Shan Shan tertidur sampai jam 10 siang dihari berikutnya, membuka matanya, dengan masih mengantuk memakai bajunya dan sandal rumah sebelum masuk ke kamar mandi. Dia juga masih dengan kantuk memencet pasta gigi untuk mulai menggosok giginya, sikat sikat... sikat ah sikat ..... sikat sikat sikat...
Tiba-tiba, Shan Shan menggigit sikat gigi!
Tidak, tidak mungkin....
Shan Shan mengangkat kepalanya, membuka matanya lebar-lebar dan menatap bayangannya di cermin.
Apakah ia belum bangun juga, jika tidak ia pasti mabuk jadi ia berhalusinasi. bagaimana mungkin ia ingat, ingat Big Bos menyatakan cinta padanya semalam? dan ia dengan sangat berani menolaknya?
Menolak....
Shan Shan hampir mematahkan sikat giginya.
_____
Secepatnya menyelesaikan menggosok gigi, Shan Shan bahkan tidak mengganti baju tidurnya, hanya memakai mantel panjang dan tebal lalu lari kelantai bawah. hanya karena terdorong oleh sebuah keinginan untuk melihat ke tempat kejadian halusinasinya.
Kenyataannya tidak ada siapapun dilantai bawah, gangnya sepi yang dimana mirip dengan adegan musim dingin yang gelap. Shan Shan berdiri sebentar tepat dimana Feng Teng memarkirkan mobilnya semalam, menatap ke tanah lalu menatap ke langit...
Walaupun ia ingat setiap kata dengan sangat jelas, tapi, tapi itu pasti sebuah ilusi...
Bagaimana mungkin ia sangat berani menolak Big Bos?
Tidak, tidak, hal yang utama adalah bagaimana mungkin Big Bos mengisyaratkan sesuatu padanya.
Saat sedang berusaha meyakinkan dirinya, Shan Shan berjalan menaiki tangga dan tidak sengaja berpapasan dengan bibi yang tinggal di sebelahnya. ketika sang bibi melihatnya, dengan tersenyum ia bertanya: "gadis kecil, Kau akan pergi kemana?"
Walaupun hubungan antara tetangga di kota besar dingin dan masing-masing, Shan Shan adalah anak yang riang dan mudah disukai, setiap saat ia akan menyapa semua orang, dan menolong mereka untuk membawa tas belanjaan, akhirnya mereka menjadi kenal satu sama lain.
"Hehehe, bibi mau pergi ah? Aku hanya berkeliling." Shan Shan sadar bahwa penampilannya yang berantakan membuatnya terlihat aneh, jadi setelah menyapa ia ingin pergi secepatnya, tapi ternyata sang bibi dengan penuh semangat menghampirinya.
"Semalam, pria yang mengantarmu apakah pacarmu?"
"Ah?" semalam? pacar? Shan Shan gemetar.
"Cukup tinggi dan ganteng, punya mobil pasti cukup berada?"
"....."
Senyuman Shan Shan membeku.
_____
Ah ah ah!
Hati Shan Shan berbunga-bunga sepanjang jalan saat ia berlari kembali ke kamarnya dan melemparkan badannya ke tempat tidur.
Sebenarnya itu bukan sekedar ilusi ... tamat Aku, tamat Cz a, ia benar-benar menolak pernyataan cinta Big Bos, pernyataan cinta ah! Big Bos, kenapa Kau tidak membuat janji terlebih dahulu untuk menyatakan cintamu, sangat tiba-tiba ah!
Sesaat , kondisi jantung Shan Shan sama seperti setelah pesta selesai, tidak teratur dan berantakan. bagaimanapun, seperti gelembung udara kecil yang terbang dari dasar hati, ada kesenangan yang tak terbantahkan.
Suka Dia apa tidak?
Shan Shan tidak pernah terpikirkan hal itu, bahkan tidak ada sedikit pun jejak dari pemikiran seperti itu, lalu kenapa sekarang hatinya seperti di terjang badai?
Sangat menakutkan ah! bagaimana bisa ini terjadi, sudah jelas sebelum kemarin, ia tidak punya sedikit pun pemikiran tentang Big Bos ah.....
Ia tidak bisa tidak untuk mengingat apa yang Feng Teng katakan.
Kenapa Kau datang ke kantorku setiap hari, karena Aku menyuruhmu?
Kenapa Kau makan denganku, karena Aku menyuruhmu?
______
Tentu saja, karena Kau menyuruhku!
Shan Shan menjawab dengan sungguh-sungguh dari hati.
Tapi ada suara kecil membenarkan sendiri: sepertinya itu tidak sepenuhnya benar.....
Jadi faktanya, semua ini saat ia membohongi dirinya sendiri serta orang lain, mengubur satu kepala di pasir?
.... Shan Shan pribadi juga merasa ia sulit memahami dirinya sendiri.
Tapi, tapi ngomong-ngomong, Big Bos sudah menyatakan cinta.
