Chereads / senyumanmu yang kutunggu / Chapter 19 - 19. Pergi lama

Chapter 19 - 19. Pergi lama

Malam yang panjang, duduk bersama melihat indahnya bintang. Lebih tepatnya indahnya suasana untuk mereka berdua.

Fariz terdiam malu, karena ciuman pertamanya diambil oleh Arina. Bukankah biasanya itu lelaki duluan yang mencium wanita, ini malah kebalikannya.

(catatan : dulu sewaktu pacaran sama Talita, Fariz itu adalah seorang yang gila kerja. kenapa? karena Fariz berfikir, bila dia punya uang. dia bisa memberikan apapun yang diinginkan kekasihnya. Tapi Fariz ngga tau kalau yang dibutuhkan seorang wanita bukan hanya materi, melainkan juga kehangatan dan kebutuhan fisik dari seorang pria).

Tangan Fariz memegang tangan Arina. Mereka malu malu seperti ABG 17 tahunan yang sedang dimabuk cinta. Padahal umur mereka sudah 20 keatas. Arina menyandarkan kepalanya di pundak Fariz, dan dia(Fariz) pun tersenyum.

"Arina berarti kamu setuju kan, kalau jadi istriku!!". Fariz hanya ingin menegaskan. Arina pun mengangguk, "Fariz panggil aku Riri saja, itu adalah nama panggilan terhadap ku dari orang yang selalu dihatiku".

"baiklah Riri, boleh ngga aku tau, sejak kapan kamu jadi sukarelawan di panti Jompo sama Panti asuhan?"(Fariz)

"mungkin sudah 1 setengah tahun, oh ya Fariz!! sebenarnya aku dulu pernah menolong pria disaat aku sedang merindukan ibuku. Tapi yang sebaliknya justru pria itulah yang menghiburku, seakan akan masih ada orang yang memberiku semangat".(Arina)

"Riri, bolehkah aku menjadi pria itu!!"(Fariz)

"kenapa?"(Arina)

"karena mulai sekarang aku ingin menjadi orang yang selalu menyemangati mu!! menjaga mu dan berjanji akan selalu setia padamu!!"(Fariz)

"iiih, Fariz kamu gombal deh",(arina tersipu malu sambil bermain hidung Fariz yang mancung lalu pergi)

"Riri kamu berani ya!!"(Fariz mengejar Arina dan memeluknya)

Arina melihat alkohol di meja, lalu menatap Fariz, dan bertanya "apakah kamu habis minum?". Fariz menggeleng "belum".

Arina mengajak Fariz minum bersama untuk merayakan kebahagiaan mereka. Tapi Fariz menolak dan berkata " nanti gimana kalau kita mabuk dan melakukan sesuatu di luar kendali!!"(Fariz sebenarnya juga menginginkannya)

"baiklah, aku lebih baik pulang saja oke!! kan ngga enak hanya berdua saja dirumah"(karena sudah larut malam Arina ijin pulang)

"Tunggu sebentar, aku akan mengantarmu pulang!!"(Fariz mengambil kunci mobil)

Saat dalam perjalanan pulang, Arina bertanya pada Fariz tentang rencana hubungan mereka kedepannya.

"Fariz, kita berpacaran dulu apa langsung menikah"(Arina hanya ingin bersiap siap)

"Aku sih, inginnya kita menikah dulu, setelah itu setiap hari bebas pacaran. Tapi aku ingin mendengar pendapatmu"(Fariz tersenyum)

"boleh, kita langsung menikah aja, tapi besok aku mau keluar negeri dulu jengukkin kakek"(Arina)

"gimana kalau kita besok pergi ke Capil dulu mendaftar untuk menikah di hari itu juga. aku ingin mengikatmu dulu dengan pernikahan yang SAH. setelah itu baru kita tentukan tanggal pengumuman ke semua pihak.. bagaimana menurutmu?"(Fariz tampak serius).

"baiklah, besok adakan saja makan bersama dari kedua keluarga untuk merayakan! tak perlu mewah mewah!"(Arina)

"setuju"(Fariz memberhentikan mobilnya)

Setelah itu Arina turun dari mobil dan melambaikan tangan sebagai ucapan mari berjumpa lagi. Saat Arina sudah di depan pintu rumah, Fariz turun dari mobil berjalan mendekat lalu memanggilnya "Arina". Arina pun berbalik badan dan menabrak tubuh lelaki yang sudah berada di belakangnya. Mereka saling berdekatan sangat dekat. Fariz yang lebih tinggi dari Arina, membuat Arina mendongakkan kepalanya. Hembusan nafas Fariz berasa di muka Arina, sangat hangat. "ada apa Fariz"(jantung Arina berdetak dengan cepat).

"Arina, rasanya aku tak ingin jauh darimu!! dan selalu ingin wajahmu tak lepas dari pandanganku"(tangan Fariz melingkar di pinggang Arina yang kecil).

"kamu ini yah(melepas tangan Fariz dari pinggangnya) benar benar pandai menggoda(muka Arina memerah) pulanglah istirahat!! besok kita bertemu lagi!!"(Arina lalu mencium bibir Fariz dengan lembut dan segera berlari masuk rumah).

"(Fariz tersenyum, melihat tingkah Arina)" setelah itu dia pergi menuju mobilnya dan pulang....

###Daaaar### seperti suara benturan benda keras###.....##Ada kecelakaan###

selamat MALAM...Malam Yang Panjang Bagi Fariz dan Arina

..... ..... ... .....

Di Esok Paginya