Shan Shan yang memegang hp kehabisan kata-kata.
Dia tidak pernah jatuh cinta, tapi sewaktu beberapa tahun di universitas, ia melihat teman kamarnya pacaran satu persatu. ada seorang gadis di asrama mahasiswa yang pernah berkata, ketika mencari seorang pacar, Kamu harus mencari yang bisa Kamu pahami, cari pria yang Kamu bisa lihat seutuhnya dan pahami. kalau tidak, bagaimana pun sebaik-baiknya atau bahkan terbaik, Kamu juga harus berpikir dua kali.
Dengan kata lain Kamu harus tahu kata kuncinya.
Big Bos...
Jangankan membahas kata kunci, bahkan dimana tempat untuk memasukkan kata kuncinya saja ia tidak tahu...
Seperti seember air es yang disiramkan ke kepalanya, emosi Shan Shan yang kacau tiba-tiba tenang.
______
Tiba-tiba Shuang Yi, yang masih berada diujung telpon, menyadari ada sesuatu yang salah dan dengan curiga bertanya: "Shan Shan, yang Kamu maksud bukan dirimu sendiri kan?"
"... Bukan." Shan Shan membantahnya tanpa tenaga.
"Ha ha ha, Aku tahu itu bukan Kau. Aiya, Kau hanya seperti ku. walaupun jika kau berhasil memungut kartu, mungkin itu kartu kredit yang belum di bayar ...."
Shan Shan: "....."
_____
Setelah menutup telpon, Shan Shan tidak punya mood sama sekali untuk melanjutkan berbelanja jadi ia memutuskan untuk kembali ke rumah. di jalan nb pulang, ia mampir untuk makan mie daging, tapi ia sama sekali tidak punya selera. walaupun ia merasa sedikit lapar, ia tidak bisa menghabiskan sisa mie bagaimana pun ia berusaha.
Di hari selanjutnya, ia pergi bekerja.
Shan Shan menghabiskan beberapa hari selanjutnya dengan kesibukan dan teralihkan.
Dia tidak pergi kelantai atas untuk makan, Feng Teng juga tidak menyuruhnya. ia menunggu kabar dari Linda tapi mengecewakan. Hanya Ah May mengirimkan pesan mengeluhkan bahwa dia sangat sibuk.
Ini lebih terlihat seperti dunia normal. sebuah kehidupan yang normal. tapi Shan Shan tiba-tiba sadar bahwa dunia macam ini tidak menyenangkan. membuat orang merasa depresi dan kurang bertenaga.
Untungnya, ada suatu hal yang dapat mengalihkan perhatiannya.
Pemilik tanah mau menjual rumah apartemen yang ia sewa. sepertinya karena dia sangat membutuhkan uang jadi dia tidak bisa menunggu sampai akhir tahun. akhirnya Shan Shan harus pindah di awal tahun. namun, sangat mustahil untuk menemukan sewa tempat tinggal dalam waktu yang dekat, ia juga sibuk dengan penutupan akun-akun di akhir tahun. jadinya, ia berhasil menghubungi teman universitas nya yang juga bekerja di lantai kecil yang dia sebut Da Hua. Dia bersedia untuk membiarkannya menaruh koper di tempatnya sampai tahun baru cina. sedangkan untuk mencari sewa tempat tinggal, itu harus menunggu sampai festival musim semi selesai.
Karena pemilik lahan melanggar kontrak, dia mengganti dua bulan uang sewa pada Shan Shan, yang jumlahnya sekitar beberapa ribu Dollar. mendapat sebuah angin jatuh, biasanya Shan Shan akan sangat senang, tapi sekarang ia tidak merasakan apapun.
Dia bahkan tidak punya tenaga untuk gembira.
_____
Penutupan akun tahunan selesai. dan festival musim semi hampir berakhir. akhirnya, karyawan di kantor punya sedikit waktu bebas untuk mengobrol tentang rencana tahun baru Imlek mereka. Shan Shan selesai mengerjakan pekerjaan lalu secara tidak sadar pergi online.
" Xue Shan Shan."
Plop! mendengar seseorang memanggilnya, Shan Shan cepat-cepat menutup situs halaman.
"Hey Shan Shan mengapa Kau melihat ke situs halaman perusahaan?"
A jia memiliki penglihatan yang tajam untuk menyadari situs halaman yang baru saja ditutup adalah hompage perusahaan yang dimana ada foto Presdir mereka yang menyambut kunjungan dari beberapa penjabat tinggi baru-baru ini.
"Uh ..." faktanya, ia tidak tahu kenapa, secara tidak sadar ia hanya menekan itu ...
Shan Shan cepat-cepat mengubah topik: "Apa yang bisa kulakukan untukmu?"
Setelah mendengar pertanyaannya, A Jia tersenyum lebar lalu berkata: "Shan Shan, kapan Kau akan pulang ke rumah, ah?"
"Dua hari sebelum tahun baru Imlek, tiket malam."
Rumah Shan Shan ada di Provinsi G, untuk pulang ia harus menghabiskan lebih dari sepuluh jam mengendarai kereta api, lalu masih harus menaiki bis, itu sangat frustrasi. diperkirakan ketika ia sampai rumah, itu waktunya untuk memakan makan malam sebelum hari tahun baru Imlek.
