Chereads / Kapadokya / Chapter 53 - Sepuluh Tahun

Chapter 53 - Sepuluh Tahun

Satu dua tiga empat

Langkah kanan langkah kiri lalu putar

Tangan bergandengan sambil memegang selendang

Merah warna selendang dan gaun sang kekasih

Diam dan diam karena semua akan ditentukan saat ini juga

'Alkatira…. Pulanglah Jenderal. Negara memanggilmu pulang, sudah waktunya kita susun lagi semua langkah yang baru. Seluruh pengganti jaga sudah menggantikan posisi. Datanglah dan terimalah seluruh singgasana sang Raja.' Ishmir berbisik dan terdiam saat tangan seorang Cartagena menampar pipi kanannya.

'Alkatira, jangan sebut nama itu lagi seumur hidupmu.' kata Cartagena dalam murkanya.

'David….' Diana memegang pipi kanannya yang merah akibat tamparan tersebut, darah mengalir di bibir Diana saat menyadari adanya dua butir giginya yang lepas. David sangat berubah setelah menikah dengan Diana. David yang dikenalnya sangat lembut dan baik hati ternyata berubah menjadi kasar dan seringkali penuh amarah.

David menyesal menikah dengan Diana, devosi yang ditinggalkannya membuat David penuh dengan kemarahan dan emosi.

Beberapa gelas cocktail selalu ditenggaknya setiap kali mereka berdebat dan berbeda pendapat. Kadang sebotol murni gin membuat David memukuli Diana dengan sepenuh tenaganya. David sudah tidak lagi mencintai Diana, ingin rasanya dia kembali ke devosinya tapi tidak mungkin lagi.

Cinta sesaat dan pernikahan yang terlalu cepat itu membuat David frustasi. Tidak dipikirkannya lagi Enterprise dan semua yang berkaitan dengan organisasi tersebut. David kini menjadi outsider untuk semua kegiatan Diana.

David yang malang terjebak dalam keputusannya bersama Diana. Diana tidak dapat untuk menceritakan seluruh rencana Enterprise kepada David apalagi dengan kondisi David yang sangat tidak mendukung untuk mendengarkan sebuah tanggung jawab.

Betapa mudahnya cinta seorang manusia berubah, jangankan seribu tahun, sepuluh tahun saja dapat membuat cinta itu berbalik 180 derajat.

Betapa lemahnya seorang manusia saat mencintai hawa nafsunya, tidak akan ada yang dapat membuat seorang manusia setia jika bukan Tuhan yang dilibatkan dalam setiap keputusannya.

Bukan dalam setiap upacara pemberkatan yang dilakukan akan langsung membuat Tuhan terlibat dalam setiap keputusan, tapi benar-benar memeperjelas panggilan dan kehendak Tuhanlah yang harusnya dilakukan.

Devosi, janji pengabdian yang diucapkan kepada Sang Maha Kuasa dibuang dan diberikan kepada seorang manusia yang makin lama makin berkurang keindahannya membuat seorang David menjadi David yang mengerikan.

Dia bukan lagi Cartagena yang melamar Ishmir, dia tidak lebih dari seorang lelaki bajingan yang memuaskan kemarahannya yang tidak dapat dilampiaskan kemanapun.

Cinta dan kemanusiaannya telah lenyap, Diana tidak lebih hanyalah sampah di matanya.

Diana lalu pergi membersihkan wajah dan bibirnya yang kembali lebam karena kelakuan suaminya tersebut.

Langsung dipacunya Verona setelah Diana membetulkan semua riasannya kembali. Lebam dan biru di wajahnya dapat ditutupinya dengan concealer yang biasa dipakainya.

'Diana… 'panggil Aska yang sudah biasa dengan riasan Diana.

'Ya, Aska.' jawab Diana singkat sambil tangannya menghapus titik air mata yang ada di ujung pipinya.

'Alkatira on air.' Aska berbisik.

'What … ?' Suara Diana seakan bersorak saat mendengar bisikan Aska.

'Ssstt. Channel 7.' Kata Aska sambil memberikan remote TV raksasa yang ada di ruangan Diana.

Diana langsung masuk dan melihat channel 7 dalam isakannya yang ditahan, Diana memandang wajah Alkatira yang sedang diwawancarai oleh reporter TV lokal.

'Apa pendapat bapak Ihsan untuk pemilihan umum tahun ini ?' pertanyaan khas reporter diajukan dalam sesi yang sangat singkat tersebut.

'Saya akan mencalonkan diri atas nama pribadi dan non partai, seluruh pendanaan akan ditanggung sendiri dan jika ada masyarakat yang hendak berpartisipasi kami sangat terbuka. Jangan lupa pilihlah Aruna Al Ihsan. Semua kesejahteraan adalah hak untuk setiap golongan. Atas nama Allah yang maha kuasa saya mengajukan diri untuk menjadi calon tandingan di Byzantium 711.' Alkatira menyelesaikan jawaban pertanyaan tersebut.