Chereads / senyumanmu yang kutunggu / Chapter 14 - 14. interogasi

Chapter 14 - 14. interogasi

Restauran "MENGENANG KEMBALI", nama yang cukup unik untuk sebuah restauran. tempat ini sangat mewah bagi para pelanggan, karena tempatnya cukup strategis dan yang paling sulit itu!!! ketika seseorang ingin makan disini, orang tersebut harus jauh jauh hari memesan sekitar 6 bulan supaya bisa makan di tempat itu. Bahkan terdapat kelas kelas untuk setiap tempatnya.

Untuk kelas VIP dari dari jam 2 siang sampai jam 5 sore.

Untuk kelas VVIP dari jam 06 sore sampai jam 09 malam.

Untuk kelas untuk kelas GOLD dari 06 sore sampai 06 pagi.

bahkan bila ingin memesannya harus minimal untuk 2 orang. dan yang bikin orang orang mengantri jauh jauh hari adalah lokasi dan keindahan tempat itu.

Arina dan Fariz lalu masuk kedalam restoran. ada seorang pelayan di bagian penyambutan.

"silakan masuk nyonya dan tuan, bolehkah saya tahu nomor reservasinya?" pelayan itu dengan ramah menyambut para tamu.

"22022012"(dengan senyum Arina menjawabnya).

setelah mendengar nomor tersebut, pelayan itu cukup kagum terhadap Arina, karena dia(Arina) sudah menjadi pelanggan tetap di restoran ini selama 5 tahun terakhir ini, apalagi Arina adalah pelanggan kelas VVIP.

"mari ikuti saya" pelayan itu menunjukkan tempat yang sudah di pesan oleh Arina 6 bulan lalu.

Fariz dan Arina lalu masuk kedalam ruangan, sedangkan pelayan itu pergi untuk menyiapkan pesanan Arina.

wow tempat yang sungguh indah dengan suasana tempat itu. tempat dengan lokasi yang cukup mewah, sebuah tempat yang di kelilingi oleh keindahan alam sekitar. Di bagian depan tampak sebuah sungai panjang dan lebar. dan bagian belakang seperti sebuah waduk, dan ruangan itu di terbuat dari kaca tembus pandang (dari dalam bisa melihat indahnya luar ruangan dan bila dari luar tidak bisa melihat kedalam ruangan tersebut.

dan momen yang paling di tunggu tunggu sudah tiba. Sekitar pukul 06.30 malam keindahan kota itu benar benar terlihat, lampu malam yang kerlap kerlip di sepanjang jembatan. kapal kapal kecil di waduk berlayar hanya untuk wisata. kembang api yang menyinari langit. benar benar indah untuk dipandang. sungguh momen yang sangat langka, dan hanya bisa dinikmati 6 bulan sekali. dan tidak salah bila tempat ini di namakan Restauran MENGENANG KEMBALI.

Fariz hanya memandangi Arina yang sedang menikmati indahnya malam itu. Dia(Fariz) tidak menyangka kalau ada tempat yang indah di kota yang padat ini. Fariz dan Arina terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang bulan madu.

Arina menutup mata ketika memandang ke langit, dalam hati dia begitu rindu akan ibunya. dan dalam diam berkata "mah, lihatlah tempat ini, tidak berubah sedikitpun, dari waktu kita bersama ayah sampai sekarang tidak berkurang sedikitpun keindahannya, malah semakin indah. Mah, apakah kau tahu siapa pria di sebelahku ini? apakah aku mulai tertarik padanya? padahal aku rasa baru 2 kali bertemu dengannya, tapi hatiku begitu damai ketika bersamanya. heemmm mungkin ini hanya perasaan sesaat". (Arina menegaskan hatinya sendiri, untuk tidak berharap) tak terasa air matanya menetes.

Fariz secara refleks mendekat ke Arina dan menghapus air matanya. dan Arina merasa terharu.

"mengapa kamu menangis?"(Fariz penasaran)

"merindukan seseorang!!"(Arina merasa canggung)

tiba tiba suara ketukan pintu terdengar. lalu Arina membukakan pintu. dan seorang pelayan meminta izin masuk untuk meletakkan makanan.

pelayan tersebut tersenyum melihat sepasang kekasih yang sedang bersama(maksudnya Arina e Fariz). dan pelayan tersebut sudah biasa melayani Arina ketika datang ke restoran. Sambil meletakkan makanan pelayan itu berbasa basi.

