Chereads / Come and eat, Shan-shan by Gu man ( Indonesia) / Chapter 29 - Come And Eat, Shan Shan by Gu Man (Chapter 29)

Chapter 29 - Come And Eat, Shan Shan by Gu Man (Chapter 29)

Nona Xue terus tidak datang untuk makan siang jadi suasana hati Presiden Feng Teng tidak terlalu baik. Apakah mungkin selama liburan Tahun Baru Imlek, Feng Teng dan Miss Xue belum jatuh cinta juga?

Itu sangat tidak selaras dengan gaya yang sangat efisien yang biasanya dari Presiden Feng.

Pada rapat dewan hari Senin, Asisten Senior Fang mempertahankan penampilan asisten seniornya yang elit, mendengarkan perwakilan pemegang saham berbicara tanpa henti tanpa menuju ke intinya, tetapi pikirannya berada sejuta mil jauhnya ...

Benar saja, setelah pertemuan itu, ia dipanggil ke kantor Presdir. Duduk di belakang meja hitam, Feng Teng berpikir untuk waktu yang cukup lama dan bertanya: "Percintaan dikantor tidak diperbolehkan di perusahaan Kita?"

Asisten Senior Fang dengan tenang menjawab: "Sepertinya ada yang mengatakan seperti itu."

"Kenapa aku tidak tahu tentang aturan ini?"

"Mungkin pesan yang salah telah tersebar dengan tidak benar." Asisten Senior Fang dengan penuh pengertian mengatakan, "Saya akan menemukan kesempatan yang tepat untuk mengklarifikasinya."

"Tidak perlu." Sementara jari-jarinya mengetuk meja, Feng Teng tanpa ekspresi berkata, "Menjaga agar pikiran tetap sepenuhnya pada pekerjaan adalah lebih sejalan dengan keinginan perusahaan ."

...

Kenyataannya, itu karena kemajuannya sendiri tidak lancar sehingga ia tidak ingin melihat orang lain berlayar dengan lancar. Asisten Senior Fang, dengan ekspresi tenangnya yang biasa, berkata: "Baik."

_____

Xue Shan Shan rupanya tidak menyadari bahwa perkataannya sendiri telah memaksa pasangan yang berpacaran di seluruh perusahaan untuk sembunyi-sembunyi. Saat waktu makan malam, Shan Shan, yang tidak menyadari penderitaan pasangan kekasih di perusahaan, berbicara kepada Feng Teng tentang kekhawatiran kecilnya sendiri, "Aku harus mencari rumah sewa secepatnya, Kalau tidak, saat pacar teman sekelasku kembali, tidak akan bagus bagiku untuk tinggal bersamanya lagi."

Feng Teng terkejut dan bertanya, "Pacar teman sekelasmu?"

"Ya, pacarnya menghadiri pelatihan jadi Aku bisa tinggal ah."

Feng Teng menampakan wajah yang panjang, "Xue Shan Shan, bagaimana bisa Aku tidak pernah mendengarmu mengatakan sebelumnya bahwa teman sekelasmu tinggal bersama dengan pacarnya?"

Shan Shan tidak tahu harus apa untuk beberapa saat, "Aku tidak memberitahumu? tapi ini tidak terlalu penting untuk memberitahukannya padamu karena Dia tidak sedang berada di S City la."

" Bagus sekali." Teng Feng berhenti makan, "Xue Shan Shan, aku punya sebuah pertanyaan."

"Apakah menurutmu Aku akan membiarkanmu tidur di tempat tidur yang pernah ditiduri lelaki lain?"

Xue Shan Shan menganga. Apa ... Tidur di tempat tidur lelaki lain tidur di ah!

Big Bos, kau terlalu banyak berpikir!

Xue Shan Shan membela diri: "... kan normal bagi teman sekelas untuk saling menumpang di tempat satu sama lain ah. Apalagi pacarnya sedang tidak ada."

Feng Teng mengangguk. sepertinya, Dia tidak punya niat untuk terus berdebat tanpa hasil dengannya jadi Ia mengatakan keputusannya: "Kamu tinggal di tempatku untuk sementara waktu sampai kamu menemukan tempat sewa."

Xue Shan Shan segera menentang: "Tidak mau, bagaimana mungkin Aku tinggal di tempatmu ....."

Kemudian Ia menyadari ekspresi Big Bos tidak terlihat bagus jadi Ia dengan lembut dan hati-hati membahas: "Bagaimana kalau, Aku menggunakan sprei dan selimutku sendiri di rumah teman sekelasku = =" "

Ekspresinya masih belum terlihat bagus?

