Chereads / On My Way ( My Ideal Husband ) / Chapter 37 - Megan dan Jason relationship

Chapter 37 - Megan dan Jason relationship

kemarin malam adalah waktu yang sangat membahagiakan setelah begitu banyak insiden dalam hubungan Lucy dan samuel .

cinta mereka selalu saja penuh dengan ujian-ujian sebelum akhirnya mendapatkan hasil yang baik .

tiba waktunya menentukan hari pernikahan meskipun begitu banyak pro dan kontra . Samuel sudah terlalu berniat untuk meminang kekasihnya , takut jikalau pernikahan mereka mengalami kemunduran lagi setelah sekian tahun berlalu .

di satu sisi sekretarisnya juga mengalami dilema yang cukup berat , Jason masih terngiang dengan masalah hubungan pribadinya dengan Megan Choi . pernyataan atas perasaan Megan terhadapnya membuat Jason sedikit merasa gelisah ketika bertemu dengan Megan . tak di sangka ternyata Megan begitu agresif dengan begitu aktifnya mendekati Jason meskipun sudah beberapa kali Jason memberikan sinyal penolakan untuk dirinya . Megan seperti tidak memberikan hak atas Jason untuk membuangnya .

Jason menganggap Megan mungkin saja sengaja menyatakan maksudnya untuk mencoba mencuci otak Jason akan hubungan Lucy dan Sam , semacam mencari dukungan dari orang terpercaya Sam . tak di pungkiri sebenarnya Jason sedikit terpikat dengan Megan namun di satu sisi Jason terlalu waspada dengan dirinya .

di kesempatan hari ini Megan diam-diam menunggu Jason di kantin crown grup . menanti dengan sabar , Megan tau kebiasaan lain Jason yang suka menyendiri di kantin pegawai mereka. sebenarnya Jason sendiri terbilang cukup cakap dan tampan di kalangan pria , bagi Megan itu sudah cukup untuk memenuhi kriteria idamannya .

Jason tengah duduk menikmati segelas cappucino miliknya sambil memeriksa beberapa email dari smartphonenya tanpa menyadari kehadiran Megan .

" apa aku menganggumu ? ". tanya Megan duduk berhadapan dengan Jason .

" hah ?, sejak kapan anda disini nona ? ". Jason memberikan kesan formal pada Megan , membuat Megan sedikit canggung dengan percakapan mereka .

" ah , kebetulan aku sedang mengerjakan sesuatu dan mampir kemari . tadi aku melihatmu jadi aku pikir kita bisa mengobrol sebentar ?! ". Megan mencari alasan untuk dapat berdekatan dengan Jason .

" oh silahkan nona , bagaimana bisa aku merasa terganggu . Anda memiliki hak untuk berada dimana saja ! ". Jason memberikan penjelasan dengan baik tanpa mengintimidasi Megan .

" bisakah kita bicara tanpa bahasa yang terlalu formal bagiku , kita sudah sering bertemu . aku juga bukan lagi tunangan bos mu . aku hanya tawanannya , tidak bisa kah menghiburku dengan percakapan yang lebih santai ? ". pinta Megan dengan wajah cemberut yang menggemaskan .

melihat gaya Megan yang berusaha menarik simpatinya Jason terlihat menahan perasaan malu .

" bagaimana bisa dia bersikap imut seperti itu " . batin Jason menutup wajahnya dengan sebelah tangan .

Megan yang melihat gelagat Jason berusaha terus menarik simpatinya lebih jauh .

" apakah aku imut ? ". tanya Megan mendekatkan wajahnya.

" uhuk...." . Jason terbatuk mendengar pertanyaan Megan .

" ah , aku anggap kamu menjawab iya " . tersenyum manja ke arah Jason .

pipi Jason memerah dan dirinya berusaha tidak memandang Megan kali ini .

" apa aku cantik , apa kamu suka dengan wanita cantik !? " . menatap Jason tanpa berkedip .

" nona bagaimana bisa anda bertanya seperti itu dengan pria seperti saya ? " . menghindari gestur Megan yang terus agresif .

" apa kali ini kamu juga menolak ku ? , apa kamu tau ? , kamu membuatku frustasi . tidak bisakah menganggap ku seperti gadis biasa lainnya ?! ". Megan terlihat kecewa sebelum berhasil mengatakan perasaannya untuk yang kesekian kali .

" apa anda sadar kita sedang berada dimana nona ? , aku hanya tidak suka membicarakan hal selain pekerjaan ketika berada di lingkungan kantor !? " . jelas Jason menolak dengan halus .

" kamu terus menghindar dan menolak ku , ini tidak baik bagi kita . aku cukup tau bahwa kamu memiliki hati yang sama dengan ku !? ".

