Chereads / Come and eat, Shan-shan by Gu man ( Indonesia) / Chapter 21 - Come and Eat, Shan Shan by Gu Man (chapter 21)

Chapter 21 - Come and Eat, Shan Shan by Gu Man (chapter 21)

Xue Shan Shan dibawa ke kantor polisi dan menemukan bahwa tiga tiket rekannya yang ia tolong untuk di kembalikan sebenarnya tiket palsu. ia cepat-cepat menjelaskan dengan jujur asal tiket tersebut dan mengambil inisiatif untuk mengeluarkan hp untuk memanggil A Jia. Namun ia tidak bisa menemukan hpnya dikantong mantelnya. Seketika, ia mulai panik, mencari kemanapun tapi masih tidak bisa menemukannya. Lalu, ia menemukan bahwa dompetnya pun hilang.

Baru tadi dia masih punya dompet ketika ia berbelanja dan membayar di supermarket, bagaimana bisa itu menghilang dalam sekejap mata? mungkinkah terjatuh ketika ia buru-buru memasukkannya kedalam kantongnya?

Sesaat Shan Shan membeku.

Kali ini, Aku dalam masalah besar! semua uangku, kartu dan tiket kereta, ia tidak bisa untuk membuktikan bahwa ia benar-benar penumpang kereta. Walaupun ia punya kebiasaan menyimpan kartu identitas di kopernya agar tidak dicuri, setidaknya itu hanya dapat membuktikan bahwa ia bukan penduduk ilegal.

Ditambah, ia masih harus membayar ganti rugi pada pria itu.

Shan Shan bingung dan menjelaskan berulang-ulang: "Aku sungguh tidak tahu bahwa itu tiket palsu."

"Asal? Aku cuma berusaha menolong rekanku untuk mengembalikan tiket. Awalnya ia akan pulang ke rumah tapi di menit terakhir ia memutuskan untuk pergi ke Hainan. jadi ia memberikan tiket itu padaku dan memintaku untuk menolongnya mengembalikan tiket."

".... Aku tidak tahu dimana dia membeli tiketnya dan Aku tidak bisa menghubunginya sekarang karena Aku tidak ingat nomor telponnya ah."

"Perusahaan? Aku karyawan dari Feng Teng. Aku punya pekerjaan tetap jadi kenapa Aku akan menjadi penipu tiket ah." akhirnya Shan Shan bisa menemukan penjelasan yang masuk akal.

_____

Feng Teng cukup terkenal di kota S jadi dua petugas polisi menatap satu sama lain lalu bertanya: "Bagaimana Kau membuktikannya?"

Feng Teng.

Tiba-tiba wajah Big Bos muncul dari otaknya. ia bisa mengingat nomor hpnya. tapi .... bagaimana mungkin ia membiarkannya tahu sebuah kejadian memalukan.

Shan Shan dengan sadar menyingkirkan ide tersebut. otaknya yang kacau dan berantakan berpikir sebentar, lalu berkata: "Aku ingat nomor telpon rekan kerja."

Ah May nomor sangat mudah untuk di ingat jadi Shan Shan menggunakan telpon di kantor polisi untuk memanggilnya. Untungnya, dia tidak mematikan Hpnya jadi panggilannya tersambung.

"Hello, bagaimana kabarmu?"

"Ah May, Aku Shan Shan." Shan Shan cepat-cepat bertanya: " Apakah Kau masih di Kota S?"

"Shan Shan? Aku masih disini, bagaimana bisa Kau menggunakan nomor ini, ah? Kau seharusnya sekarang sedang di dalam kereta kan?"

"Tidak, sesuatu terjadi."

