pagi yang begitu cerah, secerah muka Fariz. hari ini adalah hari yang begitu spesial (karena 2 hari sebelumnya Arina membuat janji akan datang ke kantornya). Membuat semua orang terkagum kagum. setiap langkahnya memancarkan cahayanya sendiri. ketika berjalan membuat yang lain terhenti sejenak, untuk melihat aura baik yang sedang mengelilingi CEO nya. Di sudut bibir agak naik ketika sedang menyapa, entah apa yang begitu membuatnya sangat senang. semua orang di kantor terheran heran, bahkan mereka berharap semoga hari hari berikutnya akan selalu seperti ini. dimana ketika mereka berhadapan dengan Bos nya tidak merasa takut(karena muka dinginnya) melainkan rasa nyaman.
Jodi sudah menjadi korbannya Fariz sejak pagi. karena sepupunya yang sedang jatuh cinta, tak henti henti bertanya tentang penampilannya sediri kepada asistennya(Jodi).
"Jodi, bagaimana menurutmu ? apa penampilanku masih oke?"(Fariz terus bertanya karena sedang merasa gugup tapi gembira)
"wow, Bos masih sangat keren, walaupun anda hanya memakai kaos distro pun tetap terlihat keren Dimata para wanita. hahahaha".(Jodi sudah lelah dengan sikap dari Fariz yang terlalu kekanak-kanakan).
DISAAT YANG SAMA ....
di tempat Panti asuhan sedang ada acara syukuran. setiap 1 bulan sekali selalu diadakan acara penghiburan untuk anak anak panti. Dan nanti pada sesi terakhir acara, akan ada pertunjukan sepasang Badut.
Arina yang sejak pagi berada di tempat acara tersebut. karena lelah dia beristirahat sebentar di sebuah Cafe. sambil menikmati kopi, tiba tiba ada yang menghampiri.
"kakak Arina, bagaimana ini? barusan saya dapat telefon dari kru komunitas badut. katanya mereka tidak bisa datang."(Dita seorang sukarelawan di panti asuhan )
"kok bisa? kenapa tiba tiba membatalkan?"(Arina merasa heran)
"iya soalnya mereka terjebak macet parah saat di jalan, dan satu diantara kru badut ada yang mengalami cidera saat latihan. jadi mereka memutuskan untuk membatalkannya"(Dita merasa gelisah).
"ya, udah gak papa, aku akan segera mencari penggantinya!! mari minum dulu Dita"(Arina mengajaknya untuk istirahat sejenak)
"terima kasih kak, tapi nggak usah, saya masih ada keperluan yang lain. masalah pertunjukan akhir, aku serahkan ke kakak Arina ya"(Dita sambil berlalu)
"oke, semoga aja semua berjalan lancar ya!!"(Arina mencoba menenangkan diri untuk tidak panik).
setelah Dita pergi, Arina melanjutkan minum kopi. Dia terus berfikir nanti gimana? padahal anak anak sangat berharap bisa melihat aksi para badut.
"huh"(Arina menghela nafas). dan dia seperti mendengar suara HP-nya bergetar, lalu dia membukanya, ada sebuah pesan dari Tante Cindy.
isi pesan itu "Arina, bisa tolong Tante ngga. Cepatlah datang ke rumah Tante!!!!" pesan yang begitu singkat, membuat si pembaca merasa khawatir.
Arina buru buru pergi kerumah Tante Cindy, tanpa memperhatikan penampilannya. Saat sampai di depan rumah, Arina mengetuk pintu.
"permisi Tante, ini saya Arina"(menunggu di depan pintu). setelah itu tante Cindy membukakan pintu.
"wah, nak Arina sudah datang, sini masuk!!!"(tante Cindy mengajak masuk)
setelah masuk Arina menanyakan apa terjadi. "Tante apa yang terjadi, kok Tante minta tolong?".
