Tak terasa waktu berbulan madu antara Sam dan Lucy sudah berjalan hingga 2 Minggu lamanya . Banyak kebahagiaan yang mereka rasakan selama di Bali . Sudah waktunya untuk kembali ke Grandia untuk menyelesaikan begitu banyak pekerjaan yang tertunda .
Lucy yang nampak belum puas dengan bulan madu mereka memasang wajah cemberut ke arah Sam , memberikan isyarat bahwa dirinya ingin tinggal lebih lama .
" Sam bisakah 2 hari lagi kita tunda ? ". Meratap penuh harap ke arah sam.
" Luc , aku punya pekerjaan yang menungguku ". Seraya memakai kemejanya dengan santai berdiri di depan cermin .
" Pffft , baiklah aku mengerti ". Tertunduk lesu .
Sam melihat wajah cemberut Lucy dari cermin dan tersenyum kecil .
" Sayang , apa kamu suka tinggal di negri ini ? " . Sam menyentuh wajah Lucy dengan lembut
" Ya , aku suka . Mereka tampak ramah dan sangat baik ! ". Lucy sekejap memperlihatkan ekspresi semangatnya .
" Kalau begitu aku akan menyiapkan sebuah rumah untuk kita , kita bisa kesini saat waktu liburan ? ". Sam tersenyum
" Benarkah ? , Aku sangat senang mendengarnya . Bolehkan aku yang mengurusnya ? ". Lucy menyentuh tangan Sam sebagai gombalan.
" Tentu saja , kamu adalah nyonya rumah ! ". Sam melingkarkan tangannya di pinggul Lucy .
" Suamiku memang yang terbaik ! ". Seru Lucy girang .
" Aku memang yang terbaik ! ". Sam memperlihatkan gaya narsisnya .
" Sekarang bersiaplah , kita akan kembali ke Grandia terlebih dahulu ! ". Sam menyibakan poni Lucy
" Iya , aku akan selesai dalam beberapa menit ! ". Lucy tampak bersinar .
Ketika mereka tiba di Grandia , Jason sudah menunggu mereka di landasan penerbangan pribadi milik Sam .
" Presdir , nyonya selamat datang kembali ! , Bagaimana perjalanan bulan madu kalian ? ". Jason menantikan jawaban Sam dan Lucy sambil menenteng berkas .
" Kami sangat menikmatinya ! ",. Sam dan Lucy menjawab secara bersamaan dan saling menatap satu sama lain .
" Hmm , aku berarti tidak salah ! ". Jason melemparkan senyum pertanda puas dengan hasil kerjanya .
" Oh ya Jason , antarkan barang-barang kami ke kediaman . Aku dan Lucy akan menghadiri konferensi pers ! ". Sam melemparkan tasnya kearah Jason dan pergi menuju ke arah mobilnya yang sedari tadi terparkir.
" Presdir ? , Apa anda ingin menyetir sendiri ? ".Jason tampak cemas membiarkan Sam pergi sendiri tanpa pengawal .
" Aku dan Lucy adalah pengantin baru , sangat tidak nyaman untuk membawa orang lain bersama kami saat ini . Cukup minta beberapa anak buah untuk menungguku di depan gedung pers saja ! ". Sam membukakan pintu untuk Lucy .
Lucy tampak anggun menerbangkan gaun berwarna tosca panjang yang menampilkan seluit tubuhnya itu .
Sam membawa laju mobilnya menuju gedung pers . Di perjalanan tampak Lucy menikmati pemandangan di kaca jendela mobil sambil menopang dagunya , wajah Lucy terlihat sangat cantik dan lembut bersamaan .
" Sayang ! , Apa yang kamu lihat ? ". Sam menjentikan jarinya di depan wajah Lucy yang tengah melamun.
" Ah ! , Tidak aku hanya sedang menikmati pemandangan saja ! ". Lucy melemparkan senyum
" Apa kamu gugup ? ". Sam bertanya pada Lucy sambil memperhatikan jalan di depannya .