"Jadi begini, awalnya keluarga kami berencana untuk kembali ke rumah di tiket pagi sebelum hari tahun baru Imlek. tapi dimenit terakhir keluarga kami memutuskan untuk pergi ke Hainan untuk merayakan tahun baru. Kau lihat, Kami tidak sempat untuk pergi ke stasiun kereta jadi ketika Kau pergi, bisakah Kau menolong Kami untuk mengembalikan tiket?"
"Oke, tidak masalah."
Shan Shan langsung setuju, lagipula ia akan pergi ke stasiun kereta jadi mengembalikan tiket hanyalah sedikit kebaikan.
A Jia menampakan terimakasihnya berulang kali: "Ha ha, Shan Shan terimakasih ah, Aku akan mentraktir mu makan malam nanti."
_____
Setelah rekannya pergi, Shan Shan terperangkap di dunia kecilnya lagi.
Aku harus pulang ke rumah besok lah, Presdir, tindakan mu hanyalah sebuah lelucon, hanya lelucon?
Kantor sangat berisik, tapi Shan Shan merasa diluar tempat. ia tersesat dalam pikirannya untuk sesaat, lalu mengeluarkan hp dan dengan diam mengetikkan tiga kata .....
Selamat Tahun Baru.
Lalu memasang agar SMS terkirim otomatis pada jam delapan malam di malam sebelum tahun baru Imlek.
Penerimanya adalah Feng Teng.
Lalu ia menarik nafas panjang.
Apakah ini sikapnya, menempatkan dirinya sendiri di Padang kematian dan ia harus bertarung untuk tetap hidup?
Apa yang Kau takutkan Xue Shan Shan? paling buruk, Big Bos akan mengatakan hanya bercanda. tapi jika ia tidak jelas akan tentang itu, ia khawatir ia tidak akan mempunyai tahun baru yang menyenangkan!
Dia tidak tahu bahwa ini akan memberikannya penjelasan atau kesimpulan. namun, setelah melakukan itu, tubuhnya yang kecil terlihat sedikit lebih rileks.
______
Dalam sekejap mata, liburan telah tiba. di hari sebelum tahun baru Imlek, Shan Shan membawa kumpulan barang-barangnya ketempat Da Hua. lalu ia menyeret kopernya ke stasiun kereta.
Ini tahun pertama Shan Shan bekerja dan juga pengalaman pertamanya mengalami kemacetan yang sangat parah selama musim perjalanan festival musim semi. walaupun di tahun sebelumnya, ia juga pulang ke rumah dari universitas, tapi libur sekolah biasanya lebih awal. sedangkan sekarang, stasiun kereta sangat ramai sampai ia sulit menemukan tempat untuk berdiri, dan udara sangat pengap membuat orang tidak nyaman.
Shan Shan sedikit menyesal bahwa untuk menyimpan sedikit uang, ia tidak membeli tiket pesawat. ketika ia berhasil menemukan konter pengembalian tiket, untuk menolong rekannya mengembalikan tiketnya, ia juga melihat antrian panjang.
Banyak orang berkumpul di sana, tanpa henti menanyakan orang lain apakah mereka mempunyai tiket ke suatu tempat, ingin membeli tiket dari yang akan mengembalikan tiket. diantara mereka ada pria yang terus menanyakan jika ada tiket ke kota H. Shan Shan tidak bisa tidak untuk menatapnya.
Pria itu sangat waspada hingga ia langsung lari untuk bertanya pada Shan Shan: "Nona, apakah Anda akan mengembalikan tiket ke kota H?"
Shan Shan menganggukkan kepalanya, sang pria terkejut senang dan Bertanya: "Berapa banyak tiket yang Kau punya?"
"Tiga tiket."
"Luar biasa, Aku hanya butuh tiga tiket." Pria itu bahkan lebih senang lalu bertanya dengan jelas: "bisakah kau menjual tiket dengan harga asli? keluarga kami sudah menunggu seharian di sini tapi tanpa hasil."
Shan Shan menatap baju lama yang dikenakan keluarga itu, memperlihatkan mereka bukanlah dari keluarga yang berada lalu berkata: "Aku mengembalikan tiket untuk orang lain jadi Kau hanya perlu membayar untuk uang kembalian."
Malah sebaliknya pria itu menjadi ragu-ragu dan melihat padanya curiga: " Tiket mu asli kan?"
Shan Shan jadi marah karena ia tidak menyangka kebaikannya di salah artikan sebagai penjual tiket palsu jadi dengan tegas ia berkata: "Tidak apa-apa jika Anda tidak menginginkannya."
"Aku mau, Aku mau."
Setelah sang pria mendengar apa yang ia katakan, dia segera mengeluarkan beberapa ribu Yuan untuk membayar.
Shan Shan mengambil uangnya dan mengecek dengan hati-hati tidak ada yang salah dengan itu, lalu memberikan tiket padanya. pria itu mengambil tiketnya lalu pergi. Shan Shan menyeret kopernya berencana pergi ke supermarket di area tunggu untuk membeli beberapa makanan ringan untuk dimakan di kereta.
Dia masih harus menunggu lebih dari satu jam jadi tidak perlu cepat-cepat. ia perlahan memilih beberapa makanan ringan lalu pergi ke konter ikut mengantri untuk membayar. yang mengejutkan, setelah ia keluar supermarket, ia melihat pria yang membeli tiketnya. Dia membawa dua petugas polisi untuk menghadangnya. menunjuk pada Shan Shan dan dengan marah berkata: "Itu dia! Aku membeli tiket palsu darinya."
Shan Shan pun tercengang.