Chereads / memory of the past / Chapter 16 - Bab 16

Chapter 16 - Bab 16

Beberapa hari telah berlalu dan sekarang adalah hari yang telah ditentukan yaitu hari pernikahan antara Nicky dan Cisa (N&C).

Pernikahan akan dilaksanakan pukul πŸ•“ sore akad akan dilaksanakan dan resepsi akan digelar πŸ•‘ malam sehabis maghrib tempat di ballroom hotel 🌟5 di kota mereka.

Cisa melakukan perawatan sebelum menikah di salon ternama yang sudah di pesan oleh Nicky jauh hari.

Setelah selesai perawatan Cisa langsung dirias oleh perias pengantinnya dan selesai pukul πŸ•’ sore dia terlihat berbeda dari biasanya, siapa pun yang memandangnya akan takjub dengan kecantikan yang dimilikinya Allah telah memberikan berkah kepadanya.

Setelah selesai dirias dia memasuki ballroom dimana diadakan akad dan disitu para tamu undangan telah hadir semua.

Saat pengantin wanita memasuki ruangan semua mata tertuju kearahnya dengan tatapan takjub dan terpesona dengan kecantikannya yang terpancar.

" Woww...., ternyata pengantin wanitanya sangat cantik, lihatlah semua mata terarah kepadanya pantas saja Mr Nicky jatuh cinta sama dia" Iren yang berkata kapada Ifan yang berada disampingnya menjadi geram karena dia masih tidak terima dengan pernikahan ini.

" Aku akan merebutnya jika perlu aku akan membuat Nicky tidak pernah memilikinya, jika aku tidak bisa memilikinya maka aku akan melenyapkannya " dengan seringai jahat Ifan telah menemukan rencana buruk untuk Cisa.

Ijab kobul telah diucapkan oleh penghulu dan juga oleh Nicky dan disahkan oleh para saksi.

Mereka berdua telah resmi menjadi suami istri.

Di tempat yang cukup jauh dari keberadaan Cisa seorang pria misterius menghadiri pernikahanya, dan tidak ada seorang pun yang mengenalnya dari kedua belah pihak juga bingung karena dia menjadi sorotan mata banyak orang.

Karena dia memiliki paras yang tampan dengan tatapan setajam elang dan mata yang berwarna coklat kemerahan membuat aura disekelilingnya tampak gelap dan menakutkan.

Bersama para bodyguartnya dia duduk dengan tenang.

Nicky dan Cisa menyambut para tamu dengan bahagia, saat maghrib Cisa dan Nicky masuk kedalam kamar hotel mereka untuk menunaikan sholat berjamaah.

Setelah mereka menunaikan sjolat mereka harus menyambut para tamu resepsi mereka.

Saat Ijab Cisa mengunakan kebayak modern dan sekarang dia menggunakan gaun warna biru muda dengan leher sabrina dan juga mengembang di bagian pinggang kebawah sehingga lekuk tubuhnya sangat indah dipandang.

Para perias merias kembali dengan riasan yang sesuai dengan baju yang dikenakannya.

Rambutnya di curli yang cantik bak seoreng princes.

Pakaian keduanya telah dirancang oleh perancang terkenal, dan untuk digunakan oleh pasangan.

Setelah itu keduanya menuju ballroom untuk melaksanakan resepsi, para tamu sudah menunggu acara tersebut untuk dimulai dan MC memulai dengan acara sambutan dari kedua keluarga setelah itu ditutup dengan do'a, setelah iu acara hiburan dan juga pengambilan foto.

Dan tidak lupa dengan acara dansa untuk mempelai. Mata yang tajam mengamati dengan seksama dan terus tanpa henti mengamati.

Raizel adalah keturunan bangsawan Inggris seorang duke.

Ketertarikannya di mulai saat pertama kali dia melihat Cisa di bandara, dia mendengar suara merdu yang dilantunkan oleh Cisa saat itu dia bercanda dan berinteraksi dengan Nicky.

Ketertarikannya itu sangat aneh dia hanya ingin mengawasinya dari jauh, menjaganya dan melihat Cisa hidup bahagia.

Perasaan yang sangat tulus itu dirasakan mungkin karena dia yidak pernah berhubungan dengan wanita manapun hingga sekarang usianya sudah mencapai kepala 3.

Dia seorang Duke yang banyak di gandrungi para putri bangsawan di inggris memiliki ketertarikan terhadap seorang wanita biasa.

Sejak saat itu dia mengikuti kemanapun Cisa pergi sampai saat ini.

Karena dia memiliki ketajaman akan bahaya yang mengintai Cisa, makanya dia mengawasinya dengan intens tanpa sepengetahuan siapa pun.

Merasa di perhatikan oleh Nicky Raizel keluar dari ruangan dan menyuruh bodyguartnya untuk menjaga Cisa dari jauh.

Nicky mencari keberadaan orang asing itu ternyata dia sudah menghilang entah kemana.

Acara mendekati akhir para tamu sudah mulai meninggalkan ballroom satu demi satu setelah menikmati hidangan pesta.

Tepat pukul πŸ•˜ malam Nicky dan Cisa meninggalkan ballroom menuju kamar hotel yang di sewanya yaitu kamar president sweet room khusus untuk penganti baru.

Saat pintu lift terbuka Nicky langsung membopong/mengendong ala bridal stile hingga di depan pintu.

Cisa diturunkan Nicky membuka pintunya dan langsung menarik Cisa masuk kedalam dan langsung menciumnya yang membuat Cisa terkejut saat bibir Nicky menyentuh bibirnya lembut.

Ciuman itu semakin lama semakin menggairahkan saat Cisa menuyup mata dan memberikan balasan pada ciuman Nicky.

" Ahhh... emmm" sebuah desahan lolos dari mulut Cisa dan membuat Nicky semakin bergairah dan langsung mengangkat Cisa menuju tempat tidur tanpa melepaskan ciumannya.

Jantung keduanya berdetak kencang dan memburu, ciuman itu berpindah ke ceruk leher Cisa yang membuat dia merasakan sensasi yang membuat seluruh tubuhnya mengelinjang.

Semakin lama suhu tubuh keduanya semakin panas dan setiap helai pakaian mereka sudah terlepas dan teronggok dilantai.

Niky semakin menikmati tiap inci tubuh Cisa yang sudah telanjang dan dia meremas kedua payudara Cisa sehingga desahan dan erangan keluar dari mulut Cisa lebih intens.

Saat Cisa mendapatka orgasme pertamanya Nicky mengambil posisinya didepan organ intimnya dan mulai memasukkan kejantanya kedalamnya, saat ada sesuatu yang menghalangi dia hentakan dengan sekali dorongan dan mendengar rintihan Cisa karena ras sakit yang teramat dia raskan.

Setelah dia masuk Nicky berdiam untuk membuat organ intim Cisa menyesuaikan dengan kejantanannya dengan memberikan ciuman dan melumat bibir Cisa untuk mengurangi rasa sakitnya.

Setelah dirasa cukup Nicky mulai mengeluar masukkannya dengan perlahan dan pasti.

Kemudian saat itu beberapa kali Cisa mendapatkan orgasmenya dan sekarang saat Nicky mempercepat gerakannya dan dia mencapai puncaknya dan melepaskanya didalam tubuh Cisa, setelah itu dia mendekap Cisa dan keduanya kelelahan dan terlelap.