shiffa melangkah pelan ketika masuk rumah, berharap tidak ada yang melihat kedatangannya. namun berakhir gagal karena ternyata mamanya sedang berada di ruang TV.
"kemana aja? kok pulang lama?" tanyanya tanpa menatap shiffa karena di layar televisi sedang menampilkan sinetron india favoritnya.
"abis jenguk kawan ma" jawab shiffa sambil berjalan menuju tangga. Mamanya hanya menggangguk sambil terus menatap ke arah televisi.
di dalam kamar, shiffa kembali berpapasan dengan vivi yang sedang melakukan perawatan kulit di setiap malam.
"kemana aja lo?" tanya vivi sembari menatap shiffa tajam.
"Kepo!"
vivi berdecak keras, "jawab gak! atau gue laporin ke mama kalau lo punya gebetan baru" ancamnya.
mata shiffa langsung melebar. "What?! gebetan? sejak kapan.. ngayal deh lo"
"bang rayyan" jawabnya singkat plus dengan alis yang di naik turunkan bermaksud menggoda shiffa.
tiba tiba suara tawa shiffa pecah dan menggelegar ke seluruh penjuru kamar. bagaimana bisa adik nya mengganggap. rayyan gebetannya.. di otak shiffa rayyan hanyalah cowok gila yang terus mengganggu hidupnya.
"Hahaha,, gila aja lo!" jawab shiffa di sela ketawanya itu.
vivi mengerutkan keningnya. "kok gila? kan memang iya.. tiap hari gue liat lo deket mulu ama bg rayyan"
"GAK! dia kali yang deketin gue terus.. udah ah pergi ana lo!". shiffa mendorong vivi keluar kamarnya dan menutup pintu keras.
"GUE BELOM SIAP PERAWATAN. BUKA PINTUNYA CEPAT!" vivi berteriak keras sambil terus menggedor pintu shiffa.
____________
Rayyan baru melewati gerbang sekolah dan langsung memarkirkan mobilnya di lahan parkir sekolah. lalu ia membuka pintu mobil dan bersiul kecil sambil berjalan menuju koridor
sekarang matanya tertuju pada cewek berada di depannya. rambutnya di kuncir kuda, dan sedang membawa kamus tebal.
Rayyan melangkah lebar agar bisa menyamai langkahnya dengan shiffa,
"pagi cantik" sapa rayyan manis.
shiffa tersenyum paksa agar tidak di cap sebagai cewek sombong di sekolah ini.
"Besok lo sibuk gak?" tanya rayyan
"sibuk hanya buat lo"
rayyan tertawa kecil dengan jawaban yang shiffa berikan
"gue rencana pengen ngaa-"
Ucapannya terpotong saat tiba tiba Egi--teman sebangkunya menyolor kepala rayyan. "hai bro"
Dalam hati rayyan mengumpat, Ganggu suasana lo kampret!. batin rayyan
"apaan sih lo! gue lagi bicara sama gebetan, lo ganggu" kesal rayyan.
shiffa tiba tiba memukul bahu rayyan dengan kamus tebal yang ia bawa "gebetan kepala lo!" dan langsung meninggalkan mereka berdua
"HAHAHAHA ga di akui aja bangga lo" ejek egi pada rayyan yang sedang mengelus pundaknya.
Rayyan berdecak keras. rencananya mengajak shiffa jalan gagal total. "Lo sih ganggu suasana!."
"sorry men.. kuy ke kantin, nongkrong sama yang lain" ajak egi dan mereka berjalan bersama ke kantin.
******
"Lo yakin mau tetap ngejar shiffa? kemaren dia nyindir orang, ga tanggung tanggung. pedes banget mulutnya" ucap titan pada semua geng yang sudah ngumpul di kantin.
"sangking pedasnya, sampe bisa bikin mata gue perih." tambahnya
yang tadinya suasana sepi.. sekarang menjadi penuh tawa akibat cerita titan. termasuk rayyan.
"Cemilannya Bon cabe sama balsem geliga maka-nya pedas tu mulut" tambah egi
kemudian sebuah novel tebal melayang dan menghantam tepat bagian belakang kepala titan dan egi.
mereka semua menoleh bersamaan ke arah belakang, lalu mendapati shiffa sedang melotot sambil mengepalkan tangannya.
"Apa lo bilang tadi? makan bon cabe sama balsem? bagus ya! Awas aja lo berdua." Bentak shiffa. setelah itu pergi dengan langkah cepat.
Suara tawa rayyan memekakkan telinga. "Mampus lo HAHAHA!."
"bisa bisa gegar otak gue nih. sakit banget." Keluh titan dan di ikuti anggukan egi
"Udah bel. Skuy ke kelas" ajak rayyan dan di ikuti teman teman yang lainnya..
_________
TBC!
Makasih yang udah baca! :)
Jangan lupa VOTE dan COMMENT ya!!😍