Chereads / Come and eat, Shan-shan by Gu man ( Indonesia) / Chapter 27 - Come and Eat, Shan Shan by Gu Man (Chapter 27)

Chapter 27 - Come and Eat, Shan Shan by Gu Man (Chapter 27)

Saat Tuan dan nyonya Xue turun dan melihat Shan Shan, mereka mulai mengeluh tentangnya. Mereka mengeluh tentangnya yang membuat banyak masalah dan Menghabiskan uang lebih untuk pesawat terbang. Melihat dua kotak besar, awalnya mereka terkejut. Lalu, mereka mengeluhkan ia menghamburkan uang untuk membeli hadiah yang sangat banyak. Shan Shan tersenyum sambil mendengarkan karena ia sudah terbiasa dengan keluhan orang tuanya, yang merupakan cara mereka untuk menunjukkan perhatian dan kasih sayangnya.

Hari ini, giliran kerabat Tuan Xue makan malam keluarga di rumah Shan Shan. Karena ia pulang terlambat, mereka tidak menunggunya dan sudah mulai makan. Kakek, Nenek, Paman - Pamannya dengan keluarganya ada disana, cukup untuk memenuhi meja.

Melihat Shan Shan kembali, semua orang menaruh sumpitnya, Kakeknya sangat senang dan tersenyum sampai matanya tidak terlihat, "Shan Shan kecil sudah kembali la."

Shan Shan sudah tidak melihat mereka selama enam bulan jadi ia berlari dan memeluk mereka, "Kakek, Nenek."

Shan Shan menyapa semua orang. Nenek dengan sayang berkata: "Cepat duduk dan makan. Apakah Kau lelah setelah menaiki pesawat? pencurinya Sangat jahat, sampai mencuri barang saat tahun baru Imlek."

Shan Shan tertawa.

Setelah Nyonya Xue menyimpan barang ditangannya, dia cepat-cepat menyapa semua orang: "Semuanya duduk dan makan saja, tidak perlu menghiraukan anak sepertinya."

Sekali lagi, semua orang duduk untuk makan dan berbicara pada Shan Shan. Pertama, mereka bertanya tentang pekerjaan-pekerjaan, gaji, bonus, dll. Secara menyeluruh, Shan Shan tidak keberatan, hanya mengatakan apa yang ia dapat. hasilnya, bahkan mereka memujinya.

Lalu, mereka bertanya bagaimana penerbangannya, apakah ia dapat terbiasa untuk tinggal di kota besar, dll. Ketika mereka selesai bertanya, Bibinya dengan bercanda berkata: "Shan Shan, Liu Liu sudah punya kekasih jadi kapan Kau akan memberikan kabar baik ah?"

Liu Liu adalah anak Pamannya yang paling tua. keluarga Xue memiliki tiga cucu bernama Liu Liu, Shan Shan dan anak Pamannya yang lebih muda bernama Xue Tong Tong.

"Oh, Liu Liu juga...."

Ia baru saja akan mengatakan kata "juga" lalu cepat-cepat menelannya kembali, malah berkata, "Liu Liu sudah punya kekasih ah?"

Untungnya, tidak ada yang mendengar apapun. Bibi tertua dengan bangga mengatakan: "Ya lah Shan Shan, tahun depan Liu Liu Kita juga akan bekerja ke kota S. Sekarang ini, dua gadis keluarga Xue kita juga memiliki kemampuan untuk bekerja di kota besar. Kakek mu akan lebih senang."

Bibi tertua selalu merasa bahwa anak gadisnya Xue Liu Liu adalah yang paling menonjol diantara ketiga cucu keluarga Xue, tapi akhirnya Xue Shan Shan pergi ke kota besar untuk bekerja. Semua keluarga berkata Shan Shan memiliki prospek masa depan yang bagus jadi Bibi tertua sudah menahan nafasnya untuk waktu yang lama dan dia baru bisa mengeluarkan semuanya sekarang.

Shan Shan dengan terus terang berkata: " Itu akan sangat bagus, kebetulan saja Aku akan pindah dan harus menyewa tempat baru, Liu Liu bisa tinggal bersamaku."

