Chapter 9 - 9

waktu berjalan cepat, tak terasa sebentar lagi Rara wisuda.

saat acara wisuda, Rara di temani oleh paman dan bibinya. Juga tak lupa Dave dan Abid datang.

Peserta wisuda dan orangtua memasuki aula, Rara masuk bersama paman dan bibinya, awalnya paman Jaka menolak dan menyuruh Dave masuk bersama Rara dan bi mina, namun Dave menolak dan akan menunggu di depan bersama Abid.

Acara berjalan lancar dan waktu yang paling di tunggu tunggu akan segera dimulai, ya pengumuman peringkat umum, dan betapa terkejutnya mereka semua saat nama Clara Maheswari Pranaja disebut masuk peringkat 3 umum.. ya itu adalah nama lengkap Rara.

Rara yang masih dengan rasa terkejut akhirnya maju ke atas panggung dan menerima beberapa penghargaan.

setelah acara selesai,. Rara,Dave,Abid,Bi minah dan paman Jaka pergi ke studio fotografi untuk mengabadikan momen itu, dan beberapa foto telah di ambil,

Ada foto mereka berlima, ada juga saat Dave Rara dan Abid foto bertiga.. dan ada juga foto saat Dave berlutut dihadapan Rara sambil memegang kotak cincin.

"Ra. maukah kamu menerima ini, aku ingin kamu menemaniku sampai akhir hidupku, dan aku ingin menjaga dan melindungimu dengan segenap jiwa ragaku " kata Dave

Rara masih terdiam, dan perlahan dia mengangguk. air mata bahagia menetes dari sudut mata indahnya.

Dave segera memakaikan cincin itu, tak lupa Abid mengabadikan momen tersebut melalui handphone nya.

###

Ketika ingin masuk perguruan tinggi,. Rara bingung dengan pilihan universitas yang mana karna Dave dan Abid telah memberikan beberapa pilihan universitas yang menurut mereka terbaik.

" ah, gak tau deh, bingung milihnya " keluh Rara

" kamu coba yang universitas negeri dulu Ra, ntar kalo ketrima ya alhamdulillah, kalo belum ketrima cari yang lain " saran Dave.

" emm di unkversitas kita aja Ra, ya gak Dave, di tempat kita kan juga universitas negeri, jadi enak kita bisa ngawasin Rara " saran Abid

" oke juga saran kamu bro " ucap Dave

" eh enak aja ngawas ngawasin orang sembarangan, emang aku orang jahat apa mau di awasi " gerutu Rara sambil mengerucutkan mulutnya

" gak gitu maksud ku Ra, kita ngawasi kamu itu,biar kamu gak di goda dan gak dicelakai orang lain, apalagi senior senior kamu . inget kamu bukan anak SMA lagi, dunia mahasiswa lebih kejam dari dunia SMA . " jelas Abid

" aku mau cari yang ada program bea siswanya, agar aku tak membebani paman dan bibi, juga aku mau cari kerja sampingan " jelas Rara

deg. Dave dan Abid diam, mereka tersentuh dengan kata kata Rara.

" ra, di universitas kita ada program bea siswanya , " kata Dave

" beneran .. " tanya Rara

Dave dan abid mengangguk.

" dan kalo kamu mau kerja sambil kuliah nanti aku tanyakan sama papa aku kalo di kantor papa aku ada, kamu kerja disana aja kalo masih belum ada coba tanya di kantor papanya Dave .. pasti mereka gak keberatan kalo kamu kerja di sana. " kata Abid

Rara mengangguk lega rasanya, rasa khawatir yang selama ini membebani terasa terangkat.

Karena papa Dave dan papa Abid sudah lama bersahabat baik sudah lama,tak heran jika Dave dan Abid juga bersahabat dengan baik.

###

setelah berbagai tes selesai, akhirnya Rara dinyatakan sebagai mahasiswa baru di Universitas Brawijaya, dimana Dave dan Abid juga mengenyam pendidikan disana. Tentunya Rara memperoleh bea siswa.

Dan Rara juga bekerja di perusahaan yang papa Abid kelola, tentunya dengan jam kerja tak sama dengan karyawan lainnya. karna Rara harus kuliah dulu diwaktu pagi hari, dan siang hari baru bekerja.

Rara bekerja sebagai Asisten kedua dari Farhan Gavin, papanya Abid.

Alasan kenapa Rara tidak bekerja di perusahaan Pratama atau perusahaan papanya Dave adalah karena perusahaan Pratama lebih banyak bergerak di luar negeri, sedangkan perusahaan Gavin lebih banyak di dalam negeri, karna Rara masih harus kuliah, itu yang menjadi penyebabnya.

Di karenakan Jarak rumah Rara ke kampus dan ke kantor jauh, Rara memilih untuk Kost. namun hal itu diketahui oleh keluarga Pratama. Dan mama Atika tidak memperbolehkan Rara kost dengan alasan tidak aman jika anak perempuan kost sendirian.jadi mama Atika menyuruh Rara tinggal bersama di rumahnya.

" Tidak sayang, mama tidak setuju kalo kamu kost, itu tidak baik tidak aman jika anak perempuan kost sendirian, lebih baik Rara tinggal di sini nemenin mama. Rara sendiri kan tau kalo papa sering keluar negeri " jelas Mama Atika

ya, mama Atika dan Papa Andika sudah menganggap Rara seperti anak kandung sendiri, ditambah lagi Rara akan menjadi menantunya karena Dave memilihnya untuk menjadi kekasihnya.

" yes " kata Dave

" eh eh, jangan pikiran yang macam macam ya Dave, mama gak suka, walaupun kamu se rumah dengan Rara, kamu tidak boleh sembarangan, jangan mentang mentang kamu kekasihnya " omel mama Atika

" tapi ma.. " kata Rara

" udah, jangan membantah sayang " potong papa Andika " masalah bi mina dan paman Jaka, biar papa yang mengurusnya "

akhirnya rara mengalah, dan Rara tinggal bersama keluarga Pratama.