Flashback on
Prilly telat masuk sekolah karena semalam ia menonton drama Korea sampai larut malam
Ia sudah sampai di sekolah, tapi gerbang sekolah sudah tertutup
"Pak bukain gerbang nya dong pak"
"Gak bisa neng, neng Prilly sudah terlambat sekali"
"Yah pak, aku ada kuis pak hari ini"
"Gak bisa neng"
Di lain tempat
Ali yang mendengar ada yang ribut, ia menuju sumber suara itu, setelah sampai ia melihat Prilly yang terlambat
"Tuh anak telat lagi"
Ali menuju ke gerbang
"Ada apa ini pak?"
Satpam menoleh ke belakang, sedangkan Prilly sudah keringat dingin melihat Ali
"Aduh mati gue, ada kak Ali lagi, pasti setelah ini dia marah marah ke gue" batin Prilly
"Eh ini nak Ali, neng Prilly terlambat lagi"
Ali melihat ke arah Prilly dengan tatapan susah di artikan
"Bukain pak"
"HAH! Nak Ali serius mau kasih masuk neng Prilly"
"Iya pak"
"Tapi tidak dengan gampang"
"Biar Prilly jadi urusan saya"
Satpam membuka gerbang
"Yaudah masuk neng Prilly"
"Jangan telat lagi neng Prilly"
"Iya pak, makasih pak"
Prilly masuk ke gerbang, ia melewati Ali begitu saja, tapi saat Prilly sudah berada di samping Ali, Ali menahan Prilly dengan menarik tas nya
Ali menarik Prilly ke toilet perempuan
"Jangan fikir kamu bisa lolos hari ini"
"Iiii kak Ali lepasin"
"Gak"
"Aku ada kuis kak hari ini"
"Terus?"
"Aku harus masuk kak"
"Gak ada"
"Peraturan tetap peraturan"
"Yah kak Ali, gak kasian sama aku"
"Nanti kalau kak Ali hukum Aku, yang ada aku gak bisa ikut kuis hari ini"
"Itu urusan kamu"
"Siapa suruh telat"
"Ayolah kak Ali, lepasin yah"
"Gak, aku bilang gak yah gak"
"Kemarin kemarin kamu bisa lolos*
"Tapi hari ini kamu gak bisa lolos"
"Ayolah kak Ali"
"Kak Ali gak sayang sama aku?"
"Gak usah nyambungin ke sana"
"Kamu gak bisa kabur hari ini"
"Yah kak Ali"
"Plisss"
Prilly mengeluarkan jurusan andalannya yang biasa ia gunakan saat meminta sesuatu ke Ali
"Kamu fikir dengan kamu kayak gitu, aku bisa luluh"
"Jangan harap aku bisa luluh"
Prilly mengentikan aksinya
"Sekarang kamu bersihkan toilet sampai bersih"
Prilly yang mendengar ucapan Ali kaget, pasalnya toilet perempuan sangat lah luas
"HAH! Kak Ali gila yah"
"Masa nyuruh aku bersihkan toilet seluas ini"
"Aku gak gila, aku masih waras kok"
"Cepat kamu bersihkan sampai bersih"
"Nanti kalau aku sakit gimana kak"
"Cepat Prilly"
"Kak Ali gak kasian sama aku"
"Gak, cepat"
"Atau kamu mau keliling lapangan sebanyak 5 kali dan kamu pakai kalung yang bertuliskan 'saya tidak akan telat lagi'"
"Kamu mau yang itu"
"Gak mau, yang ada aku malu kak"
"Yaudah kalau gak mau, cepat bersihkan"
"Yang lain aja kak hukumannya"
"Gak ada Prilly, cepat"
Prilly dengan kesal nya masuk ke dalam toilet
"Biarin aja kalau aku pingsan, nanti aku salahin kak Ali, terus bilang ke mama kak Ali"
"Kalau kak Ali hukum aku"
"Lapor aja, aku gak takut"
"Paling kamu yang kena marah, bukan aku"
"Iiii kak Ali nyebelin banget sih"
"Aku kan belum sarapan" ucap Prilly keceplosan langsung menutup mulutnya
"Duh nih mulut, main keceplosan lagi, liat aja bentar lagi kak Ali pasti marah" batin Prilly
"1..."
"2..."
"3..."