Segera setelah ia selesai berbicara Nyonya Xue memukul sumpit kepalanya, "Kau gadis bodoh, saudara mu tidak perlu menyewa apartemen denganmu."

Bibi tertua dengan senang berkata: "Ya lah, Liu Liu dan Xiao Jun akan pergi bersama, keluarga Xiao Jun mempunyai 150 meter persegi lebih apartemen besar di kota S."

Liu Liu dengan diam membantu ibunya untuk mengambil makanan.

Shan Shan menatap Liu Liu, diam-diam kasihan dengannya. Sepupunya terlihat sangat cantik dan juga pintar. Sejak kecil, Bibi tertua suka memamerkannya dan membandingkannya dengan yang lain. Namun ia memiliki sikap yang tenang dan tidak suka menonjolkan diri jadi pasti sangat sulit untuknya. Tapi, Dia tidak bisa protes karena Dia bukan darah daging Bibi tertua. Dia di adopsi sejak lahir dari saudaranya yang tidak menginginkan anak perempuan.

Biasanya, orang yang mengadopsi seorang anak akan takut anaknya tahu mereka bukan anak kandung orang tuanya dan mereka akan menutupi kebenaran tersebut. Sangat berbeda, Bibi tertua takut anak perempuannya tidak akan berbakti padanya dimasa depan jadi Dia sering mengatakan padanya sejak kecil bahwa jika bukan karena ia mengadopsinya dia pasti akan hidup dengan kehidupan yang pahit bersama dengan orang tuanya, dll. Xue Liu Liu yang sudah memiliki sikap pendiam, mempunyai ibu adopsi yang seperti itu, tentu saja menjadi lebih pendiam.

Anak laki-laki Paman, yang masih sekolah Xue Tong Tong yang duduk di samping Shan Shan berbisik di telinganya: "Kak Shan Shan, apakah Kau tahu siapa kekasih Kak Liu Liu?"

"Siapa?"

"Dia adalah anak Bosnya. Awalnya Kau akan bekerja di sana. Jika Kau bekerja di sana, apakah Dia akan menjadi kekasihmu?"

Setelah kelulusan, Shan Shan sebenarnya mendapat pekerjaan di perusahaan lokal yang lumayan terkenal, yang merupakan hal bagus. Namun, saat Bibi tertua mengetahuinya, beliau membuat masalah dengan cara bersikeras Kakek yang mendapat pekerjaan untuk Shan Shan karena anggota direktur perusahaan itu adalah anak rekan perang Kakek.

Bibirnya menuduh Kakek melakukan pilih kasih. Dia tidak menganggap Liu Liu sebagai cucu kandungnya, dll. Mengakibatkan keluarga tidak damai. Shan Shan ingin memberikan perkejaan itu pada Liu Liu, tapi pekerjaan adalah hal penting jadi nyonya Xue sudah pasti tidak akan menyerah. Untungnya, Xue Shan Shan menemukan pekerjaan di kota S, lalu menolak pekerjaan tersebut. Kakek sekali lagi menebalkan kulitnya (menahan malu) pergi dan menemui anak rekan perangnya untuk memberikan pekerjaan pada Liu Liu. Barulah Bibi tertua tenang.

Shan Shan sangat malu dengan apa yang Tong Tong katakan: "Kau hanya bocah kecil, jadi kenapa Kau memikirkan hal macam itu?"

Tong Tong merasa malu lalu berkata: "Ibuku berkata begitu di rumah. Kak Liu Liu baik-baik saja, tapi Bibi tertua sangat menyebalkan, berbicara sampai telinga orang copot tapi tidak berhenti juga."

Shan Shan memberikannya beberapa telinga pig (sejenis makanan), "Nutrisi untuk telinga mu."

Xue Tong Tong memutar balik matanya dan berkata: "Kak, apa isi dari dua kotak besar mu itu? apakah hadiah untukku ah?"

"Ah, ya, disana juga ada hadiah untuk semua orang."

Saat Shan Shan mengingat hadiah Feng Teng , ia kehilangan selera makan untuk memakan makanannya jadi ia dengan tergesa-gesa mencari gunting untuk membuka kotak. Semua orang juga penasaran ingin melihat apa isi dalam kotak.

