Chapter 41 - Cinta Sejati

Aku merenung mengenai cinta sejatiku dan kudapati yaitu Alloh. Bukan nama suamiku dan bukan nama lelaki lain namun Kepada Sang Maha Pencipta. Aku meluruskan langkahku untuk mencari jalan penuh dengan cahaya. Aku mencari cinta sejati dalam kekagumanku pada ayat ayat AlQuran. Ada banyak manusia terlena dengan indahnya dunia namun jarang sekali ada yang mengagumi indahnya kalimat kalimat di dalam AlQuran. Aku tidak ingin jauh lagi dari Al-Qur'an dan aku ingin menjalankan perintahNya sesuai dengan apa yang semestinya aku lakukan sebagi seorang yang sudah mendapatkan hidayah. Mahal sekali hidayah tersebut dan aku harus merengkuhnya dan tidak boleh tergelincir ke jalan yang sesat. Waktu yang aku miliki semakin sedikit karena sudah banyak peringatan yang diberikan melalui kejadian berupa musibah dan wabah , serta mungkin juga melalui krisis pangan. Manusia tidak bisa hidup seperti dahulu ketika bermewah-mewah dan sekarang manusia lembek maka hanya untuk kebutuhan dan ingin memberikan juga makanan tersebut kepada yang membutuhkan dalam bentuk sedekah. Ada banyak temanku yang sudah melakukan hal-hal baik dengan membuat nasi box gratis yang diberikan ke maajid-masjid setiap hari Jumat. Ada banyak juga temanku yang memelihara anak yatim-piatu sedangkan aku masih dalam bab niat dan belum aku wujudkan dalam tindakan nyata. Semoga aku bisa mengikuti jejak langkah mereka yang mulia sekali hidupnya dan dikelilingi oleh manusia yang juga mulia.