Hujan deras mengguyur Grandia . Lucy masih berdiri di depan pintu rumah bibi Ria . Tetesan air mata tertutupi hujan yang membasahi seluruh tubuhnya.
Di kantor Sam mencoba untuk menghubungi nomor ponsel Lucy .
" Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif , atau berada di luar jangkauan ! ". Suara operator selular .
" Ponselnya mati !? ". Dengan mengerutkan dahi Sam terlihat tidak senang . Dan melihat ke arah kaca jendela ruangannya .
" Sedang apa dia !? , Aku harap dia tetap berada di rumah dalam cuaca seperti ini !? ". Batin Sam , seketika berfikir untuk mencoba menelpon ke telepon rumah .
" Mungkin ponselnya sedang di charger ?! " . Memainkan bibir , sembari menghubungi nomor telpon rumah .
Sudah hampir 5 kali Sam mencoba menghubungi namun tidak ada jawaban .
" Tidak ada jawaban ? , Apa Lucy sedang diluar ? , Wanita ini tidak pernah sekalipun mendengarkan ku dengan baik ! ". Keluh Sam mengusap dahinya .
Dengan tergesa- gesa keluar dari ruangannya .
" Sial , di luar sedang ada badai !? ". Mengoceh kesal .
Jason melihat Sam bergegas ke arah mobil , menghentikan Sam .
" Presdir anda mau kemana !? , Di luar sedang ada badai . Sebaiknya anda menunggu sebentar !? ". Nasehat Jason .
Sambil menatap Jason tajam Sam mendorong tubuh Jason dari hadapannya .
" Lucy sedang di luar , aku harus mencarinya . Bisa saja dia sedang terjebak badai di luar !?" . Jelas Sam seraya membuka pintu mobil .
" Tapi Presdir ! , Kita bisa meminta orang lain untuk menjemput nona !? ". Saran Jason khawatir . Namun terlambat Sam tak mendengarkan dan menggas laju mobil sportnya .
Pandangan Sam lurus kedepan , sambil mencoba untuk terus menghubungi Lucy .
" Ponselnya masih tidak aktif ! , Kemana dia ! ". Terus melaju di antara hujan lebat .
Saat berhenti di lampu merah , tampak Lucy tengah berjalan lemas melewati jalur penyeberangan tepat di depan mobil Sam . Dengan tertunduk dan basah kuyup .
Sam yang memperhatikan wanita yang menyebrang tadi masih belum sadar bahwa yang lewat adalah Lucy , karena kaca mobil yang tertutup titisan hujan yang amat deras .
Saat Lucy sampai di sebrang jalan . Sam kembali melaju dengan mobilnya ketika lampu hijau menyala . Sam mencari ke segala tempat saat itu , namun tidak menemukannya sedangkan hari semakin gelap. Hingga hujan semakin deras dan angin semakin kencang , memaksa Sam untuk kembali ke rumah .
Lucy yang tadi berpapasan dengan Sam memutuskan untuk kembali kerumah 1 jam lebih awal dari Sam karena Sam dalam keadaan sedang mencarinya di tempat lain .
Masuk ke dalam rumah Sam menaruh mantel yang basah dan menuju ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri .
Lucy tenggelam dalam kesedihannya , merasakan semburan air hangat dari shower dengan perasaan hancur .
" Bi ..... ". Tertahan di dalam mulut , lalu mengigit bibirnya sendiri .
Setelah selesai membersihkan diri , Lucy mengeringkan tubuhnya dan mengambil sehelai baju tidur kesukaannya yang masih di simpan Sam rapi .
Menuju ke dapur untuk membuat secangkir cokelat panas , tak lama Lucy tersadar bahwa dia memiliki janji makan malam dengan Sam . Mencari ponselnya dengan panik .
" Ponselnya mati !? , Pasti Sam sangat marah sekarang ! ". Cemas dan kehilangan semangat .
" Hujannya sangat lebat di luar , apa dia akan pulang cepat malam ini !? ". Batin Lucy duduk di samping kulkas dengan menegak segelas cokelat hangat setelah itu kembali ke dalam kamar untuk berbaring di ranjang .
