisa, korban sesungguh nya adalah dia karena terganggu dengan kelakuan tunanganmu yang tidak nertanggung jawab itu. Aku harap dia memperbaiki kelakuanya jika tidak aku akan pecat dia dari prusahaan ini " Nicky memberitahukan pada Iren untuk memperingatkan Ifan.

Iren hanya mengangguk kan kepalanya tanda mengerti apa yang diucapkan oleh Nicky setelah itu dia keluar ruangan kembali keruanganya.

Setelah Nicky membereskan berkas berkasnya dia mengandeng Cisa keluar kantornya dan menuju parkiran untuk berangkat menuju bandara untuk menjemput keluarganya.

Mobil dilajukan menuju bandara dan sampailah di bandara dan menunggu di ruang tunggu kedatangan para penunpang pesawat.

Dan mereka berdua duduk menunggu sapai pesawat yang ditumpangi keluarganya landing.