Chereads / You Are My Eyes / Chapter 6 - Bertemu 3 [CHAPTER 6]

Chapter 6 - Bertemu 3 [CHAPTER 6]

ADHI POV

-----=-----

GUK!! GUK!! GUK!!

Mendengar suara Bili menggongong disebelah ku.

"BILIII!!" Teriak perempuan itu kalau tidak salah Nadine bilang namanya Vina. Perempuan itu langsung berlari dan memeluk doggi peliharaanya dengan menangis namun kasih sayang rindu.

"Kamu jangan pernah tinggalin aku lagi ya Bilii!!" Perintah perempuan itu.

"Aku ingin meminta maaf atas kelancanganku membawa Bili tanpa mempertimbangkannya dengan baik pada saat itu." Ucapku pada perempuan dihadapanku saat ini.

Perempuan itu berdiri dan dari sana aku melihat tubuhnya yang kecil dengan tinggi hanya sebatas dadaku dan secara tidak sengaja posisi kami berdua terlalu dekat sehingga aku dapat dengan jelas melihat wajahnya 'manis' dan tanpa sadar aku menatap matanya dengan lama, entah kenapa aku melihat mata berwarna coklat gelap itu aku merasa aneh, perasaan hangat dan debaran yang ku rasakan di dadaku tidak karuan membuatku tidak nyaman saat ini.

"Kak!!"

Aku tersadar setelah mendengar ucapan Nadine, Aku menjauh sedikit dari dia dan dia tetap diam tanpa mengubah posisinya. Benar aku lupa Nadine cerita dia tidak bisa melihat.

"Aku kakak sepupunya Nadine, Adhiatma. Saya ingin meminta maaf atas kelancangan saya membawa pergi Bili tanpa mempertimbangkannya dahulu. Sekali lagi saya mohon maaf, saya merasa kasihan melihat dia sendiri di taman itu." Ucapku sedikit menyesal.

Dia hanya terdiam, dilihat dari ekspresinya sepertinya dia ingin mencerna semua yang terjadi saat ini.

"Aku mengerti sekarang, Tuan tidak perlu meminta maaf karena saya sendiri juga beralah atas kejadian ini. Tapi apakah boleh saya meminta penjelasannya lagi, saya sedikit bingung dengan situasi ini sekarang!?" Ucap dia dengan sopan.

"Silakan masuk terlebih dahulu, kita bicarakan hal ini di dalam saja!" Perintahnya lalu pergi dengan meraba-raba sekitar mencari dogginya.

Aku tanpa sadar mengambil tangannya dan dia terkejut dengan tindakanku dan aku langsung menuntun tangannya mengambil tali pengikat leher doggi itu.

"Terima kasih tuan" Ucapnya dengan lembut. Suaranya benar-benar lembut di dengar telingaku.

Di dalam aku menjelaskan semua kronologi kejadiannya dan maksud membawa Bili dan mencari majikannya sehingga bertemu dengan Nadine yang mengakhiri semuanya ini. Saat menjelaskan aku tidak bisa melepaskan tatapanku saat ini terhadap perempuan yang bernama Vina itu.

Entah kenapa dia membuat aku terusik dan ingin sekali menatapnya lebih lama lagi. Entah perasaan apa yang aku rasakan ini. Sangat tidak nyaman dan menggangu. Apakah aku sakit atau aku merasa prihatin atas derita yang dialami perempuan ini.

Setelah menjelaskan semuanya Vina menerima semuanya dan mengucapkan terima kasih lalu meminta maaf juga atas kecerobohannya.

-----=-----

Esoknya

Aaron Corp

-----=-----

Jika seperti ini terus aku bisa gila jadinya, kenapa wajah perempuan itu terbayang-terbayang terus. Padahal masalah semuanya sudah selesai, kenapa hatiku jadi tidak tenang, aku ingin bertemu dia.

TOK! TOK! TOK!

"Masuk"

"Ini semua informasi mengenai nona Elvina". Aku mengambil lembaran kertas itu dari Arwan lalu membacanya, aku terkejut membaca latar belakang dia.

"Dia anaknya Fairuz, saham yang kita beli itu? Fairuz Group itu?" Tanyaku pada Arwan dengan terkejut. Aku memang mengatahui beritanya mengenai semua keluarga itu meninggal saat kecelakaan sehingga perusahaan menproduksi & menjual permata itu bangkrut sehingga aku membeli saham itu. Tapi tidak menyangka bahwa kecelakan itu ada yang selamat. Tapi kenapa tidak di mediakan?

"Iya, sesuai informasi yang didapatkan, sepertinya nona Vina berteman baik dengan anaknya Maheswari, Anindira namanya."

"Maheswari… pemilik perusahaan industri yaa.." Kebetulan yang tidak terduga.

"Sedang memikirkan apa?"

"Sesuatu yang menarik, aku tidak menyangka terlibat hal-hal yang seperti ini ternyata."

"Maksudmu?"

"Kau akan tahu nanti. Saatnya untuk mencari jawaban kenapa aku seperti ini." Ucapku sambil tersenyum.

"Dasar gila, aku ngak tahu apa yang kamu rencanakan saat ini, tapi jangan ada yang merasa dirugikan nantinya!"

"Ngak merugikan malahan sangat menguntungkan. Baiklah saatnya untuk mempersiapkan pesta ulang tahunku… Ohhh iya Nadine, aku harus menghubungi dia dahulu." Lalu aku pergi ke rumah orang tuaku untuk menjemput Nadine untuk meminta bantuannya saat ini.

--Continued--

Mohon maaf sebelumya, aku masih newmem dalam penulisan novel. Dan ini merupakan novel penulisan aku yang pertama hehe…

Mohon maaf jika ada penulisan kata, penulisan tidak bagus dan alur ceritanya juga aneh hehe…

Mohon bantuan saran dan kritikya kepada teman-teman untuk membantu aku dalam memperbaiki novelku ini.

Terima kasih..

Happy Reading 😁