Sangat berisik di tempat Ah May berada, dan di sana terdengar suara musik, sepertinya ia sedang berada di pesta. Shan Shan tidak punya banyak pertimbangan ia cepat-cepat menjelaskan keadaannya yang sulit. lalu dengan penuh penyesalan dan malu , ia berkata: "Ah May, Kau punya waktu sekarang? jika Kamu tidak sedang sibuk, bisakah Kau tolong aku bawakan sesuatu yang bisa membuktikan bahwa Aku karyawan. Aku berada di kantor polisi XX."

"Tolong tunggu sebentar." Dia seperti sedang mendiskusikan sesuatu dengan seseorang, lalu cepat-cepat kembali ke telpon dan berbicara: "Shan Shan, jangan Cemas, ini hanya hal yang kecil, Aku akan segera ke sana."

______

Sang polisi melihat ia berhasil menghubungi seseorang, menyuruhnya untuk duduk selagi menunggu dan mulai mengerjakan kasus lain. Akhirnya hati Shan Shan mulai merasa tenang dan rileks. Dia merasa lapar dan Kecapean. Seharusnya, ia sedang merasa senang kembali kerumahnya, tapi sekarang kereta sudah pergi tanpanya. Sedangkan ia di tahan di kantor polisi, mengunyah roti kering dan dingin.

Untungnya, ada polisi wanita yang baik hati memberinya segelas air hangat, membuatnya merasa lebih baik.

Dia dengan diam menyelesaikan memakan roti, tersesat dalam pikiran. Lalu, ia meminjam telpon dari polisi untuk memanggil hpnya. Tapi hpnya sudah di nonaktifkan, Shan Shan tahu bahwa ia tidak akan mendapatkan hpnya kembali jadi ia merasa lebih depresi.

Setelah menunggu selama satu jam, akhirnya seseorang muncul, tapi itu bukan Ah May, tapi asisten senior Fang.

Tuan asisten senior dari Presdir, seperti biasa, selalu berpakaian tanpa noda dan tersenyum dari telinga sampai telinga (tersenyum lebar). Shan Shan dengan terkejut bertanya: "Senior asisten Fang, Bagaimana bisa Anda yang datang?"

Senior asisten sambil tersenyum menjelaskan: "Ketika Kau telpon, Ah May dan Aku sedang berada di pesta makan malam. Ah May minum sedikit banyak jadi Aku tidak membiarkannya datang."

"Oh, maaf sudah menyusahkan kalian berdua." Shan Shan berkata dengan malu.

Senior asisten Fang menenangkannya: " itu bukan masalah, jangan khawatir, Kita bisa segera pulang."

Shan Shan menganggukkan kepalanya.

_____

Ia tidak tahu bagaimana cara Dia melakukannya dengan sangat cepat. segera, sang pria pergi dengan puas dengan membawa dua kali lipat ganti rugi. karena korban tidak berencana menuntut dakwaan dan polisi juga Sadar bahwa Shan Shan tidak bersalah, mereka memutuskan untuk membiarkannya pergi.

Shan Shan ragu-ragu Bertanya: "Aku sudah boleh pergi sekarang?"

Asisten senior Fang dengan tersenyum berkata: "Ya, Aku sudah menghubungi mereka sebelum Aku sampai."

Sungguh, tuan asisten senior sangat luar biasa! Shan Shan mengikutinya keluar dan merasa sangat berterimakasih, berkata: "Terimakasih banyak, asisten senior Fang, Aku akan mentelaktirmu makan malam setelah tahun baru Imlek."

Asisten senior Fang tersenyum lalu menjatuhkan sebuah bom: "Nona Xue, Anda tidak perlu berterimakasih padaku, Presdir Feng sedang menunggu di mobil diluar, mari."

Lutut Shan Shan mulai goyah dan langkah-langkahnya seketika melambat, "Presdir, Big Bos?"

Asisten senior Fang terkejut ia terlihat syok, "Hari ini Kami menghadiri pesta makan malam yang diadakan oleh konsulat dengan Presdir Feng. Nona Xue, Anda tidak tahu?"

