INDONESIA, KOTA XX
----=----
"Kenapa Engkau menciptakan aku seperti ini Tuhan, aku sudah lelah dengan kehidupan ini. Aku kehilangan kedua orangtuaku, adikku yang ku sayangi dan Engkau mengambil kedua mataku. Untuk apalagi aku hidup Tuhan. Seharusnya Engkau mengambil nyawaku juga, kenapa hanya aku yang selamat?!"
----=----
"Benarkah??"
"Iya, kamu bisa kerja di toko ku ini, kita kan sahabat, lagian kamu suka dengan hewan dan kelihatannya juga hewan-hewan di toko penitipanku ini suka ama kamu daripada aku hehe…" Tutur Anindira memberikan solusi pada sahabatnya yang sedang kebingungan untuk membiayai kehidupannya.
"Mungkin karena aku sudah lama dengan Bili, dan dia yang selalu mengantarku kemanapun." Jawab Elvina sambil mengelus-ngelus bulu hewan doggi yang bernama Bili itu dengan kasih sayang.
"Vina, apapun suka duka mu, itu juga suka duka ku juga, karna aku dan keluargaku sudah menganggapmu bagian dari keluarga kami, jadi jangan sungkan dengan ku dan keluarga ku!"
"Makasih banyak ya Nin, kamu memang sahabatku yang the best hehe… Hanya kamu dan Bili yang kupunya dan yang ku percaya didunia ini"
Mereka bedua saling berpelukkan dengan candaan tawa yang terdengar di toko peliharan hewan milik sahabatnya Elvina yaitu Anindira.
----=----
5 Bulan kemudian
----=----
"Bagaimana ini Nin hiks.. hiks.. aku bodoh sampai melupakan Bili ditaman, bagaimana ini Nin hiks.. hiks.. Aku ngak bisa memaafkan diriku sendiri jika terjadi sesuatu dengan Bili hiks.. hiks.." Tangis Vina.
"Ssstss… jangan berfikiran bodoh Vin, Afkar sedang membantu kita untuk mencari Bili, kamu yang tenang yaa.. Bili pasti ketemu…" Jawab Nindi sambil menenangkan Vina yang sedang menangis penuh prihatin dengan sahabatnya itu.
----=----
Disisi lain pada saat waktu yang sama
----=----
"Sudah ditemukan siapa pemilik doggi ini??" Tanya Adhiatma pada sekretaris yang dihadapannya saat ini sambil mengelus bulu hewan doggi yang berada di samping nya sedang tengkurap di sofa rumahnya.
"Sedang dicari Dhi, sabar kenapa… semuanya itu penuh dengan kesabaran!" Jawab sekretaris itu yang merupakan sahabat dekat Adhi.
"Dikamusku tidak ada kata kesabaran, cepat cari lagi! apa kamu ngak kasihan melihat doggi ini, lesu begini mencari majikannya!" Bentak Adhi dengan kesal dengan sahabatnya itu.
"Yahhh… mau gimana lagi, petunjuknya cuman dilokasi penemuan yaitu di taman xx dan Bili nama di kalung leher doggi tersebut!" Jawab sekretaris itu yaitu Arwan dengan nada kesal juga.
Adhi mengabaikan Arwan dan memandang doggi disebelahnya sambal mengelus-ngelus bulu doggi itu dengan lembut dan kasih sayang. Dia mengharapkan dari dulu untuk memelihara dan merawat hewan apalagi doggi tetapi kakaknya alergi dengan hewan doggi walaupun kakaknya senang dengan hewan tersebut, sehingga dia memutuskan tidak jadi memelihara hewan tersebut karena kakaknya sering datang kerumahnya.
"Jika namamu Bili.. aku akan menemukan majikanmu, jadi jangan sedih ya…!" Tutur Adhi ke doggi tersebut dengan lembut sambal mengelus bulu doggi tersebut.