hari telah berganti hari sudah dua minggu Rara di rawat di rumah sakit.
Dengan di temani Dave dan Abid, juga sahabat sahabatnya.. berbagai pengobatan, pemeriksaan sudah dilewati.
Dave dan Abid menemani Rara bersama dan ketika pagi mereka harus berangkat sekolah, Rara di temani mama Dave atau mama Abid, kadang juga bibi Mina.
Dan siang itu, Rara di temani mama Atika mama Dave, saat kabar bahagia terlontar dari dokter Angga bahwa sel kanker yang ada di tubuh Rara sudah tidak ada dan bahkan kondisi Rara sangat baik.
Awalnya para dokter heran dan takjub bagaimana sel kanker bisaa hilang begitu cepatnya. Tapi semua itu dari rasa ingin sembuh Rara perjuangan rara melawan penyakitnya juga keajaiban dari Yang Maha Kuasa.
Rara bersyukur bertemu dengan orang orang yang sangat mecintai dan menyayanginya, walaupun itu bukan keluarganya sendiri.
seperti keluarga Dave dan keluarga Abid yang selalu ada untuk Rara.
Dan saat Dave dan Abid udah pulang sekolah langsung menuju rumah sakit dimana Rara dirawat. bahagia sekali mereka berdua ketika mengetahui bahwa Rara diperbolehkan pulang.
dan Dave memberi usul bahwa Rara agar pulang kerumahnya begitu juga Abid, jadi di ruangan rawat inap kelas VVIP itu ada perdebatan kecil antara Dave dan Abid..
akhirnya Rara memutuskan gak akan mengikuti mereka, dan meminta mengantarkan Rara pulang ke rumah bibinya.
Akhirnya mereka berdua menyerah.. mereka mengantar Rara pulang ke rumah bibinya .
ya rumah bibi Mina tidaklah mewah seperti rumah Dave dan Abid. disana rumah yang sederhana tapi penuh kehangatan kasih sayang, walaupun bibi mina bukan orangtua Rara, mereka sangat menyayangi Rara sebagaimana anaknya sendiri.
###
setahun sudah berlalu semenjak Rara keluar dari rumah sakit.
dan Dave juga Abid sudah lulus dari Sekolah menengah atas.
dan Rara kini telah menjadi siswa kelas XII .. Rara melewati hari harinya bersama sahabat sahabatnya dengan suka cita.
Rarapun masih tau bahwa Reza masih mencintainya bahkan mengharapkannya kembali, namun Rara telah mengubur rasa itu.
dengan berjalannya waktu dan kebersamaan dengan Dave dan Abid. rara menyadari jika hatinya telah menyayangi Dave melebihi rasa sayang antara sahabat. dan Dave pun sebaliknya sangat mencintai dan menyayangi Rara .
Namun, tanpa di sadari oleh Rara dan Dave, bahwa Abid juga menyayangi Rara melebihi sahabat. Namun Abid hanya memendamnya sendiri dalam hati. melihat Rara bahagia Abid pun bahagia, walaupun mereka bukan sepasang kekasih Abid masih bisa bersama Rara, 'bukankah cinta tak harus memiliki, asalkan orang yang aku sayangi bahagia aku pun bahagia ' batin Dave.
###
" Ra, kamu dimana " tanya Dave melalui handphone
" aku masih di sekolah Dave, ada apa "
" nanti pulang sama aku ya, ntar aku jemput,. mama mau ketemu sama kamu "
" mama mau ketemu sama aku, mama gak kenapa kenapa kan " tanya Rara cemas
" hehehe mama gak kenapa kenapa, cuma mau ketemu menantunya "
" iihh.. apa an sih dave, yaudah aku mau ke kelas, bentar lagi bel masuk "
di lain tempat. Reza menepikan mobilnya di depan sekolah Rara dengan tujuan menjemput Rara..
memang Reza sering melakukan hal ini, tapi selalu Rara tolak,. mungkin karna rasa kecewa Rara dulu, hingga sekarang belum bisa menerima Reza kembali.
###
Saat pulang sekolah
" Ra, kamu bareng aku aja ya " pinta Yolla
" hemm gimana ya gaes.. bukannya nolak sih tapi udah ada janji sama Dave " kata Rara
" yaa berarti kamu gak ikut kita kita jalan dong Ra " kata tania
" ya maaf maaf banget gaes, bukannya gak mau, tapi gmana lagi , gini aja nanti kalo urusan ku sama dave udah selesai, aku ke tempat kalian "
"ok kita tunggu " jawab tania, yolla hampir bersama
" kalo kamu gak bisa gak usah dipaksain Ra, kita bisa jalan bareng lain waktu " kata shella bijak
" makasih ya plend, kalian sahabat terbaik ku " kata Rara sambil memeluk ke tiga sahabatnya..
" bye "
" bye "
melihat Rara sendirian, Reza yang sedari tadi menunggunya buru buru menghampiri.
" Ra, ayo pulang aku antar " kata Reza
rara melihat reza, dan tangan reza sudah memegang tangan Rara
" apa an i sih za, lepasin tangan ku "
" gak, gak akan aku lepasin, ayo pulang sama aku " sambil mencengkeram tangan Rara
" gak mau, sekarang lepasin " dan tangan reza semakin mencengkeram erat tangan Rara
" aduh sakit za .. "
" Hey, lepasin gak.. jangan main kasar sama cewek, beraninya sama cewek " terdengar suara Dave dari belakang
' dave ' batin Rara
" lepasin tangan Rara "
Reza melepaskan tangan Rara, dan tiba tiba meninju wajah Dave. sudut bibir dave robek dan terlihat darah segar keluar dari sudut bibirnya.
dan dengan cepat Dave membalasnya
" udah stop, stop.. apa apaan sih kalian " kata Rara melerai kedua nya " dan kamu reza, udah berapa kali aku bilang, stop ganggu aku, aku gak mau lihat kamu lagi "
" tapi ra, maafin aku. "
" aku udah maafin kamu "
" jadi kita.. " belum selesai Reza menyelesaikan ucapannya Rara memotong
" aku udah maafin kamu, tapi kamu gak usah berharap lebih dari ku, karna rasa ku ke kamu udah hilang, maaf "
" ayo Dave kita pergi " kata Rara lagi sambil menarik tangan Dave dan berlalu di hadapan Reza.
yang membuat reza semakin benci kepada Dave.
" tunggu pembalasan ku Dave, jika aku gak bisa mendapatkan Rara , kamu juga gak akan mendapatkannya " batin Reza.
###