Tepat pukul π Cisa membuka matanya, dia merasakan kehangatan pada tubuhnya dan melihat disampingnya suami tercintanya terbaring memeluknya dengan erat.
Dia tersenyum mengingat apa yang terjadi kemarin malam dia dan Nicky sudah bersatu dan itu membuat dia tersipu malu.
Cisa hendak bangun saat dia menggerakkan kakinya dia merasakan nyeri di areah intimnya " Awhh....".
Mendengar rintihan Nicky membuka matanya dan memandang istrinya " Apakah sakit? kamu mau kemana honney hemm" sambil bangun dia menberikan kecupan di bibir Cisa.
" Ya masih sakit saat aku menggerakan kakiku. Aku mau kekamar mandi untuk mandi dan sholat subuh " sambil memegang pipi Nicky dan tersenyum ceriah.
" Aku akan membantumu sayang " dan mencium Cisa dan membopongnya kedalam kamar mandi dan memandikanya sekalian mandi berdua tapi tidak hanya mandi yang dilakukannya dia memasuki Cisa lagi dan lagi sampai puas, dia memakaikan bathroob, setelah mengambil air wudhu dia membopong Cisa keluar dan menunaikan sholat subuh bersama.
Tidak lama kemudian mereka berdua bersiap untuk turun kerestauran berkumpul bersama dengan keluarga untu sarapan bersama.
" sweet heart kita akan pergi berbulan madu setelah ini, kamu ingin kita pergi kemana? karena aku belum memutuskannya. Aku mau kamu yang memilih tempatnya." Nicky bertanya pada Cisa.
" Emmm aku sih pinginnya kejepang, tapi aku ingin mengenal negeri suamiku dilahirkan kedunia ini menjadi belahan jiwaku, bagian nesar dari tulang rusukku berada." Cisa membrrikan jawaban yang sangat manis, membuar hati Nicky bergetar mendengar penuturan Cisa tentang dirinya.
" Jadi kamu mau pergi bulan madu ke denmark, jika begitu kita berangkat sama sama dengan Mommy and Daddy dan yang lain. Aku akan memesan tiket tambahan untuk kita berdua." Nicky memeluk dan mencium Cisa karena bahagia.
Padahal sesuatu yang buruk akan segera terjadi, seseorang akan melakukan hal yang buruk kepada Cisa untuk mendapatkan Nicky karena obsesinya.
Sampai di restoran mereka semua menyapa pengantin baru yang tengah berjalan menuju meja makan yang telah disediakan untuk keluarga mereka.
" Morning my dear, gimana malam kalian? apa kalian kesulitan tadi malam? apakah sudah berhasil membuatkan kami cucu?." tanya Mommy Brigitha brruntun hingga keduanya tersipu malu dengan pipi mereka yang memerah seperti tomat.
" Itu tidak usah ditanya brother Nicky kan berpengalaman soal itu?" Michael memberikan penekanan pada katanya sehingga semua tertawa riang dengan menggoda pengantin baru. " Enak saja aku belum pernah kalo yang masih virgin, kami sama sama masih barundalam hal itu.
" Nicky berbicara dengan vulgar sambil tersenyum memandang istrinya, sehingga Cisa jadi semakin malu dibuatnya.
" Waow... adik ipar kami benar benar terkejut mendengar ungkapan Nicky yang seperti itu, karena biasanya dia akan pergi ketempat yang nggak seharusnya dia datangi. Aku bersyukur kamu mengakhiri masa lajang kamu, itu membuat para pengguna jasa penjaja sex berkurang." Julia berusaha menambahkan pendapatnya.
" Oh iya kalian akan berangkat honeymoon nya jam berapa? kita sekalian menuju kebandara bersama sama." Uncle Jhon menanyakan pada Cisa dan Nicky.
" Kita akan sama sama berangkat dengan pesawat yang sama kesana, setelah kami mengantar Mama, Ayah dan Sitha pulang kerumah terlebih dahulu."Nicky berkata sedikit membuat mereka jadi bingung, kenapa mereka harus satu pesawat jika mrreka akan berbulan madu?.
Melihat ekspresi mereka yang bingung Nicky berkata " Kami akan berbulan madu ke denmark, istri ku memintanya".
" Oooooh.... " mereka bersamaan mengucapkannya dan mengerti.
" Benarkah sayang kamu meminta itu, wah aku bahagia sekali rumah kami akan segera diberkati oleh kedatangan menantu kami."
Mommy berkata dengan senangnya dan berdiri memeluk Cisa.
Setelah sarapan bersama usai keluarga Cisa berpamitan untuk pulang. Nicky dan Cisa pun pergi mengantarkannya kerumah.
Setelah itu kembali ke mansion untuk bersiap siap berangkat ke Denmark untuk bulanmadu mereka.
Pesawat berangkat pukul π pagi jadi mereka segera berangkat kebandara dan menunggu disana untuk segra pesawat lepas landas.
Tepat pukul π siang hari jum'at mereka tiba di bandara copenhagen, kemudian berbondong bondong menuju mansion keluarga Nicky.
" Waow kota tempat tinggal suamiku tersayang sangat bersih dan indah, ajak aku berkeliling kota ini suamiku selama kita tinggal disini ya?" Dengan mata berbinar terang bak bulan purnama Cisa meminta pada Nicky.
" Debgan senang hati sweet heart, kita akan menghabiskan waktu bersama mengelilingi Denmark." Nicky menyanggupi. Sekitar satu jam perjalanan dari bandara menuju mansion keluarga.
Tidak terasa telah sampai di pelataran mansion.
Para pembantu menyambut mereka di halaman rumah dan memberikan hormat kepada tuan mereka. " Selamat datang kembali kemansion Tuan dan Nyonya" serentak berucap.
" Terimakasih " Cisa menjawab mereka juga dengan santun dan tulus.
Mebdengar jawaban dari Orang yang baru masuk di keluarga membuar mereka terkejut, karena biasanya tuandan nyonya mereka hanya mengangguk saja atau berdeham saja.
Setelah masuk kedalam mansion seorang pelayan menunjukan kamar yang diminta oleh nyonya besar untuk pengantin baru mereka.
" Mari saya tunjukan kamar tuan dan nyonya muda " sambil melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju kamar tersebut.
Sampai didalam kamar Nicky langsung membopong Cisa dan pelan pelan merebahkannya diatas tempat tidur ukuran king size, kemudian mereka tidur untu menghilangkan lelah karena jetlack.
Sejam tidur kemudian mereka membersihkan diri dan mengambil air wudhu untu menunaikan sholat ashar.
kemudian turun kebawah berkumpul dengan keluarga mengobrol dan bercengkrama.
Selama ini keluarga ini tidak pernah seramai ini, baru kali ini berkumpul dengan bahagia menghabiska wakru hari ini bersama keluarga.