Chereads / Jatuh Cinta Pada Senior / Chapter 5 - Chapter 4

Chapter 5 - Chapter 4

*malam pun tiba

Ali sudah bersiap untuk kerumah Prilly.

10 menit dijalan akhirnya Ali sampai di rumah Prilly, ia memasukkan motornya.

Setelah memasukkan motornya, ia mengetuk pintu rumah Prilly

Tok...tok...tok...

5 menit Ali menunggu di depan pintu rumah Prilly

"Prilly kemana? Kok gak bukain pintunya"

"Telfon aja deh"

Ali mencari kontak Prilly.

Dilain tempat

Prilly yang masih nyenyak dengan tidurnya, terbangun karna mendengar iPhone nya berbunyi, dengan sangat malas Prilly mengambil iPhone nya dan menjawab telfon tanpa melihat siapa yang menelfon nya

Via telfon on

"Hallo siapa sih, ganggu banget"

"Gue masih ngantuk nih"

"Hallo sayang"

Prilly yabg mendengar suara yang tak asing bagi nya langsung melek, ia langsung melihat siapa yang menelfon nya

"Kak Ali"

"Hallo sayang"

"Eh iya kak"

"Kamu masih disitu kan"

"Iya kak"

"Kenapa kak?"

"Kamu dimana?"

"Aku dirumah"

"Dirumah?"

"Iya kak"

"Aku ketuk pintu rumah kamu gak ada yang bukain"

"HAH, kak Ali ada di rumah"

"Iya, ini aku di depan"

"Yaudah tunggu bentar yah kak"

"Iya, cepat"

"Iya"

Via telfon off

Prilly meletakkan lagi iPhone nya, begitu pun juga dengan Ali, ia memasukkan handphone nya lagi di dalam saku celananya

Tak lama pintu rumah Prilly terbuka

"Kamu lama banget sih bukannya" omel Ali sambil masuk ke dalam rumah Prilly

"Yah maaf kak"

Ali duduk di sofa begitu dengan Prilly

"Kamu emang ngapain sih?"

"Aku tadi gak dengar, soalnya aku masih tidur"

"Masih tidur?? Jam segini?"

"Iya"

"Ya ampun jangan bilang kamu belum mandi"

Prilly dengan polos nya mengangguk

"Yaampun sayang, kenapa lama banget sih tidurnya"

"Aku capek banget kak"

"Kamu gak langsung tidur yah pas aku antar kamu pulang"

"Aku langsung tidur, setelah mandi"

"Bener?"

"Iya bener"

"Yaudah sana kamu tidur lagi"

"Besok jangan telat ke kampus"

"Aku udah gak ngantuk kak"

"Gak, sekarang kamu tidur lagi sana"

"Gak ngantuk kak"

"Paksain buat tidur sayang"

"Kalau kamu gak tidur sekarang, yang ada besok kamu telat"

"Dan besok aku pantau mahasiswa/i yang telat"

"Udah buruan sana tidur"

Prilly dengan malas naik Kembali ke atas, Prilly masuk ke dalam kamarnya,

Begitu pun dengan Ali, Ali naik ke atas sambil bawa tas yang berisi bajunya untuk ia pakai selama di rumah Prilly

Ali membuka pintu kamar Prilly mengecek Prilly sudah tidur apa belum, Ali melihat Prilly malah main iPhone, Ali masuk kedalam kamar Prilly dan langsung mengambil handphone Prilly dengan paksa

"Aku nyuruh kamu tidur, bukan malah main iPhone"

"Aaaaa.... Kak balikin handphone aku"

"Gak, sekarang kamu tidur"

"Aku gak ngantuk kak"

"Balikin handphone aku"

"Aku bilang gak yah gak Prilly"

"Kamu susah banget sih di kasih tau nya"

Prilly cemberut handphone nya di ambil Ali

"Sekarang tidur"

"Gak mau"

"Tidur"

"Gak mau kak"

"Aku gak ngantuk"

"Paksain Prilly buat tidur"

"Besok itu aku yang pantau mahasiswa/i telat"

"Biarin aja aku telat, kan ada kak Ali"

"Kenapa emang kalau aku ada?"

"Kan kalau ada kak Ali, pasti kak Ali gak tega hukum aku" ucap Prilly dengan pede nya

"Pede banget kamu"

Prilly melihat ke arah Ali

"Biarpun aku ada, atau keluarga aku pun ada"

"Aku tetap hukum kamu, kalau kamu telat"

"Iii, kok gitu sih"

"Emang kak Ali gak kasian sama aku ,kalau Kak Ali hukum aku

"Gak"

"Iiii, jahat banget sih"

"Kamu lupa yah, pas SMA"

"Aku pernah hukum kamu karena kamu telat masuk sekolah"

Prilly kembali masa ia SAMA dimana Ali menghukumnya karena telat masuk sekolah, dengan hukuman membersihkan toilet perempuan sampai bersih,

"Kamu mau aku hukum lagi kayak dulu"

"Atau kamu mau lebih berat lagi hukumannya"

"Gak mau"

"Yaudah kalau gak mau, sekarang tidur"

"Iya iya"

Prilly memperbaiki posisi nya untuk tidur

Ali duduk di samping Prilly, Ali mengusap rambut Prilly dengan pelan, tak lama Ali merasakan nafas Prilly sudah teratur berarti Prilly sudah tidur

"Good night sayang" ucap Ali sambil mencium kening Prilly

Ali keluar dari kamar Prilly, Lagi masih memegang handphone Prilly, ia masuk ke kamar tamu di sebelah kamar Prilly

Ali pun juga ikut tidur menyusul Prilly di alam mimpi