Batin Prilly
"Apa kamu belum sarapan"
"Tuh kan" batin Prilly
"Kenapa kami belum sarapan"
"Gak sempat kak"
"Nanti kalau aku sarapan, aku telat"
"Sekarang aja kamu gak sarapan tetap telat kan"
Prilly menundukan kepalanya
"Maaf kak"
"Kamu sampai kapan sih Pril, kayak gini"
"Aku capek kasih tau ke kamu"
"Biarpun kamu telat, kamu harus tetap sarapan"
"Kamu itu punya penyakit maag"
"Sekali telat makan, pasti maag kamu kambuh"
"Maaf kak"
"Entahlah Pril, gimana lagi caranya supaya kamu itu dengerin omongan aku"
"Capek aku kasih tau"
"Kamu gak sayang sama tubuh kamu sendiri"
"Maaf kak"
"Cepat kamu bersihkan ini, setelah itu kamu ke kantin"
"Ngapain ke kantin?"
"Yah makanlah"
"Gak mau"
"Kalau aku makan di kantin, yang ada aku gak ikut pelajaran berikutnya kak"
"Itu urusan kamu"
"Pokoknya setelah kamu bersihin toilet, kamu langsung ke kantin"
"Awas aja kalau kamu gak ke kantin"
Ali langsung pergi dari toilet menuju kelasnya
"Hufffttt"
Prilly langsung membersihkan toilet perempuan
1 jam kemudian
Prilly telah selesai membersihkan toilet sampai bersih
"Ke kantin aja deh, udah istirahat juga"
Yah sekarang sudah istirahat
Prilly menuju ke kantin, dan ia mengantri membeli makanan
10 menit Prilly antri akhirnya Prilly selesai, sekarang Prilly mencari kursi yang kosong, ia mencari kursi yang kosong tapi tidak ada kursi yang kosong, semua kursi sudah penuh tinggal kursi di depan Ali saja yang kosong
"Yah udah penuh semua lagi"
"Terpaksa deh gue duduk di depan kak Ali"
"Siap siap aja deh gue kena marah lagi"
Prilly menuju ke kursi dimana Ali dan sahabatnya berada
"Boleh duduk disini kak?"
Mereka semua menoleh
"Boleh kok Pril"
Prilly duduk di depan Ali, Prilly melihat Ali yang tidak menatap nya, Prilly hanya bisa menghembuskan nafasnya saja
Sahabat Ali yang melihat Prilly dan Ali tidak saling tatap, mereka langsung berfikir 'pasti mereka bertengkar'
"Lo kenapa Pril sama Ali?"
"Kalian bertengkar yah"
Prilly baru saja mau bicara langsung dipotong
"Gak usah bahas itu, makan aja Lo semua
"Gue udah selesai, gue duluan ke kelas"
Ali langsung saja pergi begitu saja meninggalkan Prilly dan lainnya
Semua bingung melihat Ali yang begitu saja pergi, sedangkan Prilly yang melihat itu hanya bisa menghembuskan nafasnya
"Lo kenapa sih Pril sama Ali?"
"Kayaknya Ali marah banget sama Lo"
"Aku telat tadi"
"Terus?"
"Terus dihukum sama kak Ali"
"Cuman itu?"
"Tapi kayak nya gak deh Dik, gak mungkin Ali Semarang itu kalau tau Prilly telat"
"Pasti ada alasan lain"
"Aku gak sarapan tadi"
"Nah bener kan"
"Pasti karna Prilly gak sarapan tadi, makanya Ali Semarah itu"
"Lo tau semua kan, Ali gimana kalau udah nyangkut kesehatan Prilly"
Mereka mengangguk mengerti
Prilly berdiri dari duduknya
"Yaudah kak aku ke kelasnya"
"Udah mau masuk"
"Eh tapi Pril, Lo belum makan"
"Lo makan dulu"
"Gak kak, aku udah telat"
"Nanti aku gak bisa ikut pelajaran lagi karena telat*
"Tapi Pril..."
"Duluan yah kak"
Prilly pergi begitu saja
"Hufffttt"
"Yaudah ayo kita ke kelas"
Mereka ke kelas, setelah mereka sampai di kelas, mereka melihat Ali dengan santai nya bermain iphone-nya
"Li"
Ali menoleh
"Apa"
"Prilly gak makan tadi di kantin"
Langsung menoleh mendengar ucapan Mila
"Lagi?"