______
Shan Shan menutup wajahnya dengan tangannya, merasa pipinya memanas dan hatinya yang riang bernyanyi dengan suara yang lembut sepertinya nyanyiannya semakin bertambah keras jadi ia tidak bisa tiduran sama sekali. ia terbangun dan cepat-cepat menyelesaikan memakai baju dan sepatunya.
Ia ingin pergi ke tempat yang ramai.
Pergi makan malam, pergi berbelanja, pergi ke supermarket, bahkan ingin berjalan-jalan di jalanan. secara acak melakukan apapun bagus, kalau tidak emosi moodnya yang semakin meningkat akan meledak.
Ia tidak bisa berpura-pura sama sekali, harus menemukan pelepasan sesuatu yang tidak dikenal yang menumpuk dalam hatinya.
_____
Ketika ia berjalan di jalanan, langkahnya lebih cepat daripada biasanya. Sudah jelas ia masih berjalan di jalanan, tapi otaknya sungguh merasa bahwa ia berlari di jalan.
Ia berhenti berpikir dan mengikuti kerumunan untuk keluar stasiun kereta. berdiri di kerumunan di pusat alun-alun, Shan Shan merasa heran, bagaimana bisa ia secara tidak sadar sampai di sini?
Namun, ini tidak penting.
Berdiri di tempat ini pada momen ini, ia merasa bahwa segalanya luar biasa.
_____
Langit sangat cerah.
Angin Utara ramah dan hangat.
Lantai marmer terasa sehalus rumput.
Semuanya terlihat sangat jelas dan bersih.
Bahkan paman yang lewat terlihat lucu.
Shan Shan berjalan banyak putaran di kawasan bisnis dan akhirnya merasa lelah, ia duduk di kursi trotoar mendesah dan mengeluh terus menerus.
Xue Shan Shan, Xue Shan Shan, kau tamat. Big Bos hanya menyatakan cinta dengan santai, kau sampai sejauh ini menjadi gila dengan seluruh dunia!
_____
Shan Shan duduk di kursi pusat alun-alun di tengah musim dingin, bahwa tidak merasa dingin, bahkan sampai pipinya merona merah. Shan Shan dengan bodohnya duduk di sana untuk beberapa saat. ia mengeluarkan hpnya, menggeser ke daftar dan menatap kosong pada dua kata "Feng Teng".
Di waktu saat pikirannya sedang kemana-mana, hpnya berbunyi.
Hati Shan Shan gemetar, tiba-tiba jantungnya berdetak kencang sampai ia melihat ID pemanggil adalah "Lu Shuang Yi", jantungnya berdetak perlahan dan mulai normal.
Dia menjawab telpon dengan kombinasi suara kecewa dan rileks: "Hello, Shuang Yi".
"Shan Shan apakah Kamu sudah bangun?"
... Kau pikir Aku sepertimu ah = = orang yang tidur setiap hari tidak punya hak untuk mendiskusikan kapan Bagun dari tempat tidur dengan pekerja kantoran, sangat tidak adil.
"Hey, Aku ingin bertanya padamu kapan Kau pulang ke rumah tahun ini?"
"Aku berencana akan mengambil kereta malam dua hari sebelum bulan tahun baru."
"Oh oh oh, berarti Aku akan pulang lebih awal daripada kau. hey, ini festival musim semi, jadi jaga dirimu."
Nada suara Shuang Yi seperti ia gembira di atas penderitaan Shan Shan, tapi pikiran Shan Shan tidak sedikitpun memperhatikan jadi ia tidak mendengarkan baik-baik apa yang ia bicarakan. diluar kemauan, Shan Shan berkata: "Shuang Yi, Aku punya sesuatu yang ingin Aku tanyakan padamu."
"Apa? katakan secepatnya, Aku ingin segera melakukan pembaruan segera lah."
Shan Shan baru saja akan mengatakannya tapi tidak sanggup mengatakannya. ragu untuk beberapa lama, berkata: "Lupakan tentang itu, Kau pergi dan menyibukkan diri lah. Aku akan mengatakan padamu nanti kalau Aku bertemu denganmu dirumah."
"Beritahu Aku sekarang!" Shuang Yi berkata tegas, " Aku merasa sangat tergangu ketika orang memberitahukan setengah cerita, sama seperti membenci author yang tidak mengupdate setelah menulis bagian tidak pasti."
"....Oh." Shan Shan ragu-ragu untuk sesaat. "Shuang Yi jika ada pria yang sangat berkuasa dan sempurna menyatakan cinta pada wanita yang sangat biasa, apa yang Kau lakukan?"
"Oh, jika ini novel, pemeran utama wanita harus cepat-cepat menerima lah, lalu author bisa menyelesaikan menulis buku, hehehe hehe."
".... jika ini bukan novel?"
"Ah? berarti ini seperti kartu emas dari langit, cepat segera pungut!" Shuang Yi tertawa sangat keras, lalu berbicara tegas: "namun hanya lihat baik-baik dan sentuh itu, lalu cepat-cepat buang jauh-jauh."
"Kenapa?"
"Bodoh!" Shuang Yi yang berlaga seperti orang sangat bijak dan berpandangan jauh berkata: "apa gunanya memungut kartu emas ketika Kau tidak tahu kata kuncinya?"