Ketika Dia berbicara, Dia juga membuka pintu stasiun polisi. Shan Shan tanpa sadar melihat keluar dan dibawah lampu di sebrang jalan dan turunnya salju, ia melihat tubuh tinggi Feng Teng yang tegap bersandar ke mobil.

_____

Benar-benar tidak ada persiapan ah!

Ada apa dengan semua ini, sang Bos muncul tanpa diduga-duga? untuk beberapa detik, Shan Shan merasa lebih takut melihatnya daripada melihat polisi.

Lalu perlahan, Shan Shan berjalan selangkah demi selangkah berdiri di hadapan Feng Teng. ia dengan tanpa sadar berdiri dengan posisi yang biasa anak kecil lakukan setelah melakukan sebuah kesalahan. berdiri tegak dengan kepala menunduk menampakan wajah penyesalan.

Kebetulan garis pandangnya berhenti pada mantel hitamnya, beberapa serpihan salju jatuh padanya. Shan Shan, tidak tahu kenapa tapi tanpa diduga dan tanpa sengaja, hatinya berdesir seperti air danau. Waktu tadi, ia masih merasa takut, tapi sekarang ia penuh dengan ekspektasi.

Namun, Feng Teng tidak mengatakan apapun sama sekali.

Dia meliriknya sekilas, lalu dengan elegan menyingkirkan serpihan salju dari tubuhnya dan masuk kedalam mobil tanpa kata.

Asisten senior Fang memasukkan koper Shan Shan ke bagasi mobil. melihat bahwa ia masih berdiri, di batuk satu kali dan berkata: "Nona Xue, silahkan masuk kedalam mobil terlebih dahulu."

"Oh, oke." Shan Shan dengan pikiran kosong menganggukkan kepalanya. Setelah ragu beberapa detik diluar mobil, ia dengan tegas langsung mengarah ke kursi depan, disamping supir.

Asisten senior Fang terbatuk sekali lagi, "Nona Xue?"

Shan Shan menatap memelas pada asisten senior Fang - Kita sama-sama karyawan, senior Fang, Kau harus mengerti! karyawan ini baru saja ditahan oleh polisi, bagaimana mungkin ia berani duduk di samping Bos ah.

Terjadi keheningan beberapa detik, dan akhirnya Feng Teng berkata dengan singkat: "Jalankan mobilnya."

Sangat luar biasa hening di dalam mobil, asisten senior Fang dengan perhatian memecahkan keheningan: "Presdir Feng, Kita tidak mungkin bisa mengejar kereta Nona Xue jadi Kita langsung mengantarkannya ke rumah?"

Shan Shan tidak sadar bahwa asisten senior Fang secara tidak langsung bertanya pada Feng Teng bukan Dia, memaksakan untuk terlihat gembira saat ia berkata: "Bisakah Kau tolong antarkan Aku ke hotel terdekat?"

Ia menjelaskan tentang pemilik lahan akan menjual rumah yang ia sewa jadi ia harus pindah dan mengembalikan kunci. Rekannya juga akan meninggalkan S city untuk pulang ke rumah. Lalu ia ingat dompetnya telah dicuri.

Oh iya! bagaimana mungkin ia melupakan sesuatu yang sangat penting?

Saat ini, persoalan apa yang paling genting adalah meminjam uang lah! jangan pikirkan semua hal berantakan yang berkaitan dengan Big Bos, persoalan yang terpenting adalah meminjam uang!

Ia tidak bisa untuk tidak merasa sedikit menyesal, bagaimana mungkin ia melupakan hal yang sangat penting di stasiun polisi, tadi? Saat ini, Big Bos sedang duduk di belakangnya jadi bagaimana cara menanyakan asisten senior Fang untuk pinjaman ah?

Kalau untuk bertanya pada Big Bos....

Lupakan lah.... uang penguasa, tidak semua orang mampu untuk meminjamnya. T.T

Shan Shan sedang berpikir keras bagaimana caranya bertanya, lalu mendengar Feng Teng Berbicara dengan asisten senior Fang: "Kau turun lah, lalu pulang ke rumah di persimpangan selanjutnya."

