VINA POV
5 Bulan kemudian
-----=-----
Triingg!!
"Selamat datang di salon dyvod… ada yang bisa dibantu?"
"Aku mau salon in peliharaan doggi ku, biggi namanya!" Ternyata dari suaranya perempuan.
"Halo biggi… mohon bantuannya yaa…" Ucapku sambil mengelus-ngelus seluruh tubuh doggi tersebut. Doggi kecil dan yang ku rasa itu doggi itu berjenis Samoyed.
Tahap pertama sebelum merawat mereka harus melakukan pengedalan dan pendekatan dahulu agar para doggi tidak mengganggap orang yang baru dikenalnya sebagai musuh dan berontak.
"Maaf sebelumya apakah kamuu… ituu… matanya…."
"Iya nona saya mengalami kebutaan, Nona!! silakan mengisi formulir ini terlebih dahulu sebelum ke proses perawatan!" Ucapku dengan sopan.
"Baiklah." Ucap dia terdengar seperti ragu lalu aku mendengar dia menggoreskan kertas yang aku beri sebelumya.
"Saya akan melakukan pekerjaan saya dengan baik, saya yakin anda akan tidak menyesal di toko salon kami.."
Aku yakin dia kaget mendengar ucapanku lalu aku mendengar suara orang sedang menulis. Ternyata dia melanjut melulis formulir itu.
"Sepertinya kamu tahu maksud kegelisahaan ku saat ini. Ini pertama kali aku berkunjung di toko ini dan membawa biggi ke salon ini. Mohon bantuannya untuk doggiku aku percaya denganmu!"
"Terimakasih nona, saya tidak akan mengecewakan nona.."
"Ohh iyaa… itu doggi mu?" Tanya perempuan itu padaku.
"ya??" Tanya ku heran, maksudnya apa?
"Itu hewan disebelah mu, emhh.. doggi berjenis akita berwarna coklat"
Aku meraba di sekitar sampingku dan mendapatkan bulu lalu aku mengulus bulu itu, aku langsung tahu dari bulu itu adalah Bili.
"Iya nona dia peliharaan ku namanya Bili"
"Ohhh… nama nya hampir mirip dengan nama peliharaan ku juga"
"Iya nona, saya kaget juga, Bili… Biggi…, mengharapkan mereka berdua bisa jadi sahabat dekat nantinya"
"Iya… aku juga harap pemiliknya juga bisa berteman hehe.."
Aku kaget tidak pernah sekali pelanggan memintaku untuk berteman.
"Iya nona, saya juga senang bisa berteman dengan nona." Ucapku sambil mengulurkan tanganku kedepan bermaksud bersalaman dengan sahabat baru. "nama saya Elvina, panggil Vina aja, salam kenal."
Dia membalas jabat tanganku "Nama saya Nadine panggil Nad aja, salam kenal juga. Setelah kerja ada waktu? Aku ingin mengobrol-ngobrol dengan teman baruku hehe…"
"Bisa nona, tapi setengah jam lagi waktu istirahatnya, apa tidak apa-apa?" Tanyaku pada sahabat baruku dengan sedikit khawatir.
"Tidak masalah aku bisa menunggu, sambil menunggu Diggi selesai perawatannya"
"Baiklah nona"
Setelah setengah jam waktunya aku istirahat dan aku mengobrol ringan dengan teman baru ku dengan santai kadang-kadang di bawa canda. Pada saat berbincang-bincang kami berdua melihat dua peliharaan kami juga terlihat bersahabat, kadang kami tertawa melihat Bili dan Biggi bermain.
VINA POV END
------=-----
AUTHOR POV
Sorenya pada hari yang sama
------=-----
"Bagaimana ini Nin hiks.. hiks.. aku bodoh sampai melupakan Bili ditaman, bagaimana ini Nin hiks.. hiks.. Aku ngak bisa memaafkan diriku sendiri jika terjadi sesuatu dengan Bili hiks.. hiks.." Tangis Vina.
"Ssstss… jangan berfikiran bodoh Vin, Afkar sedang membantu kita untuk mencari Bili, kamu yang tenang yaa.. Bili pasti ketemu…" Jawab Nindi sambil menenangkan Vina yang sedang menangis penuh prihatin dengan sahabatnya itu.
"Aku kenapa bisa bodoh, kenapa tidak membawa Bili bersamaku saja pada saat itu, aku meninggalkannya sebentar ditaman karna ku kira bakalan tidak lama, setelah aku kembali ketaman Bili sudah ngak ada, dia selalu menurut dengan perintahku Nin, ngak mungkin dia pergi tanpa aku perintah pasti seseorang mengambil Bili. Aaaaahhhh….. Biliiii.. kamu dimana…. Huuu.. huu.. hu…" Ucap Vina panjang lebar menjelaskan.
Nindi hanya bisa menenangkan sahabatnya yang menangis. Nindi berfikir setelah sekian lama semenjak Vina tahu keluarganya meninggal itulah terakhir dia melihatnya menangis dan sekarang airnya turun lagi, padahal Nindi tidak tahu hanya Bili yang tahu bahwa Vina hamper tiap hari di malam hari selalu menangis.
-----=-----
Disisi lain pada saat waktu yang sama
-----=-----
"Sudah ditemukan siapa pemilik doggi ini??" Tanya Adhiatma pada sekretaris yang dihadapannya saat ini sambil mengelus bulu hewan doggi yang berada di samping nya sedang tengkurap di sofa rumahnya.
"Sedang dicari Dhi, sabar kenapa… semuanya itu penuh dengan kesabaran!" Jawab sekretaris itu yang merupakan sahabat dekat Adhi.
"Dikamusku tidak ada kata kesabaran, cepat cari lagi! apa kamu ngak kasihan melihat doggi ini, lesu begini mencari majikannya!" Bentak Adhi dengan kesal dengan sahabatnya itu.
"Yahhh… mau gimana lagi, petunjuknya cuman dilokasi penemuan yaitu di taman xx dan Bili nama di kalung leher doggi tersebut!" Jawab sekretaris itu yaitu Arwan dengan nada kesal juga.
Adhi mengabaikan Arwan dan memandang doggi disebelahnya sambil mengelus-ngelus bulu doggi itu dengan lembut dan kasih sayang.
Dia mengharapkan dari dulu untuk memelihara dan merawat hewan apalagi doggi tetapi kakaknya alergi dengan hewan doggi walaupun kakaknya senang dengan hewan tersebut, sehingga dia memutuskan tidak jadi memelihara hewan tersebut karena kakaknya sering datang kerumahnya.
"Jika namamu Bili.. aku akan menemukan majikanmu, jadi jangan sedih ya…!" Tutur Adhi ke doggi tersebut dengan lembut sambil mengelus bulu doggi tersebut.
--Continued-
Mohon maaf sebelumya, aku masih newmem dalam penulisan novel. Dan ini merupakan novel penulisan aku yang pertama hehe…
Mohon maaf jika ada penulisan kata, penulisan tidak bagus dan alur ceritanya juga aneh hehe…
Mohon bantuan saran dan kritikya kepada teman-teman untuk membantu aku dalam memperbaiki novelku ini.
Terima kasih..
Happy Reading 😁