Tak lama Sam yang khawatir sampai di depan rumah , melihat lampu rumah menyala .
" Ada orang ? , Apa dia sudah pulang !? ". Batin Sam membuka pintu , melihat ke arah rak sepatu .
Terlihat sepatu high heels yang basah dan sebuah mantel yang di gantung .
Mencoba menyisir rumah , dan mendapati secangkir cokelat panas Lucy yang diletakan di atas meja dapur .
" Masih hangat ! "Pungkas Sam . Memutuskan untuk menuju ke arah kamar .
Dengan perlahan Sam melangkah untuk mencari tau apa yang sedang Lucy lakukan . Membuka pelan pintu .
Sam melihat Lucy yang tengah tertidur di atas ranjang dengan wajah memerah .
" Aku sangat khawatir tadi , ternyata dia malah sedang tidur sini !? ". Kesal Sam sambil melepaskan jasnya dan menuju ke arah kamar mandi untuk mengeringkan diri .
Lucy yang belum sadar dengan kepulangan Sam , merasa mendengar sesuatu di arah kamar mandi dan terbangun .
" Ada suara ? , Tapi hanya aku disini!? ". Bertanya dalam hati . Meski dengan takut-takut Lucy memberanikan diri untuk bangkit dari tempat tidurnya untuk mengecek keadaan .
Lucy membuka pintu kamar mandi dengan berjinjit , perlahan membuka gorden bathup . Namun tidak menemukan apa-apa . Lucy tampak kecewa dan merasa dirinya hanya berimajinasi .
" Huhf ! , Tidak ada apa - apa ternyata !? ". Menghembuskan nafas dan berbalik ke arah luar , saat itu juga tiba- tiba Sam dengan berbalut handuk tengah berdiri di belakang Lucy sambil memperhatikannya .
" Apanya yang tidak ada apa-apa !? " Seru Sam . Lucy terkejut mendengarnya dan menoleh ke arah Sam kaget .
" Kyaaaaa !! , Sam !! . Kamu mengagetkan ku !! ". Seru Lucy terloncat saking terkejutnya .
Sam lalu tertawa melihat tingkah Lucy yang menurutnya sangat lucu .
" Ahahahahah . Hei lihat ini kamu sangat lucu ! Ha ha ha ". Tertawa ngakak .
" Kapan kamu pulang !? ".tanya Lucy dengan nada kesal.
" Kenapa ponsel mu tidak bisa di hubungi , aku pikir kamu tidak ada dirumah karena sejak tadi aku mencoba menghubungi mu lewat telepon rumah tapi juga tidak di jawab ! ". Dengan nada curiga menatap kearah lucy .
" Kenapa memandangku seperti itu , aku memang sedang ada di luar tadi dan kehabisan baterai ponsel , aku baru saja sampe rumah sejam yang lalu . Aku pikir kamu akan pulang terlambat karena sedang ada badai di luar ! ",. Jelas Lucy
Sam melangkah mendekati Lucy hingga dirinya tersender di dinding kamar mandi .
" Apa sekalipun kamu tidak bisa mendengarkan ku , bukan kah aku sudah bilang jangan kemana-mana ! , Apa kamu tau aku sangat khawatir saat tau kamu tidak berada di rumah !? , Dari tadi aku mencariku kemana-mana !? ". Memperlihatkan wajah kesal.
" Maaf aku tidak bermaksud begitu Sam ! ". Dengan tatapan lirih
" Satu lagi , karena kamu tiba-tiba menghilang . Kita jadi membatalkan makan malam yang sudah ku siapkan ! ". Keluh Sam masih sambil menahan kesalnya.
"Eh , kamu menyiapkan makan malam kali ini !? ".merasa bersalah .
" Iya , aku merasa kecewa saat ini . Kamu harus membayar rasa kecewa ku ! ". Sam mengambek dan pergi meninggalkan kamar mandi .
" Apa membayar rasa kecewa !? ",. Merasa bingung sambil mengikuti Sam dari belakang .
" Iya , sekarang aku hanya ingin tidur . Aku lelah . Jangan ganggu aku ! ". Berpura-pura marah menuju tempat tidur .