"Iya, dia langsung pergi ke kelas"
"Katanya takut telat"
Ali menghembuskan nafas beratnya
"Lo jangan marah ke Prilly"
"Lo bilang baik baik ke dia"
"Lo tau kan Prilly gak bisa liat Lo marah"
"Dia ngeliat Lo marah langsung nangis"
Ali mengangguk
2 jam kemudian
Saat semua murid pulang, begitu juga dengan Ali yang sudah naik ke motornya
"Gue duluan"
"Ingat yah Li Lo jangan marah ke Prilly"
"Gue usahain"
Ali menjalankan motornya, ia mencari Prilly
Tak lama Ali melihat Prilly menuju di halte bus sambil memegang perutnya
Yah maag Prilly kambuh lagi, karna ia tidak makan tadi di kantin
Ali memberhentikan motornya di hadapan Prilly
"Naik"
Prilly mendengar suara yang tak asing baginya langsung menoleh
"Kak Ali"
"Naik"
"Gak usah kak, aku bisa naik taksi kok pulang"
"Aku bilang naik Prilly"
"Gak usah kak"
"Kamu jangan pancing aku untuk marah ke kamu"
"Cepat naik"
"Atau aku yang paksa kamu naik"
"Naik"
"Iya"
Prillu naik ke atas motor Ali
"Pegangan"
Prilly memegang ujung jaket Ali
"Kalau kamu memegang kayak gitu, yang ada kamu jatuh"
Ali langsung mengambil tangan kedua tangan Prilly, kemudian ia meletakkan tangan Prilly di pinggang nya
"Jangan di lepas" ucap Ali saat melihat Prilly mau melepas tangannya di pinggang Ali
Prilly nurut perkataan Ali, ia tidak mau Ali marah lagi
Ali menjalankan motornya,
Prilly yang merasa ini bukan jalan rumahnya, ia langsung bertanya ke Ali
"Kita mau kemana kak?"
"Makan"
"Makan? Aku udah makan kok kak"
"Kamu gak usah bohong"
"Aku gak bohong kok kak"
Ali diam
10 menit dijalan akhirnya Ali memberhentikan motornya di cafe
"Turun"
Prilly turun, kemudian disusul Ali turun dari motornya
Ali menarik tangan Prilly masuk ke dalam cafe itu
"Duduk"
Prilly duduk
"Aku udah makan kak"
"Kamu kira aku bodoh apa"
"Tadi aku liat kamu megang perut kamu"
Prilly menunduk
"Pelayan"
Tak lama pelayan datang
"Pesan apa mas?"
"Saya pesan pasta satu, air putih satu"
"Sama obat maag satu"
"Baik tunggu sebentar"
Setelah pelayan itu pergi, terjadi keheningan diantara mereka
5 menit akhirnya pelayan tadi datang
"Ini pesanan anda"
"Selamat menikmati"
Ali menyodorkan makan dan minum ke Prilly
"Makan"
Prilly langsung makan makanan yang dipesan Ali tadi
"Kak Ali gak makan?"
"Aku udah makan"
5 menit Prilly makan akhirnya selesai
"Ini minum obat dulu" ucap Ali sambil memberi Prilly obat maag yang diberikan pelayan tadi
Prilly mengambil obat maag itu ditangan Ali, Prilly langsung meminumnya
"Udah"
"Udah kak"
"Pelayan"
"Iya, ada yang bisa saya bantu?"
"Berapa semua"
"100 ribu pak"
Ali memberikan uang pas
"Makasih pak, selamat datang kembali"
Ali menarik tangan Prilly menuju parkiran
Ali duluan ke atas motonya dan disusul Prilly naik ke atas motor Ali
Ali menjalankan motornya menuju rumah Prilly, 10 menit dijalan akhirnya sampai
Prilly turun dari motor Ali
"Maaf kak"
Ali menghembuskan nafasnya
"Iya aku maafin"
"Tapi lain kali awas yah kamu gak sarapan"
"Biarpun kamu telat, kamu harus tetap makan"
"Kamu sayang juga sama tubuh kamu"
"Iya kak"
Prilly menunduk, takut melihat Ali
"Aku lagi ngomong, kenapa nunduk"
Ali menarik dagu Prilly naik untuk melihatnya
"Maaf kak"
"Iya aku maafin"
"Ingat yah lain kali jangan kayak gini"
"Aku takut kamu sakit"
"Iya kak maaf"
"Yaudah sana kamu masuk"
"Mandi, setelah mandi langsung istirahat yah"
"Iya kak"
"Yaudah gini sana masuk"
"Kak Ali gak marah lagi kan?"
"Iya aku gak marah lagi"
Prilly langsung semangat
"Tapi lain kali jangan kayak gini"
"Iya kak"
"Yaudah aku masuk yah kak"
"Iya"
Prilly mencium pipi Ali
"Hati hati kak"
Prilly langsung masuk ke dalam rumahnya, sedangkan Ali senyum karna Prilly mencium pipinya
Ali menjalankan motornya miniku rumahnya
Flashback off