Chereads / King Solomon : Heaven of Gods / Chapter 3 - Tetua Suci Daniel

Chapter 3 - Tetua Suci Daniel

Beberapa tahun kemudian.

Di suatu tempat dekat Kediaman Raja Daud.

Solomon Anak Raja Daud telah beranjak usia remaja.

Atas perintah Raja Daud.

Seluruh Pengawal Kerajaan melatih sangat serius pada Solomon Anak Raja Daud.

Pelatihan Pedang diberikan kepada Solomon.

Pelatihan Gada Kayu diberikan kepada Solomon.

Pelatihan Gulat Tubuh diberikan kepada Solomon.

Kelihaian dan Kecerdasan Pertempuran juga diberikan kepada Solomon.

Pengawal Kerajaan Raja Daud ini mencurhatkan seluruh pengetahuan mereka miliki kepada Anak Raja Daud.

Hingga Solomon yang telah berlatih selama bertahun-tahun.

Tubuh semakin berotot dan kekar.

Wajah yang semakin tampan dan berwibawa.

Solomon Anