Malam sunyi ditemani nyanyian burung gagak di pedalaman hutan tujuh jiwa seorang wanita membungkuk berlari terengah-engah tersesat akan keberadaannya, mendekap luka di sekujur tubuhnya. Namanya Qing An pewaris dari sekte bulan terang, dia memiliki paman yang berambisi menggantikan kepemimpinan sekte.
"Qing er... berhentilah menghabiskan waktuku dan cepatlah mati" dengan mata dingin paman Fei Wu menatap Qing An dengan kilat ditangannya siap menembak ke arah Qing An.
"paman sialan kalau bukan karena permintaan tetua tanpa tau kau ingin membunuhku aku tak Sudi menerima gelar pemimpin sekte, ptuih.. malang nasibku". Qing An meludahkan darah di depan langkah pamannya Fei Wu.
"jadi akhirnya kau mengerti betapa bodohnya kau menerima permintaan tetua kampungan yang berkarat itu".
"bajingan jangan berani menghina kakek ku akan ku seret kau ke neraka dengan pusaka Phoenix pemakan jiwa ini". dengan gulungan sutra berpola rumit ditangannya dia membuka formasi tersebut.
Awan di langit gelap berkerumun melingkar disekitar hutan menyesatkan petir bergemuruh kilatan cahayanya menyentuh tanah.
"Ha ha ha anak bodoh benda sampah seperti itu tidak bisa menyeretku ke neraka, terimalah takdir dari raja Yama untuk mu, selamat tinggal keponakan bodoh" Fei Wu menulis formasi teleportasi dengan pedangnya di kehampaan menghilang ditelan malam.
"sialan pepatah memang benar yang jahat selalu sulit mati, haahhh.. malang nasibku akan musnah oleh formasi ku sendiri.. kakek, semoga kau baik - baik saja".
cahaya keemasan berdiri bagai tiang raksasa ditengah hutan tujuh jiwa, menelan segala kehadiran dilingkarkan termasuk wanita cantik yang tak beruntung Wu Qing An.
Qing An membuka matanya seakan baru terbangun dari mimpi buruk, bau busuk memenuhi Indra penciumannya melihat ke sekeliling hanya ada cairan hitam, sampah bertumpuk, tikus bergerombol disekitar Qing An.
"Uwwahh!! lelucon macam apa ini". memeriksa keadaan fisiknya Qing An menemukan tubuhnya menyusut sebanding anak 10 tahun luka fatal yang diakibatkan dari formasi Phoenix tidak terasa hanya ada baju kotor rambut gimbal berwarna debu menghilangkan warna rambut silver indah yang sedikit mengintip.
"aww kepalaku terasa sakit.. tidak.. aaaahhh!!"
bayangan klise berputar putar dipikirannya mengejutkan pemahaman Qing An.
"sepertinya disini aku dibuang oleh ibuku yang seorang pelacur, menderita kelaparan dan kekerasan setiap waktu, dan akhirnya mati... tidak, aku sekarang bernapas dan bukan mimpi, aku akan membawakan mu kebahagian wahai tubuhku yang baru Xila".