"Arina, tadi Tante merasa pusing sampai sekarang (sambil memegang kepala), sekarang sudah mau masuk jam makan siang. biasanya Tante mengantarkan makanan buat putra Tante, karena Fariz tuh nggak suka makan di luar. Jadi boleh ngga tante minta tolong ke Arina?"(tante Cindy berharap)
"boleh, minta tolong apa tante?"(Arina)
"tolong antarkan makanan ini ke kantornya Fariz ya, dan Tante harap Arina sendiri yang memberikan langsung ke Fariz, bisa ngga?"(Tante Cindy memasang muka sedih)
"bisa Tante, tapi Tante ngga papa ditinggal sendiri?"(arina merasa khawatir)
"ngga papa kok, Tante hanya perlu istirahat, arina pergi aja ya!!"(Tante Cindy)
"kalau begitu saya pergi antar makanan dulu ya". Arina pun pergi menuju kantornya Fariz. setelah Arina pergi, Tante Cindy mengirim SMS ke putranya.
"nak, akan ada seseorang yang mengantarkan makanan ke kamu!! kamu ingat pernah janji ke mama kan?. mama ingin kamu juga mengajaknya untuk makan siang bersamamu.!!"(Tante Cindy berharap, agar Fariz suka dengan Arina).
....Arina sudah sampai di tempat tujuan....
Perusahaan yang sangat besar. Arina cukup menelan ludah, ketika sampai di lobi pintu utama. saat hendak masuk, Arina di hadang oleh 2 penjaga.
"(dengan sopan 2 penjaga itu bicara sambil memandangi pakaian yang dikenakan Arina) maaf Nona, ada keperluan apa anda kemari?".
"saya hanya mau mengantar makanan buat Fariz"(dengan polosnya Arina menyebut namanya).
"(2 penjaga itu menutupi kemarahannya, mungkin nona ini tidak tahu kalau orang ini ngga boleh sembarangan di sebut namanya dengan langsung, karena nama itu adalah nama Bos mereka ) maaf nona apakah anda tidak salah cari orang?".
"saya engga salah kok. tuan tuan kalau ngga percaya tanya aja ke tuan Jodi asistennya Fariz, tolong katakan ke tuan Jodi, kalau saya Arina ingin bertemu dengan Fariz."(dengan senyum Arina menjelaskan)
"baiklah nona silahkan duduk dulu, saya akan menanyakan ke tuan Jodi."(2 penjaga itu meninggalkan Arina sendiri, mereka merasa heran. kok bisa ya nona itu gampang sekali menyebut nama bos kita bahkan ingin menemuinya, kami aja sebagai penjaga hanya bisa melihat mobilnya Bos saja.)
Saat Di Dalam Kantor....
Fariz yang sedang ada rapat berlangsung, tiba tiba mendengar suara HP-nya bergetar, lalu melihatnya ada sebuah pesan dari ibunya. seketika itu dia langsung mengakhiri rapatnya. semua orang yang hadir di rapat itu merasa heran dengan sikap Bos nya, yang tidak seperti biasanya. tapi tetap mereka pun pada akhirnya pergi. Fariz dan Jodi masih dalam ruangan.
"Jodi, tolong perlihatkan video cctv di bagian lobi utama" (Fariz merasa penasaran dengan orang yang dipilih ibunya)
Jodi lalu mendekat dan memperlihatkan video tersebut. dan minta ijin mau ketoilet dulu. dan Fariz pun tersenyum setelah melihat siapa yang datang.
saat Jodi keluar dari toilet, 2 penjaga menghampirinya untuk mengkonfirmasi tentang ucapan Arina.
"tuan, tadi ada seorang gadis yang bernama Arina sedang mencari Bos besar".(penjaga itu langsung ke intinya)
"(Mata Jodi terbelalak) benarkah, sekarang dimana gadis itu?".(sekarang Jodi baru mengerti kenapa rapat tadi tiba tiba dihentikan)
"nona itu sekarang masih di lobi utama"(2 penjaga itu merasa lega. untuk tadi mereka memperlakukan Arina dengan sopan).
"baiklah, silahkan kalian lanjutkan tugas kalian"(Jodi pun segera bergegas keruang rapat).
Namun setelah sampai di ruang rapat, Jodi tidak melihat Fariz,(padahal dia mau berniat menggoda Fariz dengan kedatangan Arina).
kemana ya perginya Fariz????
ada apa ya dengan kantor? kok ramai tak seperti biasanya???
penasaran!!!!!!