Chereads / Come and eat, Shan-shan by Gu man ( Indonesia) / Chapter 18 - Come and Eat, Shan Shan by Gu Man ( chapter 18)

Chapter 18 - Come and Eat, Shan Shan by Gu Man ( chapter 18)

Shan Shan mendorong pintu hotel terbuka.

Diluar , angin Utara sangat dingin sampai masuk ke tulang, Shan Shan merinding terkena angin sesaat lalu cepat-cepat masuk kedalam.

Sangat dingin! kenapa ia turun kelantai bawah? Shan Shan memegang tangannya yang gemetar.

Mungkin boleh pulang lebih awal, ini hampir tengah malam.....

Saat sedang mempertimbangkan apa yang akan dilakukan, HP yang ada di dompetnya berbunyi, Shan Shan mengambilnya keluar, melihat pada nomor yang terlintas di layar, ragu-ragu, pikirannya mengatakan jangan di jawab, tapi tangannya menekan tombol jawab untuk alasan yang tidak diketahui.

Feng Teng terdengar sedikit tidak senang: " Dimana Kau?"

".... di lobi lantai bawah"

"Bukankah Aku menyuruhmu untuk tidak pergi kemanapun?" Feng Teng terdengar lebih kesal: "Tunggu Aku di sana, Aku akan turun sekarang."

"Tunggu." melihat Feng Teng akan menutup telpon, Shan Shan cepat-cepat menghentikannya. karena bagaimana pun juga tidak bisa kabur, lebih baik untuk mati dengan nyaman jadi Shan Shan dengan berani berkata: " Presdir .... tolong sekalian bawakan jaket ku kebawah."

_____

Beberapa saat kemudian, Shan Shan melihat Feng Teng keluar lift, di tangannya ada jaketnya, matanya yang tajam menatap sekeliling untuk menemukannya. Shan Shan berlari menghampiri, berterima kasih padanya saat menerima jaket.

"Apa yang Kau lakukan dibawah sini?"

"Karena, Aku merasa pusing, jadi Aku ingin pulang."

Feng Teng menatap pada pipinya yang memerah, wajahnya melembut. " Aku akan mengantarkan mu pulang."

Lalu dia berjalan keluar tanpa memberinya kesempatan untuk menolak.

Shan Shan membeku untuk beberapa saat sebelum berlari kecil untuk mengimbanginya. Big Bos terlalu baik ..... perlakuannya itu akan membuatnya berpikiran aneh .....

_____

Pikiran Shan Shan masih kebingungan saat masuk kedalam mobil sport putih.

Mobil melaju lancar di kegelapan malam, dua orang didalam mobil terdiam.

Setelah beberapa saat, Shan Shan tidak bisa tidak untuk menyeruakan kecurigaannya: "Presdir, Tuan Yan bilang Nona Feng tidak pergi ke Eropa."

"Um." Feng Teng menjawab ringan: "lalu kenapa?"

Dia bertanya lalu kenapa? Shan Shan menatap marah padanya, bagaimana mungkin seseorang yang tertangkap berbohong sangat tenang?

Big Bos sungguh seorang iblis yang berumur seribu tahun.

"Um, mengapa Anda bilang bahwa ia sedang berada di Eropa?"

Feng Teng dengan tenang berkata: "Benarkah aku mengatakannya?"

Tentu saja!

"Oh." Feng Teng berpura-pura mengingat-ingat, "terpeleset lidah."

Shan Shan = =

Big Bos, bisakah Kau lebih tidak tahu malu?

Tapi mungkin, itu memang terpeleset lidah ... kalau tidak kenapa Big Bos berbohong padanya? apakah mungkin untuk menipunya agar ia makan siang bersama dengannya?

Ini tidak mungkin ...

Kejelasan dari apa yang terlihat sangat lebih tidak mungkin lagi... Dia seorang Presdir. ini terasa seperti mereka terpisah oleh alam semesta. akankah alien terpisah oleh alam semesta sepertinya?