" Sam , maaf !? " Mencoba merayu Sam dengan sebuah pelukan .
" Jangan coba merayuku , tidur sana !? , Aku sedang tidak mood malam ini ! " . Menutupi tubuhnya dengan selimut dan membelakangi Lucy .
Lucy yang merasa bahwa dirinya telah membuat Sam kecewa . Merasa sedih dan memutuskan untuk tidur . Sedangkan Sam yang sengaja berpura-pura sedang marah dan tertidur saat itu juga membuka matanya dan menahan tawanya .
Kira-kira 30 menit kemudian , saat Lucy benar-benar sudah tertidur lelap Sam bangun dari tempat tidur dan keluar dari kamarnya . Rupanya Sam mencoba untuk membuatkan sebuah surprise untuk Lucy .
Dengan santai Sam menyiapkan makan malam sederhana dengan lilin-lilin kecil yang di taruh di sudit-sudut rumah , membuatnya terlihat remang-remang . Tepat jam 12 malam ini adalah hari ulang tahun Lucy . Sam menyiapkan sebuah kado yang telah ia siapkan terlebih dahulu .
Setelah semua persiapan telah selesai , Sam menuju kembali ke kamar untuk membangunkan Lucy .
" Sayang , bangun sebentar !? ",. Bisik Sam lembut .
Lucy yang tidur dengan lelap belum merespon panggilan Sam .
" Sayang ! , Bangunlah . Aku punya sesuatu untuk mu ? ". Ucap Sam seraya menggoyangkan tubuh Lucy .
Lucy terbangun dari tidurnya dengan menggosok sebelah matanya.
" Ada apa Sam !? ".tanya Lucy dengan mata setengah terpejam
" Aku ingin memperlihatkan sesuatu , ikut aku sebentar ! ". Menarik tubuh Lucy dan menuntun Lucy yang matanya di tutup dengan kedua telapak tangan Sam .
" Sam , apa yang sedang kamu lakukan , kita mau kemana !? ". Tanya Lucy bingung sambil memegang tangan Sam yang menutupi matanya .
" Sudah ikuti saja aku ! ",Ucap Sam berbisik .
Saat tiba di ruang makan , Sam melepaskan kedua tangannya dari wajah Lucy . Terlihat sebuah meja bundar yang sudah di hias sedemikian rupa beserta hidangan dan sebuah kue ulang tahun serta sebotol wine di atasnya .
Lucy terkejut dengan hal itu .
" Sam !? , Apa ini !? ". Melihat ke sekeliling .
" Selamat ulang tahun sayang ! , Aku harap secepatnya kami akan menjadi istriku !? ". Ucap Sam lembut mengeluarkan sebuah kotak kecil dari saku celana kainnya .
Lucy masih terdiam muncul perasaan kagum dengan apa yang di lakukan Sam .
" Kamu menyiapkan semua ini sendirian ? ". Tanya Lucy tidak percaya .
" Heem , apa kamu lupa bahwa aku adalah pria yang romantis ? , Bagaimana apa kamu suka !? ". Sambil menarik tubuh Lucy hingga menempel dalam pelukannya .
Sebuah senyuman muncul di wajah Lucy .
" Suka ! , Aku sangat suka ! . Aku tau kamu sangat romantis ". Membiarkan tubuhnya menempel , lalu mencium sam lembut . Setelah itu Sam meminta Lucy untuk duduk di tempat yang sudah dia sediakan .
" Nah nyonya Lewis , duduklah malam ini aku akan melayani mu dengan baik ! ". Sembari menuangkan wine ke gelas Lucy .
Lucy mengangguk tanda setuju.
" Sebelum itu , buatlah permintaan dan tiup lilinnya ! ". Ucap Sam
Lucy menutup kedua matanya dan membuat sebuah permintaan lalu meniup lilin ulang tahunnya dengan cepat . Mereka tertawa bahagia saat itu .
Sam membuka kotak kecil hadiah Lucy tadi . Terlihat sebuah cincin berlian berwarna merah muda yang sangat cantik terpantul cahaya lilin yang remang .
Sam memakaikannya di jari manis Lucy .