" Sedikit , ini pertama kalinya aku tampil Di depan begitu banyak orang ". Lucy menghela nafas .
Sam kemudian menggenggam tangan Lucy dan mencium punggung tangannya , mencoba menenangkan kecemasan di hati Lucy .
" Kamu tidak perlu khawatir ! ". Ucap Sam . Lucy hanya mengangguk dan bisa kembali merasa santai .
Baru saja mereka tiba di depan gedung , puluhan wartawan tengah mengerubungi mereka untuk memberikan pertanyaan .
" Tuan Sam , bagaimana perjalanan bulan madu anda !? , Saya dengar anda menghabiskan banyak uang untuk itu ! ".
" Tuan , saya mendapatkan informasi bahwa tunangan anda sebelumnya ternyata memiliki hubungan dengan sekertaris anda . Bagaimana pendapat anda ? "
" Presdir Sam , saya dengar bahwa wanita yang baru Anda nikahi tersebut tidak bisa memberikan keturunan ! ".
Saat mendengar pertanyaan itu , Sam menghentikan langkahnya dia menatap ke arah Lucy yang terlihat sedih .
" Istriku itu urusan pribadiku , aku tidak peduli apakah dia bisa atau tidak memberikan ku keturunan ! ". Sam menggenggam erat tangan Lucy dan kembali menariknya melangkah ke dalam gedung pers .
" Tuan tolong jawab pertanyaan kami lagi ! ".
" Apakah kalian tidak memiliki aturan ! , Aku akan menjawab pertanyaan kalian di dalam ! ". Sam berteriak dan membuat para wartawan terdiam .
15 menit kemudian semua awak media sudah menduduki tempat masing-masing untuk meliput berita . Sam dan Lucy pun hadir di hadapan mereka untuk memberikan jawaban mengenai pernikahan mereka yang berlangsung cukup tertutup .
Semuanya memberikan hormat dan mempersilahkan para wartawan untuk bertanya secara bergantian .
Wartawan 1
" Selamat siang presdir , aku dengar pernikahan anda sengaja di adakan secara tertutup dan hanya kerabat dan keluarga terdekat saja yang hadir . Apa alasan Anda untuk itu tuan ? , Mengingat anda bukanlah seorang yang biasa di kalangan konglomerat di Grandia ? ".
" Terima kasih untuk pertanyaan anda tuan , saya hanya akan mengatakan . Meskipun saya adalah seorang yang terkenal tapi saya menyukai privasi dalam hidup saya hanya itu selebihnya saya rasa terlalu berlebihan ! ". Jawab Sam terlihat sangat bijaksana .
Wartawan ke-2
" Tuan Sam , maaf sebelumnya dengan pertanyaan saya .
Belum lama ini kami mendapatkan sebuah bocoran dari seseorang mengenai kehidupan anda , ada seorang yang mengatakan bahwa Anda memiliki seorang anak dari wanita lain sebelum anda menikahi istri anda . Apakah itu benar ? ".
Sam terlihat sedikit tidak nyaman .
" Aku bahkan tidak tau seperti apa rupanya dan aku juga bahkan belum memikirkan hal itu sebelumnya ! Bagaimana bisa aku memiliki seorang anak , bukankah kalian tau aku tidak pernah dekat dengan wanita manapun selain istriku sebelumnya ? ". Sam mencoba membuang pikiran negatifnya .
" Jadi anda menyimpulkan bahwa berita itu datang dari seseorang yang sedang mencari sensasi dengan meminjam nama anda tuan ? ".
" Ya , benar sekali . Aku tidak memiliki anak dan kalau pun ada itu hanya datang dari istriku sekarang ! ". Sam dengan tegas mengatakannya .
Wartawan ke-3
Tuan mengenai seorang anak , kami juga mendapatkan berita bahwa istri anda saat ini tidak bisa memberikan seorang keturunan , oleh sebab itu dia di ceraikan oleh suami sebelumnya ? ".
