Betapa seringnya kita membodohi hati
Seakan hati tak memiliki rasanya tersendiri
Seakan akal dan budi akan mampu membuatnya sirna merasa
Rintihan dan derita yang ada saat merindukan cinta
'Alkatira…. ' Diana mengigau semalaman. David yang di sampingnya kebingungan akan igauan tersebut. Badan Diana yang demam dan obat penenang yang diberikan suster membuat Diana tidak sadar dari tidurnya.
Mendadak David menerima panggilan telepon dari seorang temannya dan harus pergi meninggalkan rumah sakit karena permintaan tolong temannya tersebut.
Saat itulah Alkatira menyelusup masuk ke kamar Diana, dan Diana yang sedang mengigau menyebut namanya membuat Alkatira terdiam di depan pintu untuk sementara.
'Alkatira ….' Diana kembali mengigau.
Alkatira langsung mendekati Diana dan memegang tangannya. 'Diana, Alkatira sudah ada disini. Tidurlah kekasih hatiku, tidurlah. Lupakan semua mimpi kita, lupakan semua hasrat kita, Kapadokya harus lenyap dari ingatanmu selama-lamanya. Kapadokya yang sesungguhnya. Alkatira.'
Diana membuka matanya memandang Alkatira saat di dengarnya suara tersebut, suara yang seribu tahun sudah dinantinya.
'Alkatira, batalkan semua serangan. Alkatira kuatlah, pergilah jauh dari Alma. Dia tidak baik untukmu. Lupakan semua apa yang Alma cita-citakan untuk mengganti semua ideologi kita. Alkatira larilah sejauh ujung cakrawala. Semoga kita bertemu kembali 10 atau 20 tahun lagi. Alkatira aku mohon pergilah.' Diana yang tersadar dari amnesianya mencoba memeluk Alkatira sambil membisikan semua yang diingatnya tersebut.
'Diana, kamu ingat Alma ?' tanya Alkatira heran. Dia merasa antara bersyukur dan takut. Bersyukur karena Diana sudah kembali akan ingatannya, takut akan mereka semua terkuak untuk rahasia ingatannya.
'Alkatira, Michael akan mengurus segalanya. Yang penting kamu pergi. Jangan ikut campur lagi urusan Alma, ganti namamu, ganti identitasmu bahkan ganti wajahmu. Jangan bertemu Alma lagi, malam ini Michael segera akan membersihkan sarang laba-laba. Alkatira pergilah.' Diana sangat serius dan dengan memaksa meminta Alkatira untuk pergi.
'Diana, simpan baik-baik selendang hijau itu. Hanya itu dariku.' Alkatira lalu meninggalkan ruangan tempat Diana dirawat malam itu.