" Nyonya Lewis ku ! ".ucap Sam seraya mencium punggung tangan Lucy .
Lucy mengambil gelas berisi wine dan mengajak Sam untuk bersulang .
" Sayang mari kita bersulang untuk kita !? ". Pinta Lucy dengan manja.
"Baiklah ! ".mengangkat gelas wine dan bersulang . Saat itu Lucy dan Sam menikmati malam ulang tahun Lucy yang terkesan sangat romantis. Setelah mereka menghabiskan dessert yang di buat Sam , Sam kembali berdiri dari kursinya menuju ke arah lucy .
" Ada apa Sam ? ".ucap lucy
" Aku mencintaimu luc !? ". Ucap Sam lembut sambil memeluk Lucy dari belakang .
Lucy yang mendengar ucapan Sam tadi membalikan tubuhnya dan menjawabnya .
" Aku juga mencintaimu sayang !? ".
Pandangan mereka beradu dan membuat mereka larut dalam hasrat . Sam menarik dagu Lucy dan menciumnya dengan bergairah . Begitu pun dengan Lucy . Mereka tampak menikmati moment saat itu .
Merasa kurang tepat dengan tempat mereka untuk melepaskan hasratnya , Sam menggendong Lucy ke dalam kamar dan melemparkannya ke atas ranjang . Lucy pun ikut melucuti kemeja putih Sam dengan cepat . Menandakan dirinya tidak bisa lagi menahan diri.
Sam yang benar-benar tergoda , berusaha melepaskan gaun tidur Lucy dengan paksa . Menariknya lalu memaksa Lucy untuk tidak mendominasi pergerakan . Sam berusaha memimpin tindakan mereka , setiap gerakan mereka selalu atas inisiatif Sam . Lucy terlihat sangat senang dengan hal itu . Mereka membuat kamar mereka berantakan dalam sekejap saja . Setelah puas bermain cinta Sam dan Lucy tidur saling berpelukan satu sama lain .
" Sayang !? ". Panggil Sam
" Ya Sam !? ". Jawab Lucy memeluk erat .
" Aku menginginkan seorang anak darimu !? ". Ucapan itu terlontar dari mulut Sam
Sekejap saja Lucy langsung terbangun dari pelukannya dan duduk di samping Sam sambil menatap sayu ke arahnya .
" Sam , kita harus menikah terlebih dahulu , barulah membicarakan persoalan itu ! ". Ucap Lucy
" Kita akan menikah secepatnya ! ". Tegas Sam
" Tapi apa kamu lupa satu hal Sam ? " . Mencoba mengingatkan kembali .
" Apa itu luc ? ". Tanya Sam
" Aku sulit memberikan keturunan , apa kamu tidak ingat ? , Aku sudah pernah mengatakannya sejak awal ? ". Merasa sedih mengingat kenangan lama .
" Aku tidak akan memaksamu sayang , aku ingin memiliki seorang anak dari mu karena aku ingin kamu benar-bensr terikat dengan ku . Itu saja ! ". Jelas Sam
" Tapi Sam apa kamu yakin !? ",Tanya Lucy lagi dengan serius .
", Ya tentu saja , apa aku pernah bermain-main dengan ucapan ku ? , Ada banyak cara supaya aku bisa mendapatkan seorang anak dari mu luc ? , Setelah menikah kita akan mencoba yang terbaik untuk membuatmu hamil ! . Tapi jika memang tidak berhasil . Kita bisa mengadopsi anak dari yayasan ! ". Ucap Sam mencoba menjelaskan dengan baik .
" Ya , aku paham Sam . Aku hanya takut , kamu tidak akan sabar melakukannya ? ". Keluh Lucy dengan wajah cemas .
Sam bangun dari tidurnya dan mencium kening Lucy.
" Aku akan tetap mencintaimu , dan kamulah satu-satunya wanita dalam hidupku luc . Meski kamu tidak bisa memberikan aku penerus atau tidak ! ".
Lucy pun menangis mendengar ucapan Sam , mereka kembali tidur dengan berpelukan dan merasa tetap bahagia setelah perbincangan itu .
To be continued