" Yang perlu kalian catat adalah , aku tidak membutuhkan seorang keturunan . Yang terpenting saat ini adalah aku menikahinya karena aku mencintainya , dan apapun statusnya sebelum ini itu tidak ada sangkut pautnya dengan ku ". Sam semakin terlihat menahan perasaannya .
Wartawan ke-4
" Tuan kami dengar istrimu adalah janda dari Tuan Ryan edward yang kebetulan adalah suami dari sepupu anda nyonya Liliana Lewis , apakah benar ? . Bagaimana anda bisa menikahi mantan istri dari suami sepupu anda sendiri ? ".
" Aku sudah mengatakannya berulang kali, tidak peduli kalian menyudutkan masa lalunya seperti apa , itu adalah masa lalunya dan tidak penting untuk kita bahas ! ".
" Baik tuan pertanyaan terakhir kami ! , Kami dengar istri anda juga pernah terlibat skandal dengan tuan Antony Bryan . Anda pernah di kabarkan berebut wanita ini dengannya ? ".
" Aku tidak ingin menjawab pertanyaan itu, sekarang dia adalah istriku . Semua sudah jelas ! ". Sam menegaskan dengan suara keras .
Lucy terlihat pucat dan menahan air matanya . Sam menatap ke arah Lucy dan menyadari dirinya terlihat tidak dalam keadaan baik setelah pertanyaan-pertanyaan tadi . Dan memutuskan untuk menyudahinya , para wartawan kembali berebut untuk mengejar mereka karena tak puas dengan hasil jawaban yang mereka terima sejauh ini .
Sam pun memutuskan untuk membawa Lucy ke kediaman mereka untuk beristirahat.
Di dalam mobil tiba-tiba Lucy menangis , karena tidak mampu lagi menahan kesedihannya . Sam berusaha menenangkannya dengan cara memeluknya sejenak dan menepikan mobil mereka di pinggir jalan .
" Sangat memalukan ! ". Lucy terisak dan terus mengatakan hal itu didalam pelukan Sam.
" Stttt, cukup sayang ? , Kamu tidak seburuk itu ! ". Sam mendekap erat Lucy
" Apa kamu mendengar mereka Sam , mereka seolah begitu menganggap ku rendah !? ". Lucy meremas jas yang di kenakan Sam .
" Aku tidak mendengar mereka luc , yang ku dengar hanyalah kamu ? ". Sam menatap jauh ke dalam mata Lucy .
" Sam ??! ". Lucy membalas tatapan Sam dengan sendu , ada kesedihan yang teramat darinya .
" Tenanglah sayang , itu hanya persoalan kecil . Kamu tidak perlu menganggap semua omongan mereka , cukup mendengarkan ku saja ! ". Sam memberikan ultimatum pada Lucy untuk mempercayainya
" Hmmm,aku mengerti Sam .terima kasih ! ". Lucy kembali masuk dalam dekapan Sam dan memeluknya erat .
Mencoba melepaskan kegundahan hatinya , Saat Lucy sudah merasa sedikit baikan . Sam kembali menyalakan mesin mobilnya untuk kembali ke kediaman mereka .
Tiba di rumah , Sam menggendong Lucy masuk ketika akan membuka pintu .
" Kyaaa....Sam ! ,Apa yang kamu lakukan !? ". Lucy terkejut dengan sikap manis Sam .
" Biarkan aku menggendongmu sampai ke kamar ? ". Sam tampak sedang merayu Lucy dengan kelipan matanya
" Kamu sangat ....". Lucy terlihat malu dengan wajah memerah
" Sangat apa ? ". Sam mendekatkan wajahnya .
" Tidak , tidak ada apa-apa ! ". Lucy menundukan wajahnya .
" Okey , berjanjilah padaku tetaplah seperti ini !? ". Sam mencium kening Lucy
" Maksudnya ? ". Lucy terlihat bingung
" Tetaplah tersenyum seperti ini ! ". Sam menjelaskan perkataannya dengan pelan berbisik di telingan Lucy .
Lucy hanya mampu merasa gugup setelah Sam meniup daun telinganya , dirinya merasa sangat malu saat ini .
To be continued