_____

Shan Shan berpikir keras. didalam mobil keheningan kembali terjadi, Feng Teng terlihat ragu-ragu saat ia mulai: "jangan salah paham dengan apa yang Kau lihat di lantai dansa."

Zhou Xiao Wei tidak menerima cek setelah mendonorkan darah, setelah dansa pertama selesai ia meminta satu lagi. tujuan Zhou Xiao Wei tidak kabur dari pengamatan Feng Teng, tapi akankah berdansa satu kali lagi akan mengubah sesuatu? dan saat pesta tahunan, Dia tidak bisa mempermalukan seseorang yang sudah mendonorkan darah untuk kakaknya jadi Dia harus berdansa dengannya lagi.

Lalu Dia melihat Xue Shan Shan pergi keluar.

Pengalaman mengajarkan Feng Teng, Xue Shan Shan tidak akan keluar tanpa adanya alasan yang jelas, tapi bagaimana pun ia ingin menjelaskan. walaupun penjelasannya terlalu singkat, hanya sedikit menjelaskan.

_____

Shan Shan merasa tersentuh dengan kesalahan ini, Dia bahkan tidak tahu kalau Feng Teng dan Zhou Xiao Wei berdansa lagi, berpikir Feng Teng menjelaskan tentang dansa pertama.

Big Bos menjelaskan tentang dansa dengan orang lain walaupun itu sudah jelas akan terjadi, menyuruhnya untuk tidak salah paham ....

Apakah mungkin, mungkinkah, sungguh..... benarkah.....

Shan Shan yang gelisah menjadi mengikuti kata hati karena alkohol membuatnya agak mabuk bertanya dengan serius: "Presdir, bolehkah Saya salah paham pada Anda, bahwa Anda menyukai Saya?"

Tangan Feng Teng yang ada di kemudi bergoyang sedikit. ia menyukai kata-katanya, sedikit bertentangan dengan ekspektasinya, Dia sungguh berani mengambil inisiatif untuk menanyakannya, bahkan lebih daripada apa yang ia harapkan.

Sepertinya hasil dari segelas wine sangat bagus.

Feng Teng tidak mengira mengetahui bahwa ia tidak membenci di tanyai seperti itu olehnya, Ia menoleh menatapnya dan tersenyum kecil, " kadangkala tidak apa untuk salah paham sesuatu."

_____

Huh... walaupun jawaban Big Bos sangat dalam, bisakah artinya ia... Dia benar-benar menyukainya?

Ah ah ah!

Shan Shan tidak tiba-tiba merasa kacau, seperti ia tidak tahu harus menaruh dimana tangan dan kakinya, ruang di dalam mobil menjadi sangat sempit, bahkan detakan jantung dapat terdengar, wajahnya mulai memerah, di dalam dadanya seperti ada kawanan burung bernyanyi...

Beberapa saat terjadi keheningan, Shan Shan berkata: "Presdir, bisakah Anda mengemudi lebih pelan?"

" Apakah Kau mabuk kendaraan?"

"Tidak > _ < , mobilnya berjalan terlalu cepat."

Jantungnya berdetak terlalu kencang.

Jadi mobil sport yang mampu melaju 400km/jam merangkak seperti kura-kura ke apartemen Shan Shan.

____

Mobil berhenti, suasana dalam mobil tiba-tiba memanas dalam tanda kutip, jantung kecil Shan Shan yang baru saja tenang berdebar kembali, pada saat itu, Big Bos mencondongkan tubuhnya ke arahnya ...

Ah! apa yang Dia lakukan? Shan Shan melongo padanya dengan jelas.....

"Kenapa Kau gugup?" kilat tawa terlintas di mata Feng Teng. "Aku ingin membantumu membukakan sabuk pengaman."

Ketika sabuk pengaman terlepas, senar biola di otak Shan Shan pun terputus juga ...

Sabuk pengaman...

Big Bos sungguh perhatian.

Ha..... ha, tertawa paksa, Shan Shan bergumam: " Kau, um, Aku, kenapa tidak memberitahuku?"

