Chereads / Jatuh Cinta Pada Senior / Chapter 8 - Chapter 7

Chapter 8 - Chapter 7

15 menit mereka dijalan akhirnya sampai dirumah Prilly

Ali memarkirkan motornya di begasi rumah Prilly, setelah Ali memarkirkan motornya, Prilly turun dari motor Ali, begitu pun juga dengan Ali, ia juga turun dari motornya

Prilly mengambil kunci rumahnya, yang ia masukkan kedalam tasnya tadi pagi, setelah mendapat kuncinya, Prilly membuka pintu rumahnya

Mereka berdua masuk

"Aku ke kamar yah kak, mau mandi"

"Iya, aku juga mau mandi"

Prilly naik ke atas lebih tepatnya ke kamarnya, begitupun juga dengan Ali, ia naik juga ke atas lebih tepatnya ke kamar tamu yang ia tempati selama ia nginap di rumah Prilly

10 menit mereka mandi kamar masing-masing, akhirnya mereka keluar kamar bersamaan

Mereka turun kebawah, mereka ke ruang keluarga

Ali duduk di sofa, disusul dengan Prilly juga duduk di samping Ali

Prilly menyadarkan kepalanya ke dada bidang Ali, dan Ali mengelus pucuk kepala Prilly dengan sayang

"Sayang"

"Iya kak"

Prilly mendongak

"Sampai kapan kamu mau nutupin hubungan kita di kampus?"

Prilly yang mendengar ucapan Ali langsung memperbaiki posisi nya menjadi duduk

"Kenapa kak Ali nanya kayak gitu?" Tanya balik Prilly

"Yah aku cuman nanya aja ke kamu"

"Sampai kapan?"

"Aku gak tau kak"

"Apa kak Ali gak nyaman yah kalau hubungan kita di tutupin?"

"Sebenarnya aku emang gak nyaman kalau kita nutupin hubungan kita"

"Aku takut kalau kamu dibully lagi kayak tadi"

Prilly menunduk mendengar jawaban Ali

"Maaf kak"

"Kalau dengan nutupin hubungan kita buat kak Ali gak nyaman"

"Aku cuman gak mau kejadian waktu di SAMA terulang lagi disaat aku kuliah"

"Kak Ali tau kan, pas di SMA"

"Mereka semua deketin aku, karna mereka tau aku pacar kak Ali"

"Itu aja kok kak"

"Maaf kak, kalau itu buat kak Ali gak nyaman"

Prilly menunduk

Ali menarik Prilly ke dalam pelukannya

"Udah yah, kamu gak usah difikirin itu"

"Maaf kak"

Prilly mendongak

"Iya gak papa kok"

"Maafin aku juga kalau itu buat kamu jadi mikirin itu"

"Iya kak"

"Udah yah gak usah difikirin" ucap Ali sambil mengelus pucuk kepala Prilly

Prilly menyandarkan kepalanya di dada bidang Ali

"Terserah kamu sampai kapan kamu mau nutupin hubungan kita"

"Bener kak?"

Prilly mendongak

"Iya benar"

"Kak Ali gak marah?"

"Gak sayang"

"Tapi kalau ada orang yang udah kelewatan sama kamu, aku akan bongkar semuanya"

"Iya kak"

"Aku gak mau kamu kenapa-kenapa"

"Orangtua kamu udah nitipin kamu ke aku, berarti aku harus jaga kamu"

"Orangtua kamu udah kasih ke aku kepercayaan, yang berarti aku gak akan hilangin kepercayaan orangtuamu ke aku"

Prilly mengangguk mengerti

"Sayang"

Prilly mendongak

Ali mendekatkan wajah nya ke wajah Prilly, sampai sampai Prilly bisa merasakan nafas Ali

"Kak" ucap Prilly lirih

Ali tidak mendengarkan ucapan Prilly, Ali terus saja mendekatkan wajahnya ke wajahnya

5cm...

4cm...

3cm...

2cm...

1cm...

Cupp

Ali mencium bibir Prilly, tapi tidak melumatnya, Ali cuman menempelkan bibirnya ke bibir Prilly, 5 menit Ali menempelkan bibirnya ke bibir Prilly, Ali langsung melepaskan bibirnya dari bibir Prilly

Ali menyatukan keningnya ke kening Prilly

"Maaf sayang"

Prilly mengangguk

Ali menjauhkan dirinya dari diri Prilly

"Maaf"

"Iya kak"

"Kamu gak marah kan?"