Megan mengatakan kekecewaannya kali ini dengan wajah yang sangat sedih .

" kalau begitu aku permisi , ini terakhir kalinya aku mengganggumu . maafkan sikap tidak tahu malu ku ? " . Megan beranjak dari kursi di hadapan Jason .

melihat Megan dengan wajah sedih tidak seperti biasanya ketika Jason menolaknya , Jason merasa melakukan kejahatan .

" tunggu ! ". seru Jason menghentikan langkah Megan .

" ada apa lagi ? , bukannya kamu senang aku sudah menyerah dengan perasaan ku ? ". tertunduk dengan lesu .

sambil menatap ke arah lain Jason menyampaikan maksud nya kepada Megan .

" bisakah kita membicarakan hal ini selepas jam kerja ? , aku akan menunggu mu di Villa caffe pukul 8 malam ! " . Jason kemudian melangkah pergi meninggalkan Megan yang terdiam .

Megan merasakan sedikit semangat ketika mendengar perkataan Jason dan mulai tersenyum sendiri .

" apakah ini artinya dia tidak akan menolak ku kali ini ? ". gumam Megan kecil seraya memainkan jari telunjuknya .

Jason yang baru saja memberikan ajakan pertemuan dengan Megan merasakan jantungnya berdebar hingga membuat nafasnya berat ketika berada di dalam lift .

wajahnya kembali memerah ketika harus membayangkan bertemu dengan Megan kembali . saat tiba di ruangan Sam , Jason tidak dapat menutupi wajahnya yang terlihat sangat malu-malu .

" Jason , apa kamu sakit ? " . tanya Sam melirik Jason

" tidak , saya merasa baik ? ". menatap Sam tanpa menyadari dirinya .

" wajahmu sangat merah , aku pikir kamu sedang demam ? ". jelas Sam santai

" merah ? , benarkah ? ". memegang wajahnya .

Sam hanya mengangguk .

" saya baik-baik saja Presdir , tidak perlu khawatir ? ". tertawa malu.

Sam hanya menatap Jason lalu kembali ke rutinitasnya .

" Jason tolong lakukan sesuatu untuk ku siang ini , aku dan nona Lucy bulan depan akan melangsungkan pernikahan , siapkan sedikitnya 500 undangan saja untuk orang terdekat dan relasi kami . aku dan Lucy sepakat untuk melangsungkan pernikahan kami di Bali , jangan lupa berikan akomodasi bagi para tamu terhormat kita ! ". jelas Sam mengenai rencana pernikahan dirinya .

" baik Presdir ! , apa ada hal lain lagi yang mau anda sampaikan sebelum saya melakukan tugas saya ? ". menanyakan kembali kepada Sam untuk memastikan dirinya tak perlu bekerja dua kali setelah ini .

" ah , aku hampir lupa . tolong siapkan beberapa rancangan untuk gaun pengantin , set gedung , catering yang mewah lalu kirimkan ke kediaman kami segera untuk mendapatkan referensi yang kami inginkan ! ". seraya membaca beberapa berkas di tangannya .

" kalau begitu saya pamit undur diri Presdir , saya akan selesaikan dalam beberapa hari ! ". melangkah keluar ruangan .

" pastikan semuanya sempurna ! ". pinta Sam serius .

Jason mengangguk dan meninggalkan Sam sendiri dengan pekerjaan di tangannya .

Sam berusaha memberikan yang terbaik untuk hari terpentingnya . kembali ke Jason , dengan terburu-buru pergi untuk membantu Sam mengurus rencana pernikahannya . berharap dalam waktu singkat menyelesaikannya dengan baik setelah itu dia dapat menghadiri janji temunya dengan Megan .

saat tiba malam , Jason tampak letih . terlihat keringat yang melintas dari dahinya dan berusaha untuk mengusapnya dengan sapu tangan .

Jason memutuskan untuk pulang tepat waktu dan mempersiapkan dirinya .

Megan pun tampak sibuk dengan pakaian yang ingin di kenakannya . ayahnya Presdir Choi melihat sikap Megan yang tengah bahagia memutuskan untuk bertanya .

" kamu terlihat berbeda hari ini ? , apa ada hal baik terjadi ? ". melangkah menuju Megan

" ehmmm...ayah , apa terlihat jelas ? ". mencoba menggoda ayahnya dengan kekanakan .

" itu terlihat sangat jelas , apa kamu sedang bingung memilih sesuatu ? ". tanya Presdir Choi lagi .

" iya , aku memiliki janji dengan teman . aku sedikit bingung memilih pakaian bagus yang ingin ku kenakan ". jelas Megan menatap ke arah rak baju yang bergantung berantakan .

ayahnya memilih selembar pakaian dan memberikannya pada Megan .