Xue Shan Shan terus berdiskusi: "... lalu Aku tidur di sofa teman sekelasku?"

"Tidur di lantai yang keras?"

Feng Teng, mulai makan lagi, tidak terlalu cepat ataupun terlalu pelan, tiba-tiba bertanya: "Xue Shan Shan, teman sekelasmu dan pacarnya sudah menikah?"

"Tidak ah."

"Mereka hanya tinggal bersama biasa saja?"

Feng Teng sedikit mengernyit dan dengan sengaja mengisyaratkan ketidaksetujuannya yang jelas dengan nada suaranya. Benar saja, Xue Shan Shan segera membela temannya: "Tidak ada apa-apa, teman sekelasku sangat sopan. Apalagi tinggal dengan pacar ah sangat normal. Banyak pasangan melakukannya saat ini. "

Feng Teng menganggukkan kepalanya, "Aku senang kamu berpikir begitu, jadi sebelum Kau menemukan tempat sewa, Kau akan tinggal dirumah pacarmu."

Shan Shan merasa bodoh. Sekarang, ia baru menyadari bahwa ia telah terkecoh .... Presdir, apa yang akan terjadi jika Kau tidak menjebak ku untuk sehari ah! ! !

"Aku salah. Aku memastikan Aku akan menemukan tempat sewa dalam waktu tiga hari. Aku tidak ingin berpindah-pindah," Shan Shan menggenggam tangannya dan menunjukkan pandangan memohon.

"Satu hari." Wajah Feng Teng berubah dingin, "Jika Kau tidak bisa menemukannya besok, Kau pindah ke tempatku."

Shan Shan terus menganggukkan kepalanya, "Kalau begitu, besok."

Besok lusa, terlalu banyak hari esok. Shan Shan menyeka keringat di dahinya. Pertama selesaikan hari ini, baru dipikirkan nanti la.

Setelah makan malam, seperti biasa Feng Teng mengantarnya ke lantai bawah tempat teman sekelasnya. Shan Shan takut Dia akan menyesalinya, cepat-cepat mengucapkan selamat tinggal dan berlari ke atas. Feng Teng duduk didalam mobil dan mengawasinya naik kelantai atas. Kemudian ia mengeluarkan ponselnya dan memanggil penasihat keuangan pribadinya.

_____

Shan Shan merasa sangat aneh.

Dia baru saja mendaftar dengan agen untuk menyewa tempat tinggal. Anehnya, ia langsung menerima telepon dari pemilik rumah?

"Apakah ini Nona Xue?"

"Ya, Anda siapa?"

"Halo, Nona Xue! Nama keluarga saya Jiang, Anda bisa memanggil saya Xiao Jiang. Apakah Anda mencari penyewaan tempat tinggal? Saya kebetulan punya tempat untuk disewakan. Kondisinya sesuai dengan yang Anda butuhkan."

"Hah, bagaimana Anda tahu nomor ponselku?"

"Saya melihatnya online."

"Tapi Aku tidak mendaftar secara online, ah?"

"Anda melakukannya." terjadi waktu hening sesaat dan pihak lain menjawabnya dengan tegas.

"..." Benarkah? Shan Shan merasa tidak yakin. Apa mungkin agen begitu cepat memposting persyaratan dan informasiku secara online?

"Tapi bukankah seharusnya agen yang menghubungiku?"

"Oh ... Ha ha ha, sebenarnya Saya mencuri lihat nomor ponsel Anda dari agenmu." Pihak lain tidak ingin memikirkan masalah ini lagi dan dengan cepat bertanya, "Kapan Anda punya waktu untuk memeriksa tempat itu?"

Shan Shan ragu-ragu dan berkata: "Aku punya waktu sekarang." Untuk mencari tempat sewa, ia mengambil cuti sehari dari pekerjaan.

"Itu sangat bagus karena Saya juga punya waktu luang sekarang, ah. Bagaimana kalau Saya mengemudi dan menjemput Anda untuk memeriksa tempatnya? "

...

Ini penipuan! Shan Shan tidak mengatakan apa-apa lagi dan dengan tegas menutup telepon.

Tidak lama kemudian, Feng Teng menelepon dan bertanya tentang kemajuan berburu tempat sewanya. Shan Shan mengatakan kepadanya semua yang telah terjadi, "Apakah Kamu pikir Dia penipu ah?"