Xue Shan Shan dengan penuh harap membuka kotak. lalu seketika ia membeku. Huh? apa ini?

Sekantung lobak?

Hais!

Semua orang di ruangan dibuat tidak dapat berkata-kata.

Bibi tertua tertawa, " Aiyo, seenak apa lobak itu ah? Shan Shan, Kau harus membawanya dari jauh?"

Semua orang juga tertawa tanpa henti. Shan Shan sangat malu lalu berkata: "Lobak jenis ini sangat enak untuk dimakan, sangat manis, Aku spesial membawanya pulang agar semua orang memakannya."

Apa yang Big Bos lakukan ah? apakah mungkin karena ia yang mengambilnya jadi Dia memberikannya padanya untuk dibawa pulang? atau karena.... itu adalah sesuatu yang pantas untuk diingat? T T

Shan Shan yakin 100%, Big Bos sengaja melakukannya.

= =

_____

Untungnya, dibawah lobak ada hadiah normal. Namun, ini normal menurut standar Big Bos. Shan Shan tidak bisa menebak harga hadiah untuk tetua, tapi hadiah untuk junior dimana adalah iPad 2 terbaru, Shan Shan tahu harganya.

Akhirnya ia merasa sedikit takut.

Wajah Bibi tertua berubah masam, walaupun Nyonya Xue tersenyum, tapi dalam hati beliau tahu jelas berada banyak uang yang anaknya dapatkan. Barang yang sangat banyak, pasti ia menghabiskan beberapa bulan gaji ah. Hanya Kakek dan Nenek yang tidak terlalu tahu harga pasar jadi mereka yang merasa paling senang. Oh, ada juga Xue Tong Tong yang memegang iPad 2 seakan dia bisa terbang.

Ia tanpa sabar membuka bungkus dan berkata: "Kak Shan Shan, Kau habis merampok sebuah bank ah?"

Shan Shan hanya bisa merespon dengan karangan yang masuk akal: "Hahaha, jadi seperti ini, iPad ini... adalah tiruan. Walaupun itu dibuat untuk terlihat seperti asli, nyatanya itu palsu la, sangat murah, seribu dolar.... bahkan tidak butuh.... Lagipula, tahun ini keuntungan perusahaan sangat bagus, bonus akhir tahun cukup banyak."

Shan Shan ingin menangis. Big Bos memberinya sekotak lobak dan juga hanya berkata meminjamkan hpnya, mengakibatkan orang tidak malu menerimanya. Lalu bagaimana bisa Dia memberikan anggota keluarganya barang-barang yang sangat mahal?

"Shan Shan Kita tahu bagaimana caranya menghasilkan banyak uang." Nenek berkata dengan senang, "Tapi lain kali jangan membeli terlalu banyak barang. produk kesehatan ini sangat mahal, kan? Tidak peduli sebesar apa bonus akhir tahun, Kau tidak boleh menghabiskannya seperti ini ah."

"Produk kesehatan ah...."

Shan Shan merasa bersalah seperti pencuri, berkata: "Sebenarnya, ini dari bisnis keluarga rekan kerja jadi mereka memberikanku harga grosir, hahaha"

Ketika berbicara, ia berpikir dengan mengatakan Big Bos adalah rekan kerja juga benar. Karenanya, hatinya tidak bisa tidak untuk merasakan kenakalan yang manis.

Bibi tertua seketika berkata: "Jadi itu harga grosir. Shan Shan ini adalah produk kesehatan, yang harus dikonsumsi kedalam perut jadi Kau tidak boleh membelinya sembarangan."

Kalimat itu terdengar seperti kalimat perhatian, tapi sebenarnya menyindir Shan Shan pasti membeli barang palsu.

Shan Shan tidak merasa marah karena ia sudah terbiasa dengan cara berbicaranya yang tajam, "Bibi tertua Aku menyakinkan mu bahwa ini aman untuk dikonsumsi karena rekan kerja ku mengkonsumsinya tiap hari jadi tentu saja tidak akan mengakibatkan masalah. Lagipula, sekarang ini perusahaan sedang mendapat keuntungan besar. Mereka berani menjual barang seharga seribu dolar menjadi seratus dolar, yang sebenarnya harganya tidak terlalu mahal."