" ini terlihat sangat baik dan elegan untuk seorang gadis yang ingin bertemu teman prianya ". lalu berlalu meninggalkan Megan yang tengah bengong seraya memegang gaun tersebut . Megan memutuskan untuk mencoba gaun yang di rekomendasikan oleh ayahnya , sambil berbicara sendiri .

" bagaimana ayah bisa tau aku akan bertemu seorang pria ? ". memegang wajahnya .

Megan tampak cantik , berbalut gaun selutut sifon tanpa lengan berwarna ungu muda dengan hiasan mutiara di kerahnya . sedangkan punggung terbukanya terlihat samar dengan motif waffle . Presdir Choi benar dengan pendapatnya mengenai gaun tersebut , terlihat sangat cantik ketika melekat pada tubuh Megan .

dirinya tampak percaya diri , merias wajahnya dengan natural kemudian menata rambut blondenya yang tergerai panjang . Megan hanya menyelipkan jepit rambut bermotif bintang laut kecil di rambutnya .

" sempurna ! ". seru Megan berdiri dari meja riasnya . menggoyangkan tubuhnya ke kiri dan kanan untuk melihat tubuhnya secara detail di depan cermin .

Jason sendiri hanya mengenakan kemeja strip santai berwarna biru dongkar dengan aksen kancing terbuka membuat dada bidangnya terlihat mengintip dari celah kemejanya , lengan kemejanya di gulung hingga siku .membuatnya terlihat menarik dan santai di waktu bersamaan.

tetap pukul setengah 8 malam , Jason membawa mobilnya menuju ke villa caffe namun sebelumnya membeli beberapa tangkai bunga untuk Megan .

saat Megan tiba di villa caffe ternyata jason sudah berada di sana lebih dulu dan memesan beberapa menu untuk mereka . melihat Megan masuk dan menyusuri ruangan seraya melambaikan tangannya , Jason terlihat tak dapat menampik bahwa Megan terlihat jauh lebih cantik saat ini. pandangannya tak lepas menatap Megan yang tengah malu-malu menuju ke arah mejanya .

" apa kamu menunggu lama ? ". bertanya sembari melempar senyum manisnya .

dengan sigap Jason membuka kursi di hadapannya dan mempersilahkan Megan untuk duduk .

" saya baru saja tiba , saya juga sudah memesan beberapa menu untuk anda !? ". masih berkata formal.

" bisakah kamu hanya memanggil nama ku , aku akan merasa canggung jika kamu memanggilku dengan nona atau anda !? " . menopang dagunya dengan malas .

Jason berusaha menganggukkan kepalanya .

" baiklah , sampai disini apa yang kita bahas ? ". ucap Jason memberikan space untuk megan .

" aku harus mulai dari mana ya , baiklah .untuk ke sekian kalinya aku ingin mengatakan padamu . mungkin terdengar memalukan karena seharusnya pria lah yang duluan menyatakan perasaannya ". ucap Megan santai.

" aku akan mendengarkan semua yang ingin kamu katakan malam ini ? ". seraya menyeruput kopi cappucino kesukaannya .

" aku menyukaimu ! , kamu jelas sudah tau itu , bisa jadi kamu mungkin merasa bosan dengan pengakuan ku , aku hanya berharap kamu memberikan jawaban untukku . aku tidak suka hal-hal yang gantung sebagai akhirnya ?! ". mencoba memperjelas maksudnya pada Jason .

Jason terlihat santai menatap Megan , itu sudah cukup membuat jantung Megan berdebar . bola mata Jason yang berkilau dari balik lensa kaca matanya menandakan dirinya siap dengan jawaban di benaknya .

" aku akan mengatakan sesuatu padamu sebelum aku memastikan jawabanku , pertama aku sejujur tidak suka wanita yang mengatakan cintanya terlebih dahulu pada seorang pria . kedua aku tipe orang yang sangat posesif ketika memiliki hubungan , ketiga aku tidak suka wanita yang manja dan kekanakan . bagiku wanita manja dan kekanakan tidak bisa mengatur emosi dan pribadinya dengan baik ". jelas Jason .

" lalu menurut mu apa pointnya bagiku , apa kamu ingin menegaskan bahwa kamu jelas menolak ku yang sudah jelas berada dalam zona merah mu ? ". menghela nafas .

" aku ingin bertanya padamu , apa kamu sanggup menghadapi keposesifan seorang pria ? , kedua apa kamu bisa bersikap sedikit kalem dan bijak . aku tidak memintamu berubah menjadi orang lain , dengan kata lain aku tidak memaksa , aku Hanya ingin memiliki hubungan baik sebelum memutuskan untuk lebih jauh ! ". menegaskan lebih serius dengan pandangan tajam ke arah Megan .

