Hari ini beberapa Divisi di perusahaan Kirana heboh dan sibuk , terutama bagian Humas, dan HRD, ruang meeting pun penuh dengan petinggi petinggi Perusahaan yang biasanya jarang terlihat namun hari ini mereka semua datang pagi pagi sekali. Tentu membuat seluruh Manager bagian, Staff hingga ke Ob pun ikut heboh. Kecuali Kirana, Dia melenggang dengan santai nya masuk ke dalam lift, seperti biasa saat di pagi hari lift pasti akan ramai, Kirana berdiri dengan tenang, dia pun mau tak mau mulai mendengar gossip yang baginya tak penting 'ya Tuhan seandainya lift khusus Petinggi petinggi itu bisa aku lewati, pasti akan sangat tenang' gumam Kirana dalam hati.
'gimana aku udah cantik belum' ,
'emang bos mau ngelirik kamu' ,
'penasaran banget deh sama boss baru kita'
'iya katanya dia tampan banget kaya Lee Min-ho ,' 'tapi sayang dia galak, dingin, dan super perfect', 'makanya dia masih jomblo sampai Sekarang'
'gue ikhlas dehh jadi pasangan dia secara tajirrr abis' ,,,
ya begitu lah ocehan ocehan didalam lift.
'tingggg'
Begitu lift terbuka Kirana bergegas keluar, dia benar benar tak habis pikir sama staff Cewek dikantornya , lihat dan kenal aja belum, sudah heboh banget. Dan mungkin hanya Kirana lah yang masa bodo dengan kehebohan di kantornya.
----------_--------
"Pagi mba" , ucap Lidya seperti biasa menyapa Kirana di ruangan nya. "pagi" balas Kirana ,"mba ini hot choclate buat mba" ucap Lidya lagi seraya meletakkan cangkir di depan Kirana. Kirana yang tadi nya tak memperhatikan Lidya karena sibuk melihat iPad nya. melirik sekilas ke sekretaris nya itu. "tumben, ada apa nih?" selidik Kirana. "mba, hari ini nggak ada jadwal apapun, dan semua pekerjaan untuk hari ini sudah terselesaikan bahkan pekerjaan buat besok pun sudah beres dari 2 hari yang lalu" jelas Lidya, ",Hmm, lalu?" sahut Kirana yang tetap sibuk dengan iPad nya. "mba aku boleh yaa ijin buat ikut nyambut big boss yang baru" ucap Lidya hati hati dan dengan ekspresi memelas, Kirana pun yang mendengar ucapan Lidya langsung menghentikan aktivitas nya dan meletakkan iPad nya menatap tajam ke arah Lidya, 'yahh, udah dehh, kalau gini , sabar aj dehh cuman bisa dengar cerita doang nggak bisa lihat langsung' ucap Lidya dalam hatinya. "ya udah pergi aja" ucap Kirana seraya meneguk minuman yang dibawa Lidya tadi. "beneran mba" tanya Lidya meyakinkan "iyaa" sahut Kirana ringan seraya kembali sibuk dengan iPad nya. "mba nggak ikut?" tanya Lidya. Kirana pun melirik tajam ke Kirana. 'apa menurut mu aku tertarik' itu lah arti lirikannya, dan Lidya sudah sangat hafal dengan setiap ekspresi dan lirikan atasannya itu. Lidya pun bergerak keluar untuk bersiap bergabung dengan yang lainnya untuk menyambut Bos besar baru mereka.
"dasar Hot and Cool woman" gumam Lidya ketika tiba di Lobby hotel bersama beberapa karyawan lainnya. "eitsss biasanya marah nih kalau ada yang ngatain atasannya Sekarang dia negedumel sendiri" sembur Gina yang berada disamping Lidya. "heheh, aku ngomong nya nggak maksud jelek" bela Lidya "terus maksud nya apa?" tantang Gina. "yaa emang benar mba Kirana itu wanita yang dingin banget, bukti nya aja sekarang 85% wanita perusahaan ini bersiap menyambut boss besar yang katanya tampan habis, dan fakta paling penting adalah dia pewaris tunggal dari bisnis Agung Corporation, salah satu Perusahaan terwahid saat ini tapi Atasanku malah masa bodo' seolah olah nggak terjadi kehebohan apapun saat ini" jelas Lidya. "iyaa ,iyaa, mba Kirana tuh, apa Uda mati rasa kali yaa" sambung Gina.