"Oke."

Apa? asisten senior Fang akan pergi? Shan Shan belum punya waktu untuk menemukan bagaimana cara untuk mengatasi situasinya, tapi mereka sudah sampai di persimpangan selanjutnya. senior asisten Fang turun dari mobil dan dengan sopan melambaikan tangan perpisahan pada mereka, meninggalkan Shan Shan sendirian dengan Feng Teng di mobil.

Shan Shan memandang tidak berdaya saat Dia berjalan menjauh, dan hatinya merasa lebih menderita. Apakah Aku benar-benar harus meminjam uang dari Big Bos?!

_____

Pintu mobil terbuka, es dan salju terbawa di tubuhnya yang tinggi dan tegap dari luar mobil dengan santai duduk di sampingnya. wangi maskulin yang kuat untuk sementara bertabrakan dan menghancurkan pikiran Shan Shan yang sedang berputar-putar tentang uang. detak jantungnya mulai kacau, berdetak seperti dadanya memiliki ribuan jantung didalamnya.

Shan Shan merasa otak kecilnya sedikit terhambat jadi ia segera menurunkan kaca mobil sebentar dan membiarkan angin dingin masuk.

Feng Teng tidak menjalankan mobil dengan segera, tangannya berada di stir mobil dan dia menatap ke depan, "Xue Shan Shan, Kau tidak punya sesuatu yang ingin Kau katakan padaku?"

Iya lah, tolong pinjamkan aku uang seribu, OK? OK? OK? Tidak, amannya, jadikan seribu lima ratus! Namun, sebelum meminta pinjaman, ia harus berkata beberapa kalimat basa-basi. Shan Shan nampak peduli dan berkata: "Presdir, Anda bisa menyetir? bukankah Anda baru saja menghadiri perayaan? menyetir saat mabuk tidak diperbolehkan T.T"

Feng Teng melihatnya dan tersenyum samar, "Jangan khawatir, Aku tidak butuh minum pada acara tersebut."

"....Oh..."

Shan Shan melanjutkan berpikir tentang seribu lima ratus nya, ah seribu lima ratus.

"Tadi, Kau memberitahu polisi bahwa Kau adalah karyawan Feng Teng?"

Aku tamat, tamat, seperti dugaan, Dia mulai menegurku?

"Iya, iya ah."

Feng Teng mendengus dingin: "Pada saat itu, Kau tidak lupa tentangku?"

Shan Shan cepat-cepat mengambil kesempatan untuk terlihat royal: "Saya, Saya selalu ingat bahwa Saya adalah anggota dari perusahaan....."

"Oh? lalu bagaimana mungkin Aku bahkan tidak melihat bayanganmu beberapa hari ini?"

Oh, Big Bos, ini seperti panci memanggil ceret hitam. Beberapa hari ini, sudah jelas Kau satu-satunya yang menghilang, oke? ini tidak ada kaitannya denganku!

"Beberapa hari ini, Saya bekerja dengan giat, uhuk. jadi memandang Saya yang bekerja keras, bisakah Anda tolong berikan Saya sedikit uang lembur di muka? = = Saya akan menggantinya setelah tahun baru Imlek."

Akhirnya, ia mengatakannya! Shan Shan merasa lebih rileks sekarang.

Feng Teng meliriknya, "Kau kehilangan dompetmu juga selain hp?"

Shan Shan cepat-cepat menganggukkan kepalanya.

"Kau ingin meminjam uang dariku?"

Ia terus mengangguk dengan sungguh-sungguh.

"Xue Shan Shan, tidak mudah untuk meminjam uangku." suaranya tiba-tiba menjadi mengancam, "Kau pikirkan baik-baik apa yang harus Kau katakan."

