Chereads / memory of the past / Chapter 15 - Bab 15

Chapter 15 - Bab 15

Keesokan paginya Cisa terbanhun dari tidurnya dia sedikit terkejut karena mendapati dia ada didalam kamarnya sendiri.

Dengan mengingat kalau Nicky pasti yang memindahkannya dari mobil sampai di atas tempat tidur hatinya bahagia dan tersenyum sendiri mengingat akan hal itu.

Pagi ini keluarga Cisa sibuk untuk mempersiapkan jamuan untuk menyambut kedatangan keluarga Nicky.

" To, tok, tok... mbak Cisa sudah bangun?! mbak harus segera bersiap siap lo... bentar lagi keluarga kak Nicky datang lo mbak?" Sitha mengetuk pintu kamar Cisa untuk membangunkannya.

" Iya aku sudah bangun dan bersiap" Cisa menjawabnya sambil meregangkan otot ototnya yang kaku lalu bergegas ke kamar mandi.

Tak lama kemudian Cisa sudah selesai mandi dan memilih pakaian yang dibelikan oleh Nicky untuk acara hari ini.

Cisa memakai dress panjang warna shoft pink dengan lengan panjang, kerah sabrina yang menunjukan leher dan bahunya yang putih dan bagian bawah sedikit mengembang.

Dress tersebut begitu pas di pakai oleh Cisa dan membuat dia semakin cantik dan juga anggun serta elegan dan tidak heran semua pria yang pernah melihatnya jatuh cinta pada pandangan pertama termasuk juga Nicky.

Cisa memoles wajahnya hanya menggunakan make up sederhana hanya pelembab dan bedak serta lipglos warna natural rambutnya digerai indah.

Hanya dandanan sederhana tersebut saja dia tampak memukau apalagi kalau didandani oleh perias bagaimana jadinya?!.

Setelah selesai dia berdiri didepan cermin untuk melihat apa ada yang kurang atau tidak dengan dandanannya, dirasa cukup dia pun keluar dari kamar menuju keruang keluarga menghampiri kedua orang tuanya.

" Pagi Ma, pagi Yah, apa semua sudah siap apa masih ad yang perlu aku bantuin?".

" Ndak usah nduk sudah semua hanya tinggal nunggu tamunya datang" Mama Cisa memeluk anak sulungnya dengan hati gembira tidak terasa dia akan melepas anak gadisnya secepat ini untuk menikah.

" Apa kamu sudah benar benar siap untuk menikah Nduk, kamu harus benar benar berfikiran matang jangan gamang atau ragu untuk memutuskan segala sesuatu agar nanti tidak ada penyesalan dikemudian hari" Ayah Cisa memberiwejangan kepadanya.

Tidak lama lemudian tepat pukul 🕘 pagi tepat keluaga Nicky sampai didepan rumah Cisa, merdengar suara deru mobil di halaman rumahnya Cisa bergegas berdiri untuk menyanbut Kedatangan Nicky beserta keluaganya.

Cisa membuka lebar pintu rumahnya agar para tamu dapat masuk kedalam.

Melihat Cisa yang keluar untuk menyamhutnya Nicky benar benar terpesona dengan kecantikan alami yang dimiliki oleh Cisa.

Tatapan mereka bertemu dan saling menyalurkan rasa kagum dan cinta tanpa melakukan kontak fisik hanya melalui pandangan mereka saja mereka bisa saling mengerti satu sama lain.

Keduanya sama sama terpesona dengan penampilan mereka berdua kasena pakaian yang mereka memang didesain untuk couple.

Cisa tersenyum menyambut Mommy and Daddy Nicky dan mempersilakan masuk dan paman dan bibinya juga serta kedua saudara Nicky.

Cisa menyalami mereka semua secara bergantian sampai pada saatnya giliran Nicky berada didepannya saat tangan mereka bersentuhan, keduanya memiliki masalah debgan detak jantungnya yang melebihi detak normalnya.

Tiba tiba Nicky menarik Cisa dan mendekapnya dengan erat.

Dia menyalurkan rasa rindunya yang mendalam sampai terdengar deheman dari Ayah dan Daddy berbarengan " Ehmm ...ehmm...".

Yang seketika membuat keduanya melepaskan pelukan mereka karena malu, dan masuk kedalam rumah dengan wajah yang memerah menahan malu, yang membuat seluruh keluarga tergelak bersama sama "Hahahaa....".

" Ternyata kedua calon pengantinya sudah tidak sabar ya untuk dinikahkan bagaimana ini kalau kita tidak perlu menunda terlalu lama, karena semua sudah kami persiapkan hanya tinggal pelaksanaannya saja. Lagian kami juga ingin segera menimang cucu bagaimana menurut pak Gunawan dan juga bu Intan? " tanya Mr luth kepada kedua orang tua Cisa.

" Menurut kami juga begitu lebih cepat lebih baik agar tidak menambah dosa, melihat apa yang mereka lakukan barusan membuat kami juga was was gimana kalau kebablasan bisa bahaya" jawab Intan Mama Cisa menyetujui.

" Kalau begitu acaranya kita adakan tujuh hari kemudian dari sekarang hari rabu minģu depan gimana? " Mrs Brigitha memberikan usul.

Dan akhirnya kedua belah pihak setuju terutama calon pengantinya hanya tersenyum malu menerima saja apa yang diputuskan oleh keluarga.

Setelah berdiskusi tentang pernikahan mereka menuju ruang keluarga untuk menikmati jamuan yang sudah disediakan oleh keluarga Cisa.

Walau dikatakan baru pertama kali brrtemukedua keluarga cukup akrap dengan mengobrol beberapa tema obrolan diluar topik prmikahan.

Keluarga Nicky ternyata mudah beradaptasi dan gampang akrap dengan orang asing.

Setelah makan makan meeka bersiap untuk kembali ke Mansion Nicky. " Mum, Dad Nicky akan pulang nati saja, bolehkan?" Nicky meminta ijin .

" Up to you son, but you must go home erlier to preper all, Cisa we go now" Mrs Brigitha pamitan pada keluarga Cisa.

Selama beberapa jam Cisa dan Nicky menghabiskan waktu bersama dwngan berbincang bincang dwngan orang tua Cisa.

Dan keluarga Cisa bahagia mendapatkan menantu yang mudah brradaptasi dengan cepat dengan seluruh keluarga.

Dan tidak lama kemudian Nicky pun pamit untuk segera pulang.

Cisa pun mengantarkannya hingga ke mobil " My dear, aku pulang dulu ya jangan banyak pikiran."

Nicky mensekati Cisa dan mengecup kening Cisa dengan lembut dan kemudian masuk kedalam mobil, dan melajukannya menjauhi rumah dan menghilang di jalan.

Cisa pun bergegas masuk kedalam rumah membantu membereskan semuanya.