Di lain tempat, Abid duduk di kelasnya sambil melamun..
'Tuhan, jika ini terbaik buat Rara aku ikhlas melepas rara bersama Dave, bagaimana pun Dave sahabat terbaik ku bisa di bilang dia seperti saudara ku. aku gak boleh egois,. meskipun Rara bersama Dave, aku tak akan kehilangannya karna masih bisa bertemu dan bersama. dan satu lagi aku bisa menjaganya bersama Dave. ' batin Abid
ya Dave dan Abid adalah sahabat lama seperti Dave dan Rara. Namun pertemuan Abid dan Dave waktu itu di Amerika . mereka satu sekolah waktu di sekolah dasar, mungkin karna sama sama dari Indonesia mereka berteman baik dan bersahabat.
###
Awal pertemuan Dave dan Abid adalah ketika Dave mengikuti kedua orangtua nya yang pindah ke Amerika karena urusan bisnis, dan Dave waktu itu masih kelas 3 sekolah dasar.
Di sekolah itu dia bertemu Abid dan mereka sekelas, karna sama sama dari Indonesia, mereka cepat akrab.
dan mereka bersahabat sampai lulus sekolah dasar, dan tanpa di duga mereka masuk sekolah menengah pertama yang sama, dan persahabatannya berlanjut hingga Abid harus ikut orangtuanya pulang ke Indonesia, waktu itu mereka sudah lulus sekolah menengah pertama dan hendak melanjutkan sekolah menengah atas.
dan akhirnya, Dave tetap melanjutkannya di Amerika sedangkan Abid melanjutkan di Indonesia,
meskipun mereka terpisah oleh daratan dan lautan, persahabatan mereka tetap berjalan baik meskipun hanya lewat telpon..
namun kadang kadang salah satu dari mereka berkunjung, tentunya saat liburan sekolah.
###
Di tengah Abid melamun tiba tiba ada yang mengagetkannya
" woy.. kenapa melamun, nglamunin Lia yaa "
" Apaan sih kamu Dave "
" hehehe nanti ikut aku sama Rara gak "
"kemana, gak ah ntar jadi obat nyamuk lagi "
" apaan sih Bid, gak lah.. yaudah deh kalo gak mau "
" emang mau kemana "
" nanti sepulang sekolah, aku mau ke RS , nemenin Rara priksa lebih lanjut, kamu pikir deh Bid masak iya karna kecapekan aja Rara sampe mimisan kayag gitu bahkan sampai pingsan, gak hanya satu atau dua kali loh "
" sip ide bagus Dave " sambil ngacungin jempol " aku ikut. Dulu aku udah maksa Rara tapi tetep aja bersikeras gak mau "
ya memang mulai Abid melihat Rara masuk menjadi siswa di sekolah itu, dia melihat Rara beberapa kali mimisan bahkan pingsan.
###
Di rumah sakit
setelah melakukan beberapa serangkaian tes.
" dokter gmana hasilnya " tanya Dave kepada dokter Angga,
" Dave, bisa kamu ikut ke ruangan saya " tanya dokter Angga,
dokter angga adalah pimpinan di rumah sakit tersebut sekaligus dokter pribadi keluarga Pratama, ya Karna rumah sakit tersebut adalah rumah sakit keluarga pratama.
" Bid, disini jagain Rara ya, aku ke ruangan dokter angga dulu " kata Dave kepada Abid
" siap bro "
setelah tiba di ruangan dokter Angga.
" dok gimana hasilnya "
" kamu jangan panik ya, clara mengidap kanker darah stadium awal.. " jelas Dokter Angga
Dave diam dan menarik napas dalam dalam..
" ada kemungkinan untuk Rara sembuh dok "
" karna ini masih awal, kemungkinan untuk sembuh masih besar, dan agar secepatnya di tangani lebih lanjut itu malah lebih bagus "
" oke dok, lakukan sebaik mungkin, dan carikan ruangan VVIP untuk Rara dok, aku yang bertanggung jawab semuanya "
setelah perbincangan dengan dokter Angga selesai, Dave kembali ke ruangan dimana Rara berada.
" gimana dave " tanya Abid
" Rara harus dirawat di sini agar lebih baik "
Rara menatap Dave sendu..
" kamu pulang dulu Dave, nanti sore kembali lagi kesini, dan bawakan aku pakaian ganti, aku akan jaga Rara "
" tapi Dave.. " belum selesai Abid bicara dave memotongnya
" nanti kita jaga Rara bersama, sekarang pulanglah istirahat "
setelah Abid pulang, Dave memeluk Rara yang menangis
" dave, kenapa Tuhan jahat sama aku, kenapa aku di kasih cobaan seberat ini, bahkan kedua orangtua ku udah gak ada saat aku masih kecil, dan sekarang aku harus sakit separah ini "
" sstt, kamu gak boleh bilang seperti itu, Tuhan gak akan ngasih cobaan melebihi kemampuan Umatnya.. aku yakin kamu bisa melewatinya.. " kata dave sambil terus memeluk Rara dan mengelus punggungnya agar tenang
" inget kamu masih punya Aku, Abid, mama papa ku, dan sahabat sahabat kamu " kata Dave lagi
" tapi Dave, untuk biaya .. "
" ngomong apa sih kamu Ra, udah gak usah mikirin hal gak penting, sekarang kamu mikirin gimana kamu harus melawan penyakit kamu dan kamu akan sembuh dan tertawa bahagia seperti dulu "
tak lama kemudian dokter angga dan perawat datang memasang infus dan memeriksa nya..