Benar! beritahu Aku jika Kau memang menyukaiku, jika Kau tidak bilang Aku tidak akan tahu.....

Tawa Dimata Feng Teng semakin dalam, ia berkata dengan santai: "Tentang ini, bukankah orang yang pertama menyukai berbicara duluan?"

____

Apa maksudnya? Shan Shan membeku. maksud Big Bos ia menyukainya duluan.

"Aku?" Shan Shan menunjuk dirinya, sekawanan burung yang bernyanyi di dadanya mengepakkan sayapnya dan terbang tanpa melihat ke belakang.

"Bukankah sudah jelas?" Feng Teng terlihat mengancam lagi, menatapnya penuh harap.

____

Dia sengaja mengambil kesempatan untuk mempermainkannya saat sedang mabuk, itu salahnya karena tidak sadar. tapi ia melupakan sesuatu, tikus pemalu akan kabur ketika melihat kucing, tapi tikus pemalu yang mabuk menyerang balik!

" Aku, Aku, Aku ...."

Ketika Shan Shan akan roboh di bawah intimidasi Feng Teng, ia sadar akan sesuatu yang sangat penting!

Big Bos diam-diam menyukai(?) nya!

Jadi ia lebih unggul! Dia tidak akan melakukan apapun padanya!

Shan Shan merasa senang kembali, kebahagiaan ini berbeda dengan kebahagiaan seperti sebelumnya, ini seperti orang biasa yang di berikan kode untuk meluncurkan bom nuklir!

Keberaniannya meningkat cepat! kawanan burung terbang kembali, dengan sungguh-sungguh bernyanyi di kepala Shan Shan: Bangkit! rakyat biasa harus menolak menjadi pelayan!

Harus di akui, lagu Nasional memang pantas jadi lagu Nasional, sangat menginspirasi, Shan Shan terinspirasi, menatap langsung pada Feng Teng dan berkata dengan gagah berani: " Aku, Aku tidak suka padamu!"

Sesaat Feng Teng membeku Shan Shan melanjutkan: " Karena Presdir, Anda terlalu kekanak-kanakan."

____

Dunia terdiam.

Wajah Feng Teng tidak bisa terjelaskan oleh bahasa manapun, ia mendesiskan tiga kata: "Xue Shan Shan!"

Shan Shan berpikir ia bisa melihat api terbakar di kepala Big Bos.

Aku, Aku tidak takut padamu!

Hal yang terburuk yang bisa Kau lakukan paling memecat ku!

Shan Shan melanjutkan dengan tergagap: " jika Kau memecat ku hanya karena ini, berarti Kau sangat kekanak-kanakan!"

Awalnya badan Feng Teng sangat tegang, lalu ia akhirnya rileks, saat ini dia tersenyum.

"Aku tidak akan memecat mu."

Shan Shan takut akan senyumannya: "Aku, Aku harus masuk kedalam."

"Baiklah." Feng Teng dengan mudah membuka kunci pintu mobil.

Shan Shan cepat-cepat turun dari mobil, saat di tangga Feng Teng tiba-tiba memanggilnya untuk berhenti.

"Shan Shan."

Apa? Shan Shan membalik badan dengan ragu-ragu, dan tolong jangan gunakan nada penuh perhatian, Aku baru saja menolak mu.

Feng Teng membuka pintu mobilnya, berjalan keluar, jaketnya ada ditangannya.

"Kau melupakan jaket mu."

Lalu dia membuka jaketnya, dengan perhatian memakaikannya.

"Shan Shan kita punya banyak waktu."Dia tersenyum lalu berbisik di telinganya. "Selamat malam."

"..... selamat malam."

Shan Shan dengan gemetar memperhatikan mobil sport putih itu menghilang ditelan kegelapan malam. berpisah dari kedinginan, berpisah dengan senyuman Big Bos yang menakutkan ....

Tapi ia sudah tidak takut padanya! Shan Shan sekali lagi penuh dengan kepercayaan diri.