_____

Jika di awal, Shan Shan masih merasa sedikit bingung, lalu kalimat ini "Pikirkan baik-baik" akhirnya mengingatkannya dan membangkitkan memori yang belum lama ini.

Pada hari itu sebelum ia pergi, Dia juga menyuruhnya untuk berpikir baik-baik.

_____

"Kenapa Kau datang ke kantorku setiap hari, karena Aku memerintah mu? juga, kenapa Kau makan denganku, karena Aku memerintah mu?

"Pikirkan baik-baik, Shan Shan."

____

Dia, Dia mengarah kesitu, bukan?

Tentu saja ia memikirkan tentang itu, tapi ia benar-benar berpikir bahwa itu karena ia memerintahnya.... setidaknya diawal ah. Namun, bahkan jika Kau berpikir dengan jempol mu, Kau juga tahu Kau tidak akan bisa meminjam uang sedikitpun dengan jawaban seperti itu....

Aiya, kenapa ia begitu bodoh, ia tidak memikirkan jawaban yang bagus sebelumnya untuk mengatasi Big Bos. Tapi tidak bisa menyalahkannya, siapa yang tahu untuk meminjam uang ia harus menebak sebuah teka-teki ah.

Mobil berjalan perlahan sepanjang perjalanan.

"Itu, Aku sudah memikirkannya, berpikir..." melihat hotel murah terlewati, Shan Shan merasa gelisah.

"Kenapa Saya pergi ke kantor Anda setiap hari? kenapa Saya makan bersama dengan Anda? itu bukan karena Anda memerintah Saya! tapi karena..... karena...

Shan Shan dengan memalukan terus mengulangi pertanyaan untuk mengulur waktu, sesaat mengacak-acak otaknya dan akhirnya banyak ide berhamburan.

"Karena, Saya terpesona oleh daya tarik Anda!"

Setelah ledakannya, Shan Shan merasa dunia menjadi tak bergerak. mobil mewah nampak melenceng untuk beberapa detik, walaupun kecepatan awal masih sama....

Ia tidak berani untuk menatap Big Bos karena ia juga beberapa saat membeku oleh kata-katanya sendiri. Baru saja, pasti pikirannya keluar bagaimana mungkin otaknya dapat tiba-tiba menghasilkan kalimat seperti itu ah.....

Namun, mungkin itu memang benar?

_____

Tiba-tiba Feng Teng yang selalu tenang menjadi tidak bisa berkata-kata. Setelah beberapa saat, Dia berkata dengan nada sinis yang tak terduga: "Oh? sangat Bagus, tapi karena Kau sudah terpesona oleh daya tarikku, lalu apa yang terjadi setelah itu?"

Shan Shan berpikir beberapa saat sebelum mengerti apa yang ia katakan, "Lalu apa yang terjadi setelah itu" mengarah ke kejadian dimana ia menolaknya. Big Bos bisakah Kau lebih terus terang ah = =

Tapi Kau benar, karena ia terpesona oleh daya tariknya, bagaimana mungkin ia menolak pernyataan cintanya.

Benar saja, sekalinya Kau berbohong, Kau butuh sepuluh lebih banyak kebohongan untuk menutupi kebohongan.

Xue Shan Shan sakit kepala, Jangan bilang bahwa Aku mabuk hari itu dan berbicara seperti itu untuk merasa lebih baik = = Ini lebih dekat pada kebenaran, tapi jika Aku mengatakannya, Big Bos sudah pasti akan melempar mayat ku ke alam liar T T

Shan Shan ingin menangis, sangat susah untuk meminjam sedikit uang, hanya seribu lima ratus ah!

Jawaban macam apa yang terdengar memuji dan masuk akal? Shan Shan terus memeras apa yang sedikit tersisa di otaknya dan akhirnya tertampar oleh sebuah ide. Ia pada kenyataannya menangis tapi dengan riang berkata: " Itu! Presdir, nyatanya Saya menolak Anda untuk memikat Anda."