*pagi pun tiba
Ali bersiap siap untuk ke kampus, begitu pun juga dengan Prilly yang telah siap dari tadi, mereka keluar dari kamar bersamaan
"Pagi kak"
"Pagi juga sayang"
"Kak Ali mau sarapan apa? Biar aku bikinin" ucap Prilly saat mereka sudah sampai di meja makan
"Roti aja sayang"
"Gak mau makan nasi kak?"
"Gak usah, mati aja dikantin"
"Kita harus cepat datang ke kampus, karna aku yang bertgas hari ini"
Prilly mengangguk
5 menit mereka sarapan akhirnya selesai
"Yuk"
"Yuk"
Mereka keluar dari rumah
"Bentar kak aku kunci rumah dulu"
"Yaudah aku tunggu dimotor yah"
"Iya kak"
Prilly mengunci pintu rumahnya, tak lama Prilly menyusul Ali yang sudah menunggunya di motonya
Prilly naik ke atas motor Ali tanpa disuruh naik oleh Ali. Prilly memeluk pinggang Ali
Ali menjalankan motornya ke kampus, Prilly masih memakai atribut ospeknya
"Turunin aku disini kak"
Ali memberhentikan motornya dekat kampus
"Yaudah aku duluan yah kak"
"Iya, hati hati"
"Aku ikutin kamu dari belakang"
"Iya kak"
"Bye kak"
"Bye sayang"
Prilly mencium pipi Ali, Prilly berjalan ke arah kampus, sedangkan Ali menjalankan motornya juga ke kampus, Ali telah sampai di perkiraan kampus, begitu pun juga dengan Prilly telah sampai di lapangan
"Hay sal"
"Eh Hay Pril"
Tak lama anggota senat datang membuka hari kedua ospek
"Selamat pagi semua"
"Pagi kak"
"Wow seperti yah kalian semangat yah hari ini"
"Yaudah langsung aja kita mulai ospek hari ini"
Sedangkan Ali menjaga di gerbang
Ali melihat ada beberapa mahasiswa/i yang telat
"Eh kalian sini"
"I-iya kak"
"Ikut gue"
Mereka mengirim Ali dari belakang
Mereka yang telat tadi di suruh ke depan oleh Ali, sedangkan Ali berdiri di samping mereka
"Maju"
Mereka maju ke depan
"Mereka telat Li?"
"Hmmm"
"Kalian berlima baru aja di ospek kalian sudah telat, bagaimana kalau kalian sudah jadi mahasiswa disini" ucap Ali dengan tegas dan datar
"Maaf kak"
"Gue gak butuh maaf kalian disini"
"Sekarang hukuman buat kalian"
"Lari lapangan sebanyak 10 kali putaran tanpa istirahat"
Mereka berlima yang mendengar ucapan Ali kaget, mereka juga yang lain kaget mendengar ucapan Ali
"HAH! 10 kali kak"
"Iya, kenapa mau gue tambahin"
"Gak kak"
"Yaudah sekarang lari"
"Gue pantau kalian dari sini"
"LARI!!"
