Chereads / senyumanmu yang kutunggu / Chapter 22 - Sadar

Chapter 22 - Sadar

"aauuw sakit" terucap dari mulut Arina saat tangannya tergores pisau(dia sedang mengupas apel), secara langsung dia meletakkan apel dan pisau diatas meja. Arina duduk lalu menangis sambil memegangi jarinya yang terluka. "kenapa bisa sakit sekali" berkata sambil menangis dan air matanya tak mau berhenti mengalir dari pelupuk matanya.

Bagaimana ngga menangis, dirinya aja saat ini sedang terluka. bukan luka pada jari tapi luka di hati!! Gimana ngga sakit..

Sudah 7 bulan Arina merawat Fariz selama masa koma' nya, dan satu hari sebelum kecelakaan dia adalah tunangannya dan akan menikah di hari berikutnya.

Dan yang paling membuat sakit hati adalah, Fariz tidak mengingat dirinya saat bangun.

..... ..... .....

Suara ketukan pintu dapur terdengar. Ibu Fariz menghampiri Arina yang sedang menangis. Tak ada kata yang keluar, namun tante Cindy tahu, apa yang dibutuhkan Arina saat ini. Sehingga dia mengulurkan tangannya untuk memeluk Arina.

Ketika mendapat pelukan, tangis Arina menjadi pecah, cukup lama dirinya menangis sampai cegukan, batu setelah itu dia berhenti.

tante Cindy berjalan mengambil air, lalu di berikan pada Arina.

"terima kasih tante" Arina lalu meminum nya.

"sama sama. Arina Tante perlu bicara sama kamu"

"iya Tante, ada apa?"

"ini masalah putra Tante. Apa nak Arina mencintai putra Tante?"

"iya Tante"

"gini nak, sebenarnya Tante tuh waktu itu sangat bahagia ketika anak Tante memberi kabar bahwa dirinya telah melamar mu. Tapi karena sekarang putra Tante mengalami kecelakaan dan mengalami gegar otak sehingga tidak mengenali kamu."

Arina hanya terus menyimak. Tante Cindy melanjutkan lagi.

"nak, apa kamu masih mencintai nya dan akan menuntut sebuah pernikahan walau sekarang dia tidak mengenali kamu?"

"Tante, aku bukanlah anak yang masih belasan tahun yang terlalu memuja cinta. Aku akan melepas Fariz, bila dirinya tidak akan mengingat diriku yang pernah hadir. . . Dan masalah pernikahan" Arina berhenti sebentar.

"aku akan melupakannya juga. Bahwa diriku pernah dilamar oleh Fariz." Arina melepas gelang yang pernah dipakaikan oleh Fariz, lalu memberikan pada Tante Cindy.

saat memberikan gelang tersebut. Sambil berkata "tante, bolehkah saya meminta sebuah kompensasi atas luka di hati ini?"

"apa itu" ibunya Fariz sedikit khawatir

"Tante, saya hanya ingin menjadi perawat pribadi anak Tante selama masa penyembuhan. Setelah Fariz sudah sembuh, dan masih saja dia tidak mengingat diriku, maka aku akan merelakannya."

"nak Arina, ini pasti berat untuk dirimu"

"ngga papa Tante, aku akan tenang bila bisa merawat Fariz."

"baiklah, bila itu keinginan mu. Tante juga berharap supaya anak Tante bisa mengingat dirimu kembali"

.... .... ....

Seorang pemuda sedang duduk bersandar diatas ranjang sambil membaca buku. Rasa haus memenuhi tenggorokan nya.

Fariz turun dari ranjang dan hendak mengambil minum, namun karena kondisi tubuhnya yang belum fit, sehingga membuat nya terjatuh dan tangannya juga menyentuh gelas. Gelas itu pun ikut terjatuh. "prang" disaat bersamaan pintu kamar terbuka.

Tante Cindy dan Arina lalu masuk. Melihat kejadian itu Tante Cindy langsung menolong anaknya. Dan Arina yang ditangannya ada piring berisi buah, juga ikut mendekat, tapi dia lebih fokus pada pecahan gelas.

Arina lalu membersihkan kaca tersebut supaya tidak ada yang terluka, namun dirinya malah jadi terluka, tapi tidak apa, itu hanya luka gores.

...

Setelah suasana menjadi tenang. Tante Cindy memperkenalkan Arina pada Fariz sebagai perawat pribadinya. Juga Tante Cindy menceritakan kalau selama di koma dirinya telah dirawat oleh Arina. Karena tante Cindy tidak sanggup melihat luka pada anaknya.

Fariz tidak menolak. Apapun yang menjadi keputusan ibunya, dia tidak akan menolaknya.

Sehingga mulai sekarang, dirinya akan dirawat oleh Arina.

....

Di hari berikutnya.... Jodi bersama istrinya dan Talita datang. Mereka berdua menyapa semua orang yang berada di rumah itu.

Ketika melihat Talita, Fariz langsung memeluk Talita. Terlihat seperti seorang kekasih yang telah lama tidak bertemu. Mereka berdua diberikan waktu bersama di taman belakang untuk saling berbincang...

Di ruang tamu.. Sania istri Jodi sedang berbincang dengan Arina, mereka sudah dekat. Karena sama sama wanita Sania tau perasaan Arina saat ini. Sehingga Sania mencoba menghibur Arina dengan kata kata semangat....

Tante Cindy dan Jodi juga sama mereka saling mengobrol tentang perkembangan tubuh Fariz....

.....

Setelah 2 Minggu mereka ber 6, kembali ke tanah air...