"ALI"
Yah orang yang menyuruh Prilly berhenti adalah Ali
"Kenapa Lo nyuruh Prilly lari?"
"Dia telat Li"
"Terus?"
"Yah harus dihukum lah Li"
"Kita harus adil"
"Gue yang buat Dia telat"
"Dia tadi sempat sakit, makanya telat"
"Kok Lo tau sih Li?"
"Gak usah tau gue tau dari mana"
"Udah Prilly kembali ke barisan"
"Makasih kak"
Prilly kembali ke barisan
"Eh Li, kok Lo suruh kembali ke barisan sih"
"Gue bilang, gue yang buat dia telat"
"Lo lanjut aja tugas lo"
"Gue pantau Lo dari sini"
Clara melanjutkan tugas nya di hari ketiga ospek
Ali bergabung dengan sahabatnya
"Prilly sempat sakit Li?"
"Hmmm"
"Terus kalau dia sakit kenapa coba Lo biarin dia ke kampus, seharusnya Lo nyuruh dia itu istirahat, bukan malah biarin dia ke kampus"
"Tau Lo Li, kalau Prilly tiba tiba aja sakit lagi"
"Lo semua tau kan, Prilly itu keras kepala banget"
"Gue udah nyuruh dia gak ke kampus hari ini, tapi dia tetap aja maksa mau ke kampus"
"Malah sempat nangis tadi"
"Nangis?"
"Iya"
"Kenapa?"
"Yah karna gue larang dia ke kampus"
"Yaudah dari pada dia nambah nangis, gue izinin aja dia ke kampus"
"Tapi gue pantau dia terus"
Sahabatnya mengangguk
"Emang Prilly sakit apa Li?"
"Maag nya kambuh"
"Kok bisa?"
"Kan Lo di rumah Prilly sekarang, seharusnya Lo tuh jaga dia"
"Awalnya aja gue gak tau kenapa maag nya kambuh"
"Terus Prilly ngasih tau Lo alasannya?"
Ali mengangguk
"Alasannya apa?"
"Semalam dia kebangun karna lapar, yaudah dia makan mi instan"
"Karna di rumah gak ada bahan makanan, dia belum beli"
"Mi instan doang? Kok bisa maag nya kambuh sih"
"Masalah nya itu mi instan nya itu pedas, dan dia tidak ngeliat pedas apa gak"
Sahabat nya mengangguk
Clara datang ke arah Ali dan sahabatnya
"Eh Li acara selanjutnya apa nih?"
"Tugas Lo udah selesai?"
"Udah"
Ali mengangguk
"Acara selanjutnya biar gue aja yang bawa"
"Ok"
"Kalau gitu gue kesana dulu"
Mereka mengangguk
Clara pergi dari hadapan mereka
"Emang apa acara selanjutnya Li?"
"Bukannya setelah ini mereka bisa langsung pulang yah"
"Iya Li, karna udah gak ada lagi acara"
"Udah Lo semua tenang aja, acara selanjutnya gampang kok"
"Biar gue aja yang handle"
1 jam kemudian
Mereka bisa istirahat
Prilly dan Salsa sudah berada di kantin, seperti biasa Salsa memesan makanan untuknya dan untuk Prilly, sedangkan Prilly menunggu Salsa sambil main hp
Saat lagi asik main hp nya, tiba tiba ada pesan masuk
Prilly membuka pesan itu
"Kak Ali"
Yah Ali yang mengirim pesan kepada Prilly
Kak Ali 😘
"Dimana sayang"
Prilly langsung saja membalasnya
"Dikantin kak"
"Kak Ali sendiri dimana?"
"Ini aku lagi mau ke kantin"
"Kamu gak pesan makanan yang pedas kan sayang?"
"Iya gak kok kak"
"Kamu pesan apa?"
"Bakso"
"Bakso?"
"Iya"
"Kenapa bakso sih sayang, kan kamu kalau makan bakso pakai sambal"
"Kali ini gak kok kak, aku gak pakai sambal"
"Benar?"
"Iya kak"
"Awas yah kamu kalau bohong"
"Aku gak bohong"
"Yaudah sekarang makan, setelah itu ke lapangan"
"Ini lagi nunggu Salsa datang kak bawain makanan aku"
Saat Prilly lagi asik mengirim kepada Ali, sampai sampai ia tidak sadar kalau Salsa sudah datang
"Pril"
"Eh iya"
"Lo kenapa kayak asik banget?"
"Ah gak kok"
"Benar?"
"Iya benar"
Salsa mengangguk
"Yaudah ini pesanan Lo"
"Thanks Sal"
"Iya sama-sama"
Prilly menaruh iPhone nya di tas nya
Mereka makan pesanan mereka, 10 menit mereka akhirnya selesai
"Lo udah selesai Pril?"