"Kurasa tidak." Feng Teng melihat dokumennya sambil berkata, "Bagaimana kalau Kamu memberikan nomor ponsel orang itu kepadaku atau Aku membuat Xiao Zhang mengantarmu ke sana?"

"Ya, oh, Aku akan memberitahunya bahwa Aku telah memberikan nomor ponselnya kepada seorang teman. Dengan begitu, tidak perlu merepotkan supir Xiao Zhang. Aku akan berkeliaran di sekitar penjaga keamanan lingkungan ah. Aku bisa mengirimimu pesan setiap waktu, oh." Rencana Shan Shan diatur secara terperinci," Tunggu, tunggu, ah, Aku akan mengirim nomor orang itu kepadamu terlebih dahulu."

Beberapa saat kemudian, Feng Teng melihat nomor ponsel yang sudah dikenalnya dikirim oleh Shan Shan. Dia tidak bisa untuk menggelengkan kepalanya dan menganggapnya lucu. Seperti yang diperkirakan, seseorang adalah master dalam bidangnya sendiri saja. Bahkan jika Dia adalah ahli dalam bidang keuangan dan investasi, itu tidak berarti Dia dapat melakukan pekerjaan dengan baik sebagai agen real estat.

____

Setelah Shan Shan memberikan peringatan pada Tuan Jiang, ia merasa aman untuk mengikutinya memeriksa tempat tersebut.

Kondisi tempatnya diluar dugaan bagus. Satu kamar tidur, satu ruang tamu, lebih dari tiga puluh meter persegi, dapur untuk memasak, kamar mandi dan lengkap dengan balkon. Kecil, indah dan mempesona, dipoles secara elegan dan juga dekat dengan perusahaan. Shan Shan sangat puas.

"Berapa harga sewa per bulan?"

Yang disebut sebagai bapak tua pemilik lahan Xiao Jiang berpikir sebentar. "Empat ribu ... dua ribu lima ratus?"

Sejujurnya, harganya terlalu rendah untuk tempat tinggal yang terletak di sini. Jadi, Shan Shan lebih curiga lagi bahwa Dia adalah seorang penipu. Dia lebih baik tidak menggunakan identitas palsu untuk menipu uangnya, "Bisakah Saya melihat lisensi real estat Anda?"

Paman Jiang merasa canggung, "Sebenarnya, ini bukan milik Saya. ini milik teman ku di luar negeri. ini belum pernah Kami sewakan sebelumnya. Kemarin, Dia memanggil Saya hanya agar menyewakannya untuk mendapat uang. Saya tidak memiliki lisensi real estat. Jika Anda tidak percaya padaku—— "

Paman Xiao Jiang terlihat serius, "Bagaimana kalau Anda tinggal di sini terlebih dulu, lalu bayar Saya nanti ketika Anda sudah pindah!"

Shan Shan tertegun.

Pada akhirnya, Shan Shan masih menandatangani kontrak dengannya dan membayar sewa dua bulan di muka. Dia sangat baik. Bagaimanapun tidak terlalu bisa dipercaya, namun Shan Shan masih merasa kasihan karena sudah merepotkannya. Setelah pemilik pergi, Shan Shan berkeliling apartemen. Semakin ia lihat, semakin ia merasa puas lalu ia mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Feng Teng.

"Feng Teng, Feng Teng, Aku baru saja menyewa apartemen la. Sangat indah tapi tidak mahal, dan sangat dekat dengan perusahaan. Setelah Kamu selesai bekerja, datang dan bantu Aku pindah."

Dia bertindak terlalu jauh sampai berani menggunakannya untuk memindahkan barang-barang. Feng Teng menutup telepon dan wajahnya sedikit gelap. Setengah jam kemudian, Feng Teng memanggil Linda masuk untuk memberikan dokumen padanya yang sudah selesai untuk diantarkan. "Apa ada janji lain yang sudah dibuat hari ini?"

Linda melihat pengaturan rencananya, "Tidak ada lagi."

Feng Teng menganggukkan kepalanya, menekan tombol untuk memutuskan sambungan dan bangkit.

Linda, yang memegang dokumen, bertanya: "Presdir akan pulang kerja lebih awal hari ini?"

"Ya, pindah rumah."

Linda mengikutinya keluar dari ruangan, dan Dia menjadi sedikit bingung. ia belum mendengar bahwa Presiden ingin pindah lagi. Mungkinkah Dia ingin pindah ke tempat tinggal yang lebih mewah lagi? Kalau tidak, kenapa ekspresinya begitu menyenangkan ah?