Chapter 36 - Setia

Aku memutuskan untuk bertahan dan tetap setia dengan suamiku dan berjuang agar rumah tanggaku tetap harmonis tidak terguncang lagi. Aku sudah merasa kan bahwa cinta sejati itu hanyalah kepada Alloh saja dan bukan kepada manusia. Maka jika Alloh sudah bisa memberikan aku 1 lelaki yang baik seperti suamiku hari ini, maka seharusnya aku bersyukur. Aku dan suamiku bekerja keras untuk bisa membeli rumah dan memiliki anak. Kami berusaha memperbaiki hubungan kami yang sempat hambar dan dingin. Aku berdoa semoga inilah cinta sejatiku. Aku tidak tergiur dengan lelaki tampan karena aku juga bukan wanita yang terlalu cantik. Aku dan suamiku sudah menggunakan hari hari kami bersama melebihi 11 tahun lamanya dan ini tidak mudah untuk kami. Pada ulang tahun pernikahan yang ke 12, aku memutuskan untuk merubah haluan hidupku yaitu melupakan lelaki lain selain suamiku. Aku tidak ada miant terhadap lelaki manapun kecuali membuat suami ku semakin hari semakin mencintaiku. Aku harus berkorban menerima suamiku apa adanya karena memang setiap manusia memiliki karakter yang berbeda dalam menghadapi cinta. Suamiku memang tidak romantis namun dia adalah lelaki yang setiap Aku pun harus menghargai hal itu dan harus berjuang untuk menjadi wanita yang setia. Sebuah kejadian dalam hidup wania di zaman modern ini adalah dibenturkan dengan sebuah kondisi bahwa dia mendapatkan suaminya tidak bekerja dan kemudian ternyata masalah finansial dalam rumah tanggaku tidak lagi ada masalah dan aku bersama suamiku berusaha untuk mencari solusi agar kami bisa memiliki anak. Setiap malam aku berdoa agar aku bisa move on dari seorang lelaki yang pernah menggoda dan mencoba menghancurkan rumah tanggaku. Dia yang ada jauh di kampung halamannya ternyata memang telah bersikap tidak setia pada siapapun dan aku tidak mau memiliki rumah tangga tanpa adanya kesetiaan. Lelaki romantis pada umum nya tidak setia dan lelaki yang lucu atau humoris seperti suami ku pada umumnya adalah lelaki yang setia. Aku bertekad untuk menjaga hati suami ku.