Sejatinya hidup didapat bukan dari orang lain. Namun aku terbiasa mengandalkan orang lain.Aku merasakan jiwa yang kering. Aku rindu sebuah cinta yang bisa hadir dari seseorang yang aku idam-idamkan dalam imajinasi virtualku. Aku berusaha menghadirkan sosok pria idaman tersebut manakala aku sendiri. Aku mencari sosok pria idaman tersebut dalam kehidupan nyata. Namun aku belum bertemu. Setiap kali Alloh mempertemukan aku dengan teman baru, maka pasti saja dia sudah memiliki pasangan atau istri. Andai saja aku bisa mendapatkan lelaki sejati itu. Aku akan memberikan dia masakan ku yang lezat. Aku akan memuji dia hampir setiap hari. Aku akan terus mencari kesempatan untuk brduaan aja dengan dia. Tapi ini hanya sebuah fatamorgana. Aku seperti melihat air, namun air tersebut sebenarnya tidak pernah ada. Tuhan sedang menguji aku, untuk tidak memberikan hatiku kepada satu orang Lelaki pun dan aku tetaplah menjadi wanita yang mandiri seorang diri. Posisi sebagai janda, adalah posisi yang tidak pernah aku bayangkan dan aku takuti dalam hidup ini. Aku benar-benar mendapatkan sebuah takdir bahwa aku adalah seorang Janda.