" jika aku berkata aku sanggup apa yang akan kamu lakukan ? ". bertanya singkat .

" hal utama yang aku lakukan adalah , aku akan menyatakan hatiku padamu , sudah jelas aku tidak suka wanita yang terlalu mengekspos hatinya pada pria yang ingin di pacarinya . jadi aku memutuskan untuk memintamu untuk menjadi kekasihku saat ini !? ".

" kedua aku punya sesuatu untuk mu !! ". mengeluarkan buket bunga yang sudah dia persiapkan dari awal.

Megan terdiam sesaat melihat sikap Jason .

" ini untuk ku ? ". terkejut dengan mata yang membesar .

" apa ini untuk orang lain , jelas saat ini hanya kamu yang sedang berbincang dengan ku ? ". ucap Jason

Megan tersipu malu dan wajahnya memerah .

" terima kasih , bagaimana kamu tau aku suka bunga ini ? ". tanya Megan heran

" aku rasa aku harus mencari tau hal yang berhubungan dengan wanita yang akan menjadi kekasihku ? ". jelas Jason sembari menggosok ujung hidungnya .

pada dasarnya Jason mencari tau kebiasaan dan hal-hal mengenai Megan sebelum mereka bertemu .

" aku sangat terkesan , kamu ternyata mampu memberikan perhatian seperti ini ? ". merasa terharu .

" aku akan mengatakan sesuatu , maaf sebelumnya aku terkesan menghindari mu . aku merasa tidak tepat saat itu . bisakah kita memulai hubungan ini dengan baik ? , aku akan berusaha menjaga dan melindungi mu . aku belajar memahami mu dan bertindak bijak selama itu tidak mengganggu prinsip ku ! " .

Jason memberanikan diri menyentuh tangan Megan .

Megan menatap gugup ke arah Jason .

" aku mengerti , aku juga akan berusaha menjaga hubungan kita . jadi sekarang berhentilah bersikap dingin dan formal lagi ? ",. Megan mengeluarkan keluhannya .

Jason tersenyum , dirinya tampak sangat tampan , seraya memainkan rambut Megan Jason berkata .

" sejujurnya aku menyukai wanita yang memiliki rambut blonde , aku suka kamu ! " .

Megan yang mendengar ucapan Jason membeku dalam keromantisan .

" aku juga , aku suka pria yang memakai kaca mata ! ". mencoba merayu Jason .

" kalau begitu setelah ini aku akan mengajak mu ke bioskop . aku tidak pernah pacaran sebelumnya , maaf jika akan sedikit membosankan ! ". terlihat kaku

" tidak apa , aku akan membantu mu mereferensikan kegiatan dan tempat kencan kita di lain waktu ! " . Megan tersenyum

" apa kamu bahagia saat ini ? " . tanya Jason sembari memotongkan steik yang ada di hadapan Megan .

" tentu saja , kapan-kapan apakah aku boleh mampir ke apartemen mu ? ". tanya Megan hati-hati.

Jason terdiam sesaat ,

" apartemen ku ? , aku akan membawamu ke tempatku jika kamu mau ? ". menyantap sajian miliknya dengan santai

" benarkah ? , kalau begitu setelah ini bagaimana jika kita ke apartemen mu saja ? , kita membeli beberapa kaset film dan popcorn ? ". pinta Megan girang

" setelah ini ? , kenapa ? , apa kamu tidak suka pergi ke bioskop ? ". tanya Jason bingung

" aku hanya ingin melakukan sesuatu yang lain saja , aku pikir kekasih yang pergi ke bioskop untuk menonton film sudah biasa ! ".

" baiklah , kalau begitu . sekarang habiskan makanan mu . kamu harus banyak makann, lihat dirimu yang terlihat sangat kurus , kenapa kaum wanita sangat suka terlihat seperti itu! ". Jason meledek Megan .

" apa aku sangat kurus ? ". tanya megan tidak percaya dengan ucapan Jason barusan.

Jason hanya menganggukkan kepalanya .

" jadi kamu tidak suka wanita yang kurus ? ". merasa lemas .

" aku suka wanita yang bertubuh sedikit berisi , akan sangat nyaman jika ingin berpelukan !? ". Jason memberikan isyarat pada Megan .

seketika Megan langsung melahap semua makanan di depannya dengan cepat .

Jason hanya tertawa kecil melihat Megan yang terlihat sangat lucu saat ini .

" pelan-pelan saja , nanti kamu bisa tersedak ". gumam Jason

Megan tidak mendengarkan dan terus melahap hidangannya .

Jason yang melihatnya kemudian menyentuh kepala Megan dengan tangannya kemudian memberikannya belaian lembut .

to be continued