"Aiya." Bibi tertua berkata: "Lagipula, Kau tinggal di kota besar jadi Kau lebih cerdik dibandingkan Liu Liu keluargaku dan Xiao Jun yang hanya tahu untuk membeli di toko. Walaupun bisa dikonsumsi dengan tenang, itu sangat mahal."

____

Semua orang sudah mentolerir sikapnya selama dua puluh tahun lebih, sudah pasti mereka tidak akan kehilangan selera makan atas kelakuannya hari ini. Mereka menyelesaikan makan malam tahun baru Imlek dalam suasana yang menyenangkan. Para wanita membersihkan meja dan bersiap untuk bermain mahjong. Kedua gadis muda diam di dapur memcuci dan memotong buah-buahan.

"Shan Shan jangan marah pada ibuku." ketika tetua tidak terlihat Liu Liu diam-diam meminta maaf padanya.

Shan Shan berkata: "Aku tidak marah ko."

Liu Liu tersenyum. Shan Shan yang baru mempunyai kekasih, sangat khawatir tentangnya: "Kak, bagaimana bisa tiba-tiba Kau ingin pergi ke kota S ah?"

Liu Liu dengan pelan berkata: "Dia bilang, Dia ingin pergi ke Kota S agar berkembang karena Dia tidak ingin mengandalkan orang tuanya."

"Oh, Kak bagaimana penampilan kekasih mu? apakah Kau menyukainya?"

Shan Shan menanyakan banyak pertanyaan karena sepanjang malam Liu Liu tidak menampakkan wajah gembira. Ini tidak tampak seperti orang yang sedang jatuh cinta.

Liu Liu menundukkan kepalanya untuk mencuci buah-buahan dan setelah beberapa saat berkata: "Lagipula, tidak ada sesuatu yang tidak Aku sukai. selama ibuku senang, itu sudah cukup."

____

Saat mereka membawa keluar buah-buahannya tetua sudah mulai bermain mahjong, Shan Shan memperhatikan sebentar lalu pergi ke rumah Shuang Yi. Malam musim dingin sangat dingin sampai tulang dan butiran salju turun dari langit biru tua. Saat berjalan di jalanan, Shan Shan tiba-tiba punya keinginan untuk menelpon Feng Teng.

Tapi....

Ia baru saja sampai kerumah untuk beberapa jam.

Tahan diri ah tahan. Ia harus berlatih menahan diri. Ia terus mengucapkan dua kata tersebut sepanjang perjalanan dan dengan segera tiba di rumah Shuang Yi. rumah Shuang Yi sangat dekat dengan rumahnya, hanya dipisahkan oleh jalan. Itu adalah rumah tua bertingkat dua. Lantai bawah adalah toko kue Ayah Shuang Yi dimana bisnisnya selalu bagus.

Setelah ia sampai di rumah Shuang Yi, ia menyapa orang tuanya dan memberikan mereka beberapa hadiah kecil. Shuang Yi segera menyeretnya ke dalam kamar. Saat pintu tertutup, Shuang Yi memegang pundak Shan Shan. menatapnya serius dan berkata:

"Xue Shan Shan Kau bicara terus terang padaku, terakhir kali Kau mengatakan padaku bahwa seorang pria yang berkuasa menyatakan cinta pada seorang wanita, apakah wanita itu Kau?"

"Ah?"

Shan Shan seketika merasa bersalah.

Shuang Yi memperhatikan gerak tubuh Shan Shan untuk menemukan sebuah petunjuk dan dengan gembira, "Ah ah ah, benar-benar Kau ah? setelah semakin Aku memikirkannya, Aku semakin merasa ada sesuatu yang salah. Kau sangat lambat. Jika bukan sesuatu yang penting Kau tidak akan secara tiba-tiba bertanya padaku. Sebenarnya itu benar-benar Kau ah ah ah. Cepat beritahu Aku, seberapa berpengaruh pria berkuasa itu? apa yang Dia kerjakan? Seberapa tinggi? Seberapa tampan? Kau punya fotonya...?"

Shan Shan menyerah dengan cepat, "Kau tanya satu-satu, dengan perlahan."

