Chapter 10 - Pendatang Baru

SMA Angel adalah hutan belantara dengan hukum rimbanya tak seperti penampilan elite dan modern serta didukung siswa yang modis, hukum rimba berlaku di dalamnya di kelas X dipimpin oleh ratu manja xiao lili dengan penampilan rambut dicat pirang kulit cokelat visual seperti preman orang tuanya ketua yayasan di sekolah ini.

"Lili bukankah akan ada anak baru masuk kelas kita apa yang akan kita lakukan?" anak buah lili, wan susu berkata sambil mengipas ngipas lili dengan bukunya.

"gampang, tunduk pelihara, songong sikat." dengan wajah antagonisnya lili mengangkat bahunya.

sementara itu di rumah kediaman Xila

"Anakku bukankah sekarang waktunya berangkat sekolah, kenapa belum siap siap?"

"maaf ibu..." Xila menghampiri Ibunya Xi An meniup wajahnya dengan lembut memasuki memori ibunya dengan kondensasi qigongnya mengubah sedikit umur Xila yang diyakini ibunya menjadi 15 tahun. ibunya pingsan sebentar dan bangun kembali.

"master apakah berhasil?"

"stt kita tunggu reaksinya."

"Xila bukanya kamu sudah waktu sekolah kenapa tidak siap siap."

"baik ibu sekolahku SMA Angel dekat jadi jangan khawatir."

"oh begitu ya sudah, ibu hanya khawatir kau terlambat nanti."

karena Xila sudah mengubah penampilannya ke umur 15 tahun dia bersiap berangkat sekolah merapikan seragam pelaut warna hitamnya dan memilah mobil mana yang akhirnya dia memilih si merah mobil Ferrari Aperta dengan bandrol 16 juta Yuan.

***

Di depan gerbang sekolah swasta Angel yang dikelola Wuhan group sekolah swasta elit termahal yang berdiri di dataran kota Shincuang distrik B. banyak kemewahan materi yang di bawa siswa konglomerat yang hadir salah satunya Ferrari Aperta yang berhenti di tempat parkir di depan sekolah.

"Fei Fei bagaimana penampilanku?"

"Hmm.. seragam oke, Mobil keren, dan mata yang memandang hampir 90% sip master jadi idola sekolah ini juga bukan mimpi dengan wajah surgawi master."

Xila membuka pintu mobil keluar perlahan dengan tempo lirik kanan kiri, menurunkan sedikit kacamata Guess berbingkai silver berkaca biru kristal. rahang tiap siswa turun sampai tanah baik pria maupun wanita. diantaranya bahkan ada yang tidak memerhatikan jalan didepannya karena perhatiannya di tujukan pada Xila.

"brrrr... buku kudukku berdiri tidak hanya kaya dia juga cantik wahhh sangat sulit di gapai." salah satu siswa acak berkomentar.

"sialan aku sangat iri sampai ke inti pusarku." salah satu siswi acak juga berkomentar keiriran memenuhi matanya.

Xila berjalan menuju ruang kepala sekolah, duduk di kursi dan meletakan tas Chanel di meja kebetulan kepala sekolah di ruangan sedang menyesap kopi.

"jadi dimana kelasku?" Xila memelototi kepala sekolah yang rambutnya sudah tidak subur lagi.

"kehem.. Murid tenang saja nanti guru wali akan mengantar."

***

"heh kalian semuanya tenang akan ada murid baru di kelas kita. jangan usil dan bantu dia belajar yah!!" guru wali kelas X2 membungkam mulut rame kelasnya terutama sang ketua geng Xiao Lili.

"Oh silahkan masuk Xila."

Perkenalan Xila berjalan cukup lancar hanya karena para serigala mulai memunculkan taringnya semuanya malah menciut dengan senyuman polos nan anggun Xila bak adik seluruh dunia.