Mereka berlima lari
"Untuk gue gak telat hari ini, kalau gue telat matilah gue disuruh lari lapangan 10 kali"
"Mana lapangan nya luas banget lagi" batin Prilly
"Pril Lo kenapa?" Tanya Salsa saat salsa melihat Prilly melamun
"Eh gak papa kok Sal"
Prilly mengangguk
"Yaudah kita lanjut lagi"
1 jam kemudian, jam istirahat tiba
"Oke sekarang waktunya kalian istirahat"
"Setelah istirahat kalian kembali lagi kesini"
Ali mengambil iPhone nya dari saku celananya, ia mengetik pesan kepada seseorang
My bie😘
"Pesan makanan jangan yang pedas yah sayang"
Yah Ali mengetik pesan kepada Prilly
Sedangkan Prilly mendengar iPhone berbunyi, ia langsung mengambil iphone-nya, ia melihat ada pesan masuk dari Ali
Kak Ali😘
"Pesan makanan jangan yang pedas yah sayang"
"Iya kak, kak Ali juga jangan lupa makan"
Tak lama iphone-nya berbunyi kembali
"Iya"
"Aku ke kantin duluan yah kak"
"Iya sayang"
Prilly memasukkan iphone-nya kembali, Prilly melihat ke arah Ali sambil senyum, Ali yang melihat Prilly senyum,ia juga membalas senyum Prilly
"Yuk Pril"
"Yuk"
Lima orang tadi yang di hukum oleh Ali telah selesai menjalankan hukuman dari
"Kalian boleh istirahat"
"Lain kali jangan telat lagi"
"Iya kak, makasih kak"
"Hmmm"
Mereka berlima pergi ke kantin
"Yuk Li, ke kantin"
Ali mengangguk
Prilly dan salsa menuju ke kantin
"Duduk mana Pril?"
"Duduk situ aja yuk Sal" ucap Prilly sambil menunjuk kursi yang masih kosong
"Yuk"
"Lo pesan apa?"
"Nasi goreng gak pedas sama teh manis"
"Oke, tunggu bentar yah"
"Oke"
Prilly memainkan iphone-nya
Tak lama Salsa datang sambil membawa pesanan Prilly dan makanannya
"Nih Pril pesanan Lo"
"Thank Sal"
Saat mereka lagi makan, tiba tiba ada segerombolan cewek datang ke meja Prilly dan langsung menyiram Prilly dengan minuman yang ia bawa
Prilly kaget
"Eh Pril" ucap Salsa kaget
"Lo apaan sih, main siram teman gue"
"Eh Lo gak punya sopan santun yah sama senior"
"Gue senior disini"
"Terus masalah kalau Lo senior disini"
"Jangan fikir Lo senior disini, terus gue takut sama Lo"
"Gue gak takut sama Lo"
"Lo berani sama gue"
"Udah Sal" lerai Prilly
"Gak Pril, nih orang main nyiram Lo aja"
"Eh Lo gak usah ikut campur sama urusan gue yah sama nih PHO"
"Siapa yang Lo sebut PHO"
Mereka jadi pusat perhatian di kantin, tanpa mereka sadari ada beberapa orang yang melihat mereka
"Dia" ucap senior itu sambil nunjuk Prilly
"Biasa aja dong Lo, gak usah nunjuk teman gue"
"Maaf yah kak, aku ada salah yah"
"Pakai nanya lagi"
"Jelas Lo ada salah sama gue
"Aku salah apa kak? Perasaan aku gak pernah buat masalah sama kakak"
"Gak usah sok polos Lo"
"Lo ngapain dekat dekat sama Ali, HAH"
"Maksud kakak? Apa yah?"
"Gue selalu perhatiin Lo selalu liatin Ali"
"Lo mau deketin Ali, HAH"
"Gue ingetin Lo yah, jangan pernah Lo dekatin Ali, karna gue pacar nya Ali"
"Pacar?"
"Yah gue pacar Ali"
"Jadi Lo gak usah dekatin Ali, apalagi natap Ali"
"Awas aja Lo natap Ali lagi"
Dilain tempat
"Lo mau kemana Li?"
Yah Ali dan sahabat nya melihat kelakuan Clara yang membuat keributan di kantin, dan Ali paling tidak suka melihat keributan di kantin, karna menurut Ali itu mengganggu nya saat makan
"Gue mau kesana"
"Udah cukup gue dengar Clara bentak bentak Prilly"
"Kita ikut Li"
Mereka menuju ke meja Prilly
"Gue pacar Lo? Sejak kapan?"
Clara, Prilly, Salsa dan beberapa teman Clara balik kebelakang
"ALI"
"Sejak kapan Lo jadi pacar gue?"