"Iya gue udah selesai"
"Yaudah yuk kita kelapangan"
"Yuk"
Mereka kelapangan dan melihat sudah banyak mahasiswa/i baru seperti mereka berkumpul
Mereka masuk barisan
Tak lama senior datang, Prilly melihat senior itu
"Kak Ali"
Yah Ali yang maju
"Selamat siang semua"
"Siang kak"
"Oke hari ini hari terakhir kalian ospek"
Semua nya bersorak gembira
"Besok sudah mulai kuliah"
"Kalian sudah tau kan fakultas kalian semua?"
"Sudah kak"
"Jadwal nya sudah dibagikan sama senior di jurusan kalian masing masing?"
"Sudah kak"
"Oke sebelum saya sebagai ketua senat disini, minta maaf sama kalian semua kalau saya dan anggota senat lainnya punya salah sama kalian mau yang disengaja ataupun yang tidak sengaja"
"Kami semua minta maaf yang sebesar-besarnya"
"Sama sama kak"
"Oke langsung aja yah"
"Sebenarnya setelah tadi kalian istirahat, acara sudah selesai semua, kalian bisa pulang tapi..."
"Saya tambahkan acara"
"Disini saya mau liat bakat kalian "
"Kalian bisa nya dimana"
"Oke langsung aja yah, kalian semua tanpa terkecuali harus membuat puisi yang menurut kalian itu romantis"
"Setelah selesai kalian baca kan disini di depan kami semua"
"Sampai disini ada yang mau bertanya?"
Seseorang mahasiswi angkat tangan
"Saya kak"
"Yah silahkan"
"Puisi nya terserah tema apa kak?"
"Iya terserah kalian mau tema apa"
"Mau kalian tentang persahabatan, percintaan, dan sebagainya"
"Yang intinya menurut kalian itu romantis"
"Paham kalian semua?"
"Paham kak"
"Waktu nya 30 menit"
"Dimulai dari sekarang"
Mereka semua langsung memikirkan puisi yang mereka mau tulis, sedangkan Ali menuju ke arah sahabatnya
"Eh Li, kok Lo bisa sih kepikiran kayak gitu?"
"Gue sengaja"
"Sengaja?"
"Yah, gue tau kalau Prilly itu sering nulis puisi di buku diary nya"
"Apalagi puisi tentang cinta"
"Nah gue mau tau puisi yang dia buat sekarang buat siapa"
"Yah buat Lo lah Li"
"Tau Lo buat Lo lah"
"Yah mana kita tau"
"Belum tentu kan buat gue"
"Kok bisa?"
"Bisalah, bisa jadi tema Prilly itu tentang keluarga atau sahabat"
"Iya sih"
"Ada benar nya juga lo Li"
Tak terasa waktu, sekarang sudah 30 menit mereka menulis puisi, Ali maju lagi
"Oke waktu nya sudah habis"
"Kalian semua stop nulisnya"
"Jangan ada lagi yang nulis"
"Senior periksa ke belakang, cek siapa yang masih senior"
Senior itu pun mencek kebelakang
"Ada?"
"Gak ada Li" teriak senior itu
"Oke, seperti saya bilang tadi"
"Setelah kalian menulis puisi, kalau harus membacakan puisi itu di depan sini"
"Tapi karna kalian banyak"
"Jadi perwakilan aja setiap jurusan"
"Oke silahkan kalian cari jurusan kalian masing masing"
"Saya bari waktu 20 menit"
"Dimulai dari sekarang"
Mereka semua mencari teman teman jurusan mereka
20 menit pun berlalu
"Oke waktu nya habis"
"Sudah kumpul semua sesuai jurusan kalian masing masing?'
"Sudah kak"
"Oke, sekarang perwakilan maju"
"Dimulai dari jurusan psikologi"
"Perwakilan jurusan psikologi maju ke depan"
"Bacakan puisi yang kamu buat"
Perwakilan psikologi maju ke depan
"Siang semua"
"Siang"
"Langsung aja yah, saya disini perwakilan jurusan psikologi"
"Disini saya akan membacakan puisi yang saya buat tadi"
"....."
Dan begitu pun seterusnya. Dan tiba saatnya jurusan Prilly yang maju
"Oke yang terakhir, perwakilan jurusan musik",
"Silahkan maju"
"Ayo Pril, pasti Lo bisa"
Salsa memberi semangat ke Prilly,
Yah Prilly yang akan maju ke depan untuk membawakan puisi yang ia buat tadi
Tak lama Prilly telah sampai di depan
"Siang semua"
"Siang"
"Siang kak"
"Siang"
"Saya perwakilan jurusan musik akan membacakan puisi yang saya buat tadi"
"Langsung saja yah"
"........"
Ada yang tau puisi Prilly tentang apa?
Percintaan? Persahabatan? Atau sebagainya?
Penasaran?
Tunggu chapter selanjutnya