Big Bos, tunggu saja! besok, Aku akan memperlihatkan padamu apa yang mampu seorang pengecut kecil lakukan, oh tunggu, dia bukan pengecut, ia lebih seperti pelayan...

Itu tidak benar juga!

Oh, itu bukan masalah, bukanlah masalah! yang terpenting moodnya sangat luar biasa.

Sangat luar biasa sampai-sampai ia berlari di tangga.

Sangat luar biasa sampai-sampai ia menyalakan komputernya untuk bertarung dengan Bos di game online.

Sangat luar biasa sampai-sampai ia pergi tidur.

_____

Untuk bermimpi lagi.

Masih di Padang rumput hijau sebelumnya.

Sang harimau memuntahkan kelinci putih dari mulutnya, dengan bangga mengatakan: " Jadi Kau menyukaiku."

Kelinci putih dengan terkejut bertanya: "Bagaimana Kau tahu?"

Ekor harimau bergoyang ke sana kemari dengan penuh kemenangan: "Karena Aku baru saja memakan mu kedalam hatiku."

Harimau sama sekali tidak berpengetahuan, kelinci putih menatapnya menghina, makanan akan turun ke perut bukan ke hati.

Tapi..... tidak perlu, ini harimau bukan kelinci kecil, mungkin harimau berbeda?

Jadi debar debar Yang berbunyi "kelinci putih" "kelinci putih" adalah hati harimau yang agung?

Sang harimau menggoyangkan ekornya, mengundang kelinci putih: "Apakah Kamu mau ikut kedalam kebunku? kebunku Sangat cantik, cocok dengan kelinci kecil dan di sana banyak rumput yang enak."

Banyak rumput yang enak? hati kelinci tertarik, tapi masih ragu-ragu: "Tapi, tapi....."

"Tapi apa? bicara lebih cepat!" harimau tidak sabar menepuk tangannya.

"Tapi Kau tidak boleh mengerjai ku." kelinci putih dengan berani berkata: "Kau harus mendengarkan Aku, Kau tidak boleh menyuruhku melakukan ini dan itu, dan juga, Kau harus makan rumput bersamaku."

"Makan rumput?" harimau berkata ragu-ragu.

"Ya! rumput." jika tidak, apakah Kau akan memakan ku satu hari nanti?

kelinci putih berkata: "Kau tidak boleh memilih-milih makanan, Kau tidak boleh memilih rumput jenis ini tapi tidak dengan rumput jenis itu."

"Baiklah, baiklah, Aku janji!" harimau melambaikan tangannya dan benar-benar setuju: "jadi Kau akan ikut Aku ke kebunku?"

"Ya." kelinci putih mengangguk, kupingnya jatuh kebawah karena malu.

"Naik ke punggungku, Aku akan membawamu."

"Kau berlututlah, Kau sangat tinggi, Aku tidak bisa naik ke sana."

Harimau besar berlutut tanpa paksaan, kelinci putih menaikinya, memegang bulu yang ada di punggung harimau, dan berteriak dengan berani: "harimau yang Agung, Ayo jalan, cepatlah."

Harimau menggendong kelinci putih kecil dan melesat melewati Padang rumput, melewati sungai, kedalam hutan. di kedalaman hutan terletak kebun harimau yang cantik.

Harimau berpikir, tunggu kita sampai di kebun, Aku akan memberitahu kelinci putih~~

Jika harimau jahat pada kelinci kecil, ini artinya ia ingin makan dalam sekali hap.

jika harimau ramah pada kelinci kecil, ini berarti ia ingin membuat kelinci gemuk baru memakannya secara perlahan.

Dan harimau akan secara perlahan mengajarkan kelinci untuk menyukai makan daging...

_____

Cahaya Bulan di kota bersinar kedalam semua kamar yang tidak menutup tirai.

Shan Shan memeluk guling, tidur dibawah sinar rembulan, senyuman manis hinggap di bibirnya.