memang benar sudah larut malam, tidak pantas bagi laki laki dan perempuan bersama hanya berdua di luar rumah(tapi itu tidak berlaku di kehidupan kota). Fariz masih memeluk Arina sebenarnya tak ingin melepaskan, berhubung besok masih banyak yang akan dilakukan. maka perlu istirahat supaya tidak kelelahan. Arina melambaikan tangan mau masuk kedalam rumah, Fariz mendekat dan buru buru memakaikan sebuah gelang indah dengan ukiran unik ke tangan Arina.
"ini adalah hadiah untukmu dan sebagai tanda bahwa kau sudah di terima di keluarga Fariz" (menjelaskan dengan singkat)
"(Arina tersenyum) aku pasti akan selalu memakainya, terima kasih!!"(sambil mencium Fariz dan langsung masuk ke rumah)
Fariz pun berbalik ke arah mobilnya. sebelum menyetir dia mengambil Hp dari dalam sakunya lalu memanggil seseorang.
"halo mah, aku sudah memberikan gelang warisan itu kepada Arina, dan besok aku dan Arina akan melangsungkan pernikahan secara sederhana dan hanya di hadiri oleh pihak keluarga saja, secara detail nanti kita bicarakan di rumah". Pesan suara dikirimkan ke nomor ibunya.
#~ting~ suara Hp berbunyi. Seorang wanita melihat isinya...
Dan saat Tante Cindy menerima pesan itu, langsung sangat gembira. Dia yang masih berada di rumah Jodi langsung berbagi kebahagiaan dengan ponakannya (Jodi).
"tak pernah Tante bayangkan kalau putra tante (Fariz) akan secepat itu melamar Arina. Menurutmu bagaimana Jodi?"(Tante Cindy merasa heran dan sekaligus bahagia).
"itu bagus lah tante, lagipula Arina kan cucunya pak Danu sahabat kakek(pak Wijaya). kita tak perlu ragu dengan pilihan Fariz, dan dia juga kan yang akan menjalani pernikahan itu!!"(Jodi pun sangat bahagia)..
#Fariz mengendarai mobil dengan kecepatan normal. namun karena sudah malam dan badan dia terasa lelah, dia menepikan mobilnya lalu berhenti, dengan maksud istirahat sebentar.
Tidak tahu penyebabnya, tiba tiba dari arah berlawanan ada sebuah truk besar melaju dengan kecepatan tinggi dan ugal ugalan, dan saat itu pula truk itu menabrak mobil Fariz . Langsung menimbulkan suara benturan kencang. ~juuudaaaaarrrrrrrrr~. Masyarakat yang tinggal disitu langsung berbondong bondong menghampiri sumber suara. Dan mobil Polisi pun pada berdatangan lalu memberi garis kuning sebagai batasan untuk investigasi penyebab terjadinya kecelakaan. Semua rekaman CCtv di jalan dikumpulkan untuk di jadikan sebagian bukti akurat. Segera Mobil Ambulans datang untuk membawa 3 nyawa dan satu diantaranya sudah tewas ditempat, kerumah sakit khusus kecelakaan untuk di otopsi.
#Saat di rumah Sakit. pihak dari keluarga setiap korban di panggil untuk datang memastikan kalau para korban benar benar dari anggota keluarga itu.
sungguh membuat syok Tante Cindy, dia belum percaya kalau Fariz mengalami kecelakaan saat pihak rumah sakit memberitahukan identitas korban. Tante Cindy langsung mengajak Jodi kerumah sakit untuk mengkonfirmasi benar enggaknya kabar tersebut.
Saat sampai dirumah sakit Tante Cindy dan Jodi langsung menuju kamar pasien. Dan Tangisan pecah memenuhi kamar tersebut. Seakan tak percaya Tante Cindy pun pingsan .
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Di keesokan hari di rumah Arina.
Setiap pagi Arina pasti akan meluangkan waktu untuk melihat berita update. Saat Arina hendak minum kopi kesukaannya, mata dia terbelalak saat melihat layar TV, "berita populer ada sebuah kecelakaan pada dini hari di sebuah jalan, dan yang menjadi korban ada 3 orang, dan satu diantaranya sudah meninggal di tempat. sumber kecelakaan masih terus diselidiki oleh pihak polisi. Dan yang paling disayangkan adalah sebuah mobil sport mewah hancur penyok". banyak yang sekali perberitaan tentang kecelakaan itu.
Segera Arina mengambil HP nya dan memanggil Jodi untuk menanyakan keberadaannya sekarang. Setelah mendapat informasi dari Jodi dia langsung pergi ke rumah sakit.
saat sudah sampai, Arina menghampiri Jodi untuk menanyakan apa yang terjadi sebenarnya dan keberadaan Tante Cindy. Jodi menjawab kalau Tante Cindy juga sedang dirawat di sebelah Fariz, bukan karena sakit melainkan karena pukulan berat dari hatinya ...