Untuk shiffa tersayang,
"gue sengaja buat surat ini, karna gue ga mau semua orang tau kalo gue sayang sama lo. Gue tau lo benci sama gue karena masalah pertama masuk sekolah dulu.
gue cuman mau bilang, kalo gue RAYYAN SATRIA JAYA hanya mencintai 1 wanita yaitu, SHIFFA PUTRI MAHARANI."
Shifa menatap kertas berwarna merah yang ia pegang di tangan kirinya. Kemudian memasukkan dalam kotak hitam di bawah kasurnya. kotak yang hanya menyimpan barang rongsokan.
"Shiffa, temenmu datang nak!" Teriakan ibunya sangat nyaring. Sehingga dapat di dengar shiffa dari dalam kamar.
"iya ma, shiffa turun."
sesampainya di bawah, mata shiffa tertuju pada cowok yang sedang berbicara akrab pada ibunya.
"Shandy?" sapa shiffa.
Cowok itu menoleh dan matanya bertemu dengan mata shiffa.
"Hallo shif! gue udah minta ijin sama mama lo, buat jalan bareng." ucap shandy.
"bentar gue ganti baju dulu." balasnya lalu berlari ke kamar.
setelah selesai, mereka berdua pamit dan berjalan menuju mobil yang ada di teras shiffa. Shandy membukkan pintu mobil untuk shiffa. Cowok itu mengintari mobil dan masuk lewat pintu satunya.
di perjalanan, suasana di dalam mobil sepi hanya ada suara musik yang mengisi ruangan tersebut.
"gimana kelas lo?" tanya shady, memulai percakapan.
"hmm.. seru banget, temennya baik semua walau ada yang cabe." jawab shiffa.
"oh gitu.. gue baru masuk kemarin jadi gue belum kenal semua temen di kelas."
shandy tiba tiba menginjak pedal rem, membuat kepala shiffa hampir saja terbentur.
shiffa menatap keluar, menemukan seorang dengan motor ninja yang menghalangi jalan.
shandy turun dari mobil dan di susul shiffa. shandy menghampiri orang itu. begitu tiba di depannya, cowok itu melepas helmnya. Dia..... Rayyan Satria Jaya.
"Mau lo apa? ngalangin jalan gue." tanya shandy ketus.
"ck..ck..ck.. cewe gue lo bawa bawa. mau kemana lo sama dia." balasnya santai
"Bukan cewek lo Brengsek! Lo ga perlu tau karena lo bukan siapa siapanya."
"apa urusan lo!" bentak rayyan, lalu tiba tiba melayangkan pukulan ke arah shandy. Geng rayyan berdatangan dan ikut memukuli shandy.
jantung shiffa serasa terhenti, dia sangat takut. baru pertama dia melihat perkelahian seperti ini.
Muka shandy hancur, darah segar sudah keluar dari mulut dan hidungnya. dengan ketekutan shiffa berlari dan berdiri di depan shandy.
"Stop!" Teriak shiffa sambil menangis.
kapalan tangan rayyan menurun karena melihat shiffa sudah berdiri di depan shandy.
Sialan!, umpat rayyan.
*******
shiffa di antar pulang oleh rayyan menggunakan mobil shandy. sedangkan shandy di bawa ke rumah sakit oleh teman teman rayyan.
"maaf" ucap rayyan singkat.
"apa salah dia? lo tega mukulin dia sampai kek gitu" shiffa mulai menangis mengingat kejadian tadi.
"GUE GA SUKA LIAT LO DEKET SAMA DIA!" bentak rayyan.
shiffa terlonjak kaget dengan bebtakan rayyan. ia makin deras mengeluarkan air matanya.
"lo bukan siapa siapa gue! gue benci lo yan!" shiffa keluar mobil dan berlari ke dalam rumahnya.
sedangkan rayyan memukul stir mobil kasar. "gue pastiin lo cuman punya gue shiff". Rayyan menginjak pedal gas dan meninggalkan rumah shiffa.
shiffa duduk termenung di tepi kasur. perkataan rayyan di mobil seakan shiffa kekasihnya. semua hanyalah mimpinya, sejak kapan shiffa kekasih rayyan?
"dia tidak waras, sangat kejam, menakutkan. mungkin saja ketampanan nya itu menutupi semua sikap buruknya. oh ya shandy! bagaimana keadaan shandy di rumah sakit ya? besok gue harus datangi dia."
....
Sore tiba pada pukul 16.30wib. siswa siswi sekolah cahaya bintang itu berhamburan. sebagian langsubg menuju parkiran mobil. tapi sebagian masih bersantai ke kantin. menikmati sore hari bersama teman-temannya.
tapi tidak untuk shiffa, ia segera menuju motornya dan langsung berlalu menuju rumah sakit.
Sesampainya di kamar yang ia tuju, ia mengetuk pintu dan masuk. terlihat shandy sedang menonton TV.
"hai shandy" sapa shiffa lembut.
shandy tersenyum lebar, "halo.. kok lo ke sini? emang ga ada tugas?"
shiffa menggeleng dan duduk di samping shandy yang sedang berbaring.
"gue kesal sama rayyan. tiba tiba aja dia mukulin lo."
"gapapa kok, lagian gue udah baikan. dengar dengar dari gosip, si rayyan suka sama lo ya?"
"iya, dia ga waras. tiba tiba ngakuin perasaannya ke gue." shiffa terlihat kesal.
"Hahaha gue juga suka kok sama lo"
"hah? maksud lo?" tanya shiffa bingung.
"ga ada.. abaikan aja"
shiffa terdiam heran.
....
Sudah 1 jam shiffa berada di rumah sakit menemani shandy berbicara dan bercanda bersama. sebelum pulang shiffa pergi ke swalayan dahulu. dia haus.
di sana, mata shiffa tertuju pada seorang lelaki yang masih menggunakan seragam SMA-nya. Dia adalah rayyan, lelaki yang selalu di hindarinya.
"ngapain lo ke sini?" tanya rayyan tiba tiba.
"suka suka gue lah," jawab shiffa ketus sambil mencari minuman di dalam kulkas.
"Ohh gue tau.. lo pasti abis ngejenguk shandy kan?" tebak rayyan.
"kalo iya kenapa? masalah buat lo dan lo ngapain ke sini? mau mukulin shandy lagi?"
"Ya lo tau sendiri tuh." jawabnya santai
shiffa berdecak, "serah lo. gue pokoknya benci sama lo titik."
"awas shiff, benci jadi cinta loh." ucap titan tiba tiba dan membuat mata shiffa menajam menatap mereka.
shiffa membayar minumannya dan pergi keluar swalayan.
"Ingat janji lo tan.. atau ga nasib lo sama kayak shandy" rayyan tersenyum kemenangan ke arah titan. sedangkan titan menggangukkan kepala mengerti.
___________________
TBC!
I hope you like! :)
Jangan lupa VOTE dan COMMENT ya..
Terima kasihh!!