"Aku benar benar gak bisa nahan diri aku, kalau udah di dekat kamu"

"Aku benar benar minta maaf, kamu pantas marah ke aku, karena aku...." Ucapan Ali terpotong karna jari Prilly menempel ke bibir Ali

"Udah kak, gak papa kok"

"Kan kak Ali tadi cuman nempelkan doang, gak lebih"

"Berarti kak Ali itu jaga aku banget"

"Kak Ali gak mau aku rusak"

Ali menyatukan kembali keningnya ke kening Prilly, kemudian Ali mencium kening Prilly lama, setelah itu Ali menyatukan kembali keningnya ke kening Prilly

"I love you sayang" lirih Ali yang masih bisa dengar oleh Prilly

"I love you too kak" lirih Prilly

Mereka sama sama menutup mata mereka, merasakan waktu berdua mereka

10 menit Ali menyatukan keningnya ke kening Prilly, akhirnya Ali menjauhkan dirinya

"Aku lapar sayang"

"Kak Ali mau makan apa?"

"Terserah kamu aja"

"Yaudah kalau gitu kak Ali tunggu disini yah"

Ali mengangguk

Prilly menuju ke dapur, ia melihat bahan makanan apa saja yang masih ada di dapurnya

"Yah tinggal dikit bahannya, gue belum beli lagi"

"Bisa nya cuman bikin nasi goreng aja"

"Yaudah deh biarin aja"

"Besok pulang kampus, baru gue beli bahannya"

Prilly memulai masak dengan bahan yang tersisa

10 menit Prilly masak akhirnya selesai

"Kak Ali" teriak Prilly dari dapur

"Iya bentar sayang"

Tak lama Ali datang dan duduk di kursi

"Nih kak"

Prilly duduk disamping Ali

"Maaf yah kak"

"Cuman bisa bikin nasi goreng doang"

"Bahan makanan habis kak, aku belum beli"

"Iya gak papa kok sayang"

"Maaf yah kak"

"Iya, udah gak usah minta maaf"

"Aku suka kok apa aja yang kamu masak"

"Kamu gak makan sayang?"

"Nanti aja kak"

"Bisa nya cuman bikin satu"

"Yaudah kita makan berdua aja"

"Gak usah kak"

"Kak Ali makan aja"

"Gak, kamu juga harus makan"

"Aku gak mau kamu sakit"

"Aaaaa.... Aku suapin" ucap Ali sambil menyodorkan sendok yang sudah ada nasi diatasnya

Prilly menolak suapan Ali

"Gak usah kak"

"Aku gampang nanti makannya"

"Gak sayang"

"Kamu harus makan"

"Aaaaa... Aku suapin"

"Kak"

Lagi... Lagi... Prilly menahan suapan Ali

"Sayang ayo"

"Yaudah kalau kamu gak mau makan, aku juga gak mau makan"

Ali menaruh sendok tadi di piring nya kembali

"Yah kok gak mau makan"

"Habisnya kamu juga gak mau makan"

"Yaudah aku juga gak mau makan"

"Yaudah iya iya aku mau makan"

Ali yang mendengar itu langsung mengambil kembali sendok itu

"Nah gitu dong dari tadi"

"Aaaaa..."

Ali menyuapi Prilly, Prilly menerima suapan Ali

Mereka makan berdua satu piring

5 menit mereka makan, akhirnya selesai

"Tunggu bentar yah kak, aku nyuci dulu piringnya

Ali mengangguk

Prilly membawa piring tadi ke dapur dan mencuci nya, setelah mencucinya, ia manaruh kembali piring tadi ke tempatnya

Prilly berjalan ke arah Ali yang masih setia menunggunya di meja makan

"Oh iya kak"

"Besok pulang dari kampus, kita mampir ke supermarket dulu yah kak"

"Aku mau beli bahan makanan soalnya"

Ali mengangguk

"Yaudah kak aku ke kamar yah"

"Iya, aku juga mau ke kamar"

Mereka berdua masuk ke kamarnya masing masing