"nona, kukira anda akan datang kesini sendirian lagi, ternyata kekasih anda datang juga". Sambil tersenyum dan melanjutkan "apakah nona tahu, hari ini aku taruhan sama temen ku loh!!, apabila nona datang sendirian lagi, saya akan memberanikan diri untuk menemani nona." (seorang pelayan yang tampan dengan lidah manis).

"(Arina hanya tersenyum ramah)".

"baiklah nona dan tuan silahkan dinikmati hidangannya, saya undur diri. bila ada perlu sesuatu silahkan panggil saja" (pelayan berjalan keluar)

Fariz dan Arina bersama sama mengucapkan terima kasih padanya.

"mari dinikmati" (Arina mengajak makan Fariz).

sambil makan Fariz diam diam memandangi Arina dan ingin bertanya, tapi semua pertanyaannya ditahan.

"tak perlu diam diam seperti itu, bila ada yang ingin ditanyakan, tanyakan saja. Tapi bisakah kita saling berkenalan secara formal, supaya biar santai dalam bicara" (Arina memilih untuk memulai pembicaraan)

"kenalkan nama saya Al Farizi, panggil saja Fariz, nama nona siapa?"(dengan senang memperkenalkan diri)

"nama saya Arina, panggil saja Riri!!".(Arina)

"eemmm(ragu ragu),Riri kenapa kamu ingin mengajak aku? kenapa kamu tidak mengajak orang itu?"(Fariz)

"karena kebetulan ada kamu saat ini, dan orang yang ingin ku ajak sudah tidak ada!!"(Arina merasa sedih)

"maaf bila membuat mu sedih!!"(Fariz merasa bersalah)

"dia adalah ibuku,dulu kita ingin sekali makan bersama disini, tapi karena kondisi yang tidak memungkinkan jadinya tak kesampaian. dan aku belum ingin punya seorang kekasih!!(entah kenapa arina ingin sekali Curhat ke Fariz dan tidak ingin dia salah paham).

Fariz tak ingin membuat Arina sedih lagi, jadi dia mengalihkan topik pembicaraan.

"wah, berarti aku beruntung dong, karena ini pertama kali kamu ngajak seseorang kesini!!"(Fariz mencoba menggoda Arina)

"iya begitulah. oh apa kamu nanti ngga malu makan dengan ku?(Arina mengungkit kejadian malam itu)

"kalau untuk kamu itu pengecualian!!"(Fariz menggombal)

"oh ya, apakah waktu itu nona Mia tidak mengatakan apapun padamu?"(Arina)

"(menggeleng) waktu itu Asistenku buru buru pamit setelah mengantar barang kekamu, ayah dia tiba tiba sakit, jadi tak sempat mengatakan apapun"(Fariz)

"oooh ya udah kalau begitu ngga papa"(Arina)

"apakah kamu ada menitipkan pesan padanya untuk di sampaikan ke aku?"(Fariz penasaran, karena waktu itu dia tidak mendapat respon apapun setelah memberi dia hadiah)

"sebenarnya aku ingin datang kekantor kamu untuk mengucapkan terima kasih langsung padamu, karena nona Mia tidak menyampaikan apapun, ya sudah ngga papa".(arina pura pura sedih)

"benarkah itu? kalau Riri mau ketemu dengan ku, main saja. Kantor ku akan selalu terbuka untukmu tapi tidak untuk orang lain"(Fariz sangat senang setelah mendengar kalau Arina ingin menemui dirinya)

"oke lain waktu aku akan main, tapi kuharap kau tidak kecewa terhadap penampilanku yang suka berubah ubah"(Arina merasa sangat senang, entah kenapa setelah mendengar ucapan Fariz, dia sempat salting).

"aku tunggu ya! kamu sudah berjanji loh"(Fariz)

"iyå iyå"(Arina tersenyum)

mereka makan berdua sambil menikmati indahnya malam, terlihat sangat serasi. setelah selesai makan para pelayan di restoran itu sangat kagum terhadap mereka berdua. Fariz dan Arina di mata para pelayan itu adalah sepasang kekasih yang sedang melepas rindu dan di tempat itu Arina selama 5 tahun terakhir seperti sedang menunggu Fariz...