"Okay, yang pertama dari semuanya, Apakah Dia tampan?"

Shan Shan menganggukkan kepalanya. Shuang Yi terdapat bintang dimatanya, "Coba Aku lihat foto di hp."

"... Tidak ada foto..."

"Aku tidak percaya padamu, berikan Aku hpmu, Aku akan melihatnya sendiri." saat berbicara ia sudah mengambil hp dari kantong Shan Shan, tapi Shuang Yi merasa sesuatu yang salah. "Hey, Kau mengganti hpmu?"

"....Itu hpnya."

"Ah ah ah, Shuang Yi merasa lebih bersemangat, "Sudah sampai tahap bertukar hp?"

... Oh ternyata selain bertukar buku harian, ada juga hal semacam bertukar hp? Shan Shan berkata: "Tidak lah, Aku kehilangan hp jadi Dia meminjamkan ku ini."

"Oh, oh, oh, sangat perhatian!"

"Oh iya." Shan Shan ingat sekarang, "Berikan Aku nomor hpmu, Aku kehilangan hp Ku jadi semua nomor hilang."

"Jangan mengubah pembicaraan, apa yang ia kerjakan?"

"... Dia adalah Bos ku."

"Hey, Bos mu ah, bagus sekali, sangat bagus." walau Shuang Yi tidak bekerja, ia tahu sekarang ini cukup populer memanggil atasan saat ini, "Bos mu".

"T _ T sedikit lebih tinggi dari atasan saat ini."

"... Seberapa tinggi?"

"T___T "

Shuang Yi mulai getaran, "Jangan beritahu Aku, jangan beritahu Aku, Dia adalah Legendaris..... CEO?"

"Ya = ="

"..." Shuang Yi bergumam, "Shan Shan ah, Kau menakutiku."

Setelah beberapa saat Shuang Yi mendapatkan ketenangannya, "Aiyo, identitas tidak terlalu penting la. Aku tidak akan membeda-bedakannya karena Dia kaya! apa yang terpenting adalah perjalanan cintanya ah! Bagi kalian berdua bisa bersama ah?"

Shan Shan menatap kosong padanya, "Sebenarnya, Aku juga bingung..."

Shuang Yi berusaha menolong, "Pasti ada titik balik! siapa yang menembis kedalam jendela, siapa yang membuat pernyataan cinta pertama kali?"

"Uh, bisa dikatakan Dia la." Shan Shan memutuskan untuk benar-benar melupakan pernyataan cintanya di malam tahun baru Imlek!

"Wow!" Shuang Yi memengang Wajahnya dan membayangkan, "Jadi bagaimana perasaanmu?"

"Perasaan?" Shan Shan ingat contoh kartu emas yang Dia bahas belum lama, " Ini seperti saat Kau berjalan di jalanan, tiba-tiba Kau memungut seribu dollar = =."

"Kau pasti sangat terkejut, angin jatuh dari langit ah?"

"Itu... Aku pertama akan mengira apakah itu uang palsu..."

____

Huh?

Mungkin karena dia menulis novel, Shuang Yi memiki sikap waspada yang tidak sesuai dengan tampilan luarnya. Ia cukup peka untuk mengetahui apa yang mengganggu Shan Shan, "Kau berpikir bahwa Dia tidak serius?"

".... Tentu saja tidak, Dia sudah pasti bukan seseorang yang kurang etika," Shan Shan berkata, "Aku hanya berpikir semuanya seperti tidak nyata."

"Oh , Xue Shan Shan masalahnya begini, Aku tahu Kau baru saja dipukul keras oleh kue berlian yang jatuh dari langit sampai menjadi sangat pusing, tapi hanya sedikit pria luar biasa di dunia ini, Kau tahu itu?"

"Jadi, Ketika Kau bertemu dengan yang bagus, Kamu tentu saja tidak boleh memikirkan timur atau memikirkan barat. pertama raihlah sekuat tenaga untuk itu lalu pikirkan nanti!" Shuang Yi mengepalkan tangannya, dunia kecilnya sedang dalam keadaan terbakar, "Shan Shan, raih itu tanpa takut! Aku akan menjadi pemandu cintamu dan secara teknis juga pendukung mu!"