"JAWAB" bentak Ali
Mereka kaget mendengar bentakan Ali
"Lo sudah buat keributan disini"
"Dan Lo pasti tau, gue paling gak suka keributan saat gue lagi makan"
"I-iya Li"
"Pergi Lo dari sini"
"Tapi Li, urusan gue sama DIA belum selesai" ucap Clara sambil nunjuk Prilly
Prilly yang ditunjuk oleh Clara menunduk
"Biasa aja Lo, gak usah nunjuk nunjuk orang" ucap Salsa sambil menghempaskan tangan Clara dengan kasar
"Lo senior disini"
"Seharusnya lo mencontohkan yang baik bagi junior Lo"
"Bukan junior Lo yang mencontohkan yang baik buat Lo"
"Pergi Lo dari sini"
"Sebelum gue usir Lo dari sini dengan paksa
"PERGI"
Clara dan temannya pergi dari kantin
Setelah Clara pergi dari kantin, Ali langsung melihat ke arah Prilly
"Kamu gak papa kan?"
Prilly menggeleng kan kepalanya
"Sekarang kamu ganti baju sana"
"Iya kak, makasih kak"
"Ya"
"Ayo Sal"
"Eh iya"
Salsa dari tadi dibuat nungging atas sikap Ali ke Prilly, yang Salsa tau Ali dikenal dingin terhadap orang terkecuali sahabatnya
Dan ia baru saja melihat Ali tidak berbicara dingin terhadap Prilly
Prilly mengganti baju nya dengan baju yang ia bawa
Yah Prilly dari hari pertama ospek, ia selalu bawa baju cadangan, Karna ia berfikir pasti akan membutuhkan baju, dan Prilly membutuhkan baju yang ia bawa
"Yuk Sal kita kelapangan"
"Pril"
"Iya"
"Gue mau nanya sama Lo?"
"Nanya apa?"
"Kok tadi kak Ali bisa lembut banget sama Lo, kan kak Ali di kenal dingin banget sama orang kecuali sahabatnya"
Prilly kaget mendengar ucapan Salsa
"Duh gue harus jawab apa nih" batin Prilly
"Pril, hello" ucap Salsa melambaikan tangannya ke depan Prilly
"Eh iya Sal, kenapa?"
"Seharusnya gue yang nanya kayak gitu ke Lo"
"Lo kenapa ngelamun"
"Gak kok"
"Lo belum jawab pertanyaan Lo"
"Hmmm, gimana yah"
"Kenapa Pril?"
"Gue belum siap cerita ke Lo Sal"
"Tapi suatu saat ada saatnya Lo akan tau semuanya"
Salsa mengangguk
"Yaudah kalau Lo belum siap cerita"
"Sorry yah Sal"
"Gue gak ada maksud nutupin semuanya ke Lo"
"Tapi gue benar benar belum siap"
"Iya gak papa kok, gue ngerti kok"
"Makasih yah Sal"
"Iya, yaudah yuk kita kelapangan"
"Bentar lagi dimulai nih"
Mereka kelapangan, tak lama mereka telah sampai di lapangan, berpapasan ospek selanjutnya dimulai
1 jam kemudian ospek hari kedua selesai
"Gue duluan yah Pril"
"Iya, hati hati Lo"
"Iya, Lo juga hati hati yah"
"Iya"
"Bye"
"Bye"
Setelah Salsa telah pulang, Prilly menuju dimana Ali sudah menunggunya
"Maaf kak lama"
"Gak papa kok"
"Kamu gak papa kan tadi?"
"Gak ada yang luka kan?"
"Gak ada kok kak"
"Bagus deh"
"Yaudah kamu naik"
Prilly naik ke atas motor Ali
"Kak Ali masih nginep dirumah aku?"
"Iya, sampai orangtua kamu pulang"
Prilly mengangguk mengerti
Ali menjalankan motornya ke rumah Prilly