makan malam bersama Sam membuat Lucy sedikit melupakan kegundahan hatinya sebelum akhirnya kembali membuat sedih hatinya .
mereka membicarakan masalah pernikahan mereka .
" sayang , kapan waktu yang kamu inginkan untuk menikah ? ". Sam bertanya seraya melahap steak daging di depannya .
" hmm , aku masih belum memikirkannya ? . aku pikir akan lebih baik jika kamu melepaskan hubungan terlebih dahulu dengan Megan ? ". ucap Lucy menghentikan Sam melahap santapannya .
Sam menatap ke arah Lucy dan tersenyum
" apa kamu cemas ? , apa kamu tau sesuatu Lucy !, Megan telah di jual oleh ayahnya untuk membantu mereka kehilangan K grup !? ".jelas Sam singkat
" apa !! , di jual !? ". tanya Lucy kaget
" ya , Presdir choi tidak punya pilihan lain selain menyerahkan putrinya padaku , tapi aku tidak akan menikahi anaknya . aku hanya akan menjadikan dia sebagai budak ! ". ucap Sam terdengar kejam .
" kenapa kamu bersikap kejam Sam ? ". Lucy kembali menghentikan Sam
" kejam ? , kamu tidak tau apapun di masa lalu ku luc . mereka memang pantas menerimanya ! ". Sam kehilangan selera makannya dan memutuskan untuk selesai menyantap makan malamnya .
" aku sudah kenyang ! , setelah ini aku akan mengantarkan mu ! ". ucap Sam mengelap mulutnya dengan tisu .
" maaf , aku tidak akan membahas masalah itu lagi . aku hanya berfikir bagaimana tanggapan orang lain jika aku menikah dengan tunangan dari putri keluarga Choi ? ". menundukan kepala .
" kamu bicara apa , itu hanya kesepakatan bisnis . sebentar lagi dia tidak lagi menjadi tunangan ku , sejujurnya aku sudah merasa sedikit muak dengan sikapnya ! ". geram sam .
" jika kamu sudah selesai , kita pergi sekarang ! . aku ingin istirahat setelah ini ! ". jelas Sam berdiri dari mejanya.
mereka pun akhirnya bergegas keluar dari restauran . Sam mengantarkan Lucy untuk bertemu teman-temannya .
setelah sampai , Sam tidak turun dari mobilnya . bahkan raut wajahnya masih terlihat tidak nyaman . Lucy pun berkata sebelum pergi keluar dari mobil.
" Sam , tidak perlu menjemputku . aku akan pulang dengan taxi ! ".
tiba-tiba Sam mengatakan ,
" aku akan jemput kamu , jika sudah selesai cepat hubungi aku . jangan terlalu lama di sini !? ". dengan wajah dingin .
" hmm , aku mengerti ! ". Lucy keluar mobil dan sam pun berlalu meninggalkan Lucy .
Lucy menghirup nafas panjang sebelum menghubungi Jessica .
" hai Jess , aku sudah sampai ! . kamu dimana ? ". tanya Lucy seraya berjalan masuk .
" tunggu saja di lobby , aku akan menjemputmu ! ". seru Jessi .
5 menit menunggu , Jessi muncul di hadapan Lucy .
" luc ? , itu kamu ? ". teriak Jessi
" heem ! ". menganggukkan kepala .
" wah , kamu terlihat sangat berbeda ! . seperti orang lain ?! ". melongo ke arah Lucy .
" hei , sudahlah . ayo tunjukan di mana kita akan berkumpul ? . aku sudah kangen dengan kalian . apakah ini girl party ? ". tanya Lucy berbisik .
" sebenarnya bukan , ini adalah pesta keberhasilan Anna . teman sekolah kita dulu , dia berhasil menjabat sebagai manager produksi di perusahaannya , makanya dia mengadakan party untuk kita ! ". jelas Jessi bersemangat .
" ah , kamu masih berhubungan baik dengan teman-teman sekolah kita dulu ? ". tanya Lucy terkejut
" iya benar sekali , aku juga ingin mengatakan sesuatu . Anna mengundang mantan suamimu !? ". kembali berbisik .
" apa ? , dia disini !? ". kembali terkejut dan merangkul tangan Jessi
" iya , istrinya yang sombong itu ternyata teman Anna semasa kuliah . jadi Anna mengundang mereka . kamu tau kan keluarga Anna juga bisa di bilang konglomerat , hanya saja dia lebih senang mengerjakan sesuatu dengan usahanya sendiri ". mengatakan dengan hati-hati .
" pffft , aku tidak berharap bertemu mereka di sini ! ". mengeluh .
" sudahlah , nikmati saja pestanya ! ". seru Jessi menarik tangan Lucy .
saat masuk ke dalam room pesta , Lucy tampak menghindari pandangan Ryan.
" hai teman-teman Lucy datang ! ". seru Jessi
" wah , Anna ! . ini keajaiban , apa kamu tau peristiwa kecelakaan itu menghebohkan semua orang ! ". ucap salah satu temannya .
Anna yang melihat Lucy langsung menerobos untuk bertemu dengannya .
" Lucy ..... bagaimana kabarmu ? , wajahmu berubah ? , aku mendengarnya dari Jessi ! ". menatap dengan kagum .
sebenarnya Anna dan Lucy cukup dekat saat masa sekolah .
Ryan yang menyadari kehadiran Lucy , diam - diam memperhatikannya dari kejauhan .
" dia kembali ! , semakin cantik ! seperti orang lain ? ". batin Ryan tersenyum sinis .
istrinya pun membisikan sesuatu pada Ryan .
" sayang bukankah itu tunangan Sam yang hilang waktu itu ? ". tanya liliana
" iya , entah bagaimana dia bisa selamat . aku juga tidak peduli ! ".
" dia juga malah terlihat semakin cantik ? " .
" apa kamu iri ? , dia tidak cukup cantik di banding kamu sayang ! " . merayu istrinya , Liliana yang merasa senang dengan rayuan Ryan tersipu malu .
" benarkah ? ". memeluk Ryan manja .
" iya " . pandangannya diam - diam menatap Lucy .
Lucy mencari tempat yang agak berjauhan dari Ryan . mereka pun tenggelam dalam pesta yang meriah . tanpa sadar Lucy pun mabuk karena terlalu banyak menegak alkohol . diapun memeriksa jam tangannya , kemudian memeriksa ponselnya .
" aku sudah mabuk , Sam akan marah jika aku tidak cepat menghubunginya ". meninggalkan ruangan pesta .
saat berjalan keluar Lucy mencoba menghubungi Sam.
Sam yang melihat panggilan dari Lucy pun mengangkatnya dengan mengerutkan dahi saat melihat ke arah jam dinding .
" sayang , aku ingin pulang ! ". seru Lucy
" apa kamu mabuk ? ". tanya Sam serius
" heemmm, cepatlah . aku sudah tidak sanggup berjalan ?! ". Lucy berkata seperti orang linglung .
" baiklah , tunggu aku disitu. jangan kemana - mana ! ". Sam beranjak dari tempat tidur dan mengambil mantel ya untuk bergegas menjemput Lucy .
Lucy yang tengah mabuk , terlihat sangat bodoh . dia berjalan mondar mandir dan bicara sendiri . Ryan yang saat itu keluar untuk merokok di luar melihat Lucy yang tengah bersender di tembok club menopang badannya yang ingin jatuh .
Ryan pun mendekati Lucy .
" ternyata dia sudah mabuk berat ? ". saat Ryan mendekat Lucy yang mengira dirinya adalah Sam , langsung memeluknya seraya berkata .
"sayang , aku sudah menunggumu . kapan kamu datang ? , aku mabuk dan sangat lelah . bisakah kita pulang sekarang ? ".
Ryan yang merasa Lucy tengah salah mengenal orang memanfaatkan kondisinya .
" hemm , kamu sangat menggoda malam ini . aku akan membawamu untuk sedikit bersenang-senang ". mendekap Lucy
" apa ? , kita akan kemana ? . apa kamu ingin bermain kucing dan anjing dengan ku lagi ? ". menempelkan seluruh tubuhnya dengan Ryan .
" apa kamu suka permainan itu , kalo kamu suka kita akan melakukannya . bagaimana jika kita mencari tempat !? ". mencoba menopang Lucy .
" baiklah , tapi janji jangan marah lagi ya ? ".
" iya , ayo ". Ryan menggunakan kesempatan itu untuk membuat Lucy jatuh dalam pelukannya . dan membawanya ke salah satu ruang yang kosong . saat diruangan itu Ryan berusaha untuk memiliki tubuh Lucy , Lucy yang tak berdaya hanya menurut dengan ucapan Ryan . namun saat hendak melakukannya tiba - tiba .
" bukk....brakkk !!! ". Sam menarik Ryan dan memukul wajahnya lalu melemparkannya .Ryan yang terkejut , terdiam di pojok ruangan .
" apa yang kamu lakukan pada wanita ku ? ". menatap tajam ke arah Ryan .
Ryan pun tertawa .
"ha ha ha ... apa kamu tau dia mabuk dan mendekap ku tadi , mana boleh ku lewatkan !". menjilat bibir atasnya .
" apa kamu mau mati ? ". Sam sangat marah melihat tubuh Lucy tergeletak di atas sofa dengan baju yang berantakan , Sam langsung menghampirinya dan menutup tubuh Lucy dengan mantel .
" malam ini aku akan melepaskan mu , aku tidak ingin melihat wajahmu lagi . jika berani muncul lagi aku akan benar-benar membunuhmu ?! ". ancam Sam seraya menggendong Lucy pergi .
melihat Sam pergi , Ryan menjadi kesal .
" cih .... sombong sekali , apa dia kira sehebat itu dirinya , aku sama sekali tidak takut ! ". mengelap ujung bibirnya yang berdarah .
Ryan pun kembali ke dalam room pesta , Liliana yang melihat wajah babak belur Ryan bertanya dengan histeris .
" sayang , ada apa dengan wajah mu ? , siapa yang memukulmu ? ". meraih wajah Ryan panik.
" tidak apa-apa . hanya pertengkaran kecil tadi di luar , aku baik-baik saja . sebaiknya kita pulang sekarang . aku lelah ?! ". tersenyum
" baiklah , ayo kita pulang . aku akan mengobati wajahmu dirumah ! ". Liliana menggandeng tangan Ryan dan mereka meninggalkan room pesta segera .
Sam menjadi semakin kesal mengingat kejadian tadi . wajahnya menjadi suram seketika melihat Lucy yang tidak sadarkan diri .
" menyebalkan , apa kamu senang membuat ku kesal seperti ini ? , pulang dalam keadaan mabuk ! ". geram .
saat tiba dirumah , Sam menggendong Lucy dan membawanya kedalam kamar . melihat ke arah Lucy yang tertidur pulas .
" membuatku khawatir saja , hanya itu kah yang kamu bisa ? ". melepaskan sepatu Lucy dan mengganti pakaiannya lalu memberikannya selimut .
" tidurlah , saat sadar nanti aku akan membuat perhitungan denganmu karena sudah membuatku marah ! ". Sam pun mematikan lampu dan bergegas untuk tidur .
to be continued .