Chapter 13 - Vagancy

Vagancy adalah nama toko perhiasan baru yang didirikan oleh Xila. letaknya strategis di depannya ada Mal sementara tak jauh dari samping ada restoran dan toko toko kecil. Membuka lowongan untuk tokonya dan kurang dari 24 jam rakyat jelata berbondong bondong mendaftar, sungguh menggemaskan banyak sekali pengangguran di kota G.

Desainnya klasik futuristik dengan 70% terdiri dari kaca kristal biru d bagian depan dan kaca anti peluru untuk melindungi perhiasan.

"Oi siapa pemilik nih toko???" Pria kekar tinggi botak berkacamata dan jas hitam berteriak di depan toko Xila.

"Ada perlu apa tuan apa ada yang bisa saya bantu?" seorang pegawai pria menghampiri.

"Oh siapa situ pelayan kan, bilangin sama bos situ buat bayar ongkos keamanan!"

"Heh? kami memiliki keamanan sendiri dari G secure, jadi kami tidak berkewajiban membayar sepeserpun pada anda."

"Oh berani bacot." Pria botak itu melancarkan pukulan pada muka mas mas pelayan, tetapi sebelum mendaratkan pukulannya suara tegas nan lembut menghentikannya.

"Keributan apa ini?" Xila menyilang kan lengan di dadanya dengan muka cantiknya sedikit cemberut kerutan di tengah pelipisnya muncul geram dengan keributan di tokonya.

"Hoh jadi bocah cilik ini bosnya, cantik juga, sini cantik main sama om!"

"Dih amit-amit.... kita omongkan saja di luar kalau situ mau bicara" Xila melenggak-lenggok berjalan keluar pintu tanpa di duga diluar pintu banyak preman berjas hitam berkacamata hitam.

"huh lagi-lagi Men In Black!!!" Preman berjas hitam mengelilingi toko Xila.

"Wow beautiful." Cowok A berkomen

"Gimana bos udah dapet duit nyh???" cowok B menyapa bos botak.

"berisik kampret.. katanya nih bos kecil mau bicara kita dengerin aja dulu."

"hmm dengerin baik baik om om sekalian ini jawabanku!!!!"

Xila memejamkan matanya menghela napas panjang konsentrasi penuh dia mengalirkan energi qi ke seluruh tubuh mata biru safir nya bersinar bagai binatang buas.

Xila menghilang seketika dari pandangan preman hitam, bos botak mendongak kaget salah satu anak buahnya tiba tiba pingsan.

Dengan kecepatan kilat Xila menghampiri tiap preman jas hitam dia memberi pukulan telak. mengikut kepala salah satu preman dengan lututnya, menendang perut, meninju bawah rahang.

***

"Yang terakhir adalah kamu om botak." Xila perlahan menghampiri bos botak, bos botak pun tergagap.

"Si.. sialan sihir macam apa yang kau pakai." Wajah bos botak memucat keringat dingin berjatuhan di dahinya.

"Sihir? haha.. dasar katak dalam sumur." Xila meluncurkan tendangan maut pada lutut, perut, terakhir kepala. gerakannya terhitung sekian Mach mata biasa tidak akan sanggup mengikuti.

Sebagai hasil bos botak alias pemimpin geng jas hitam terlempar sekitar 10 meter dan tertancap di dinding toko sebelah.

"Ini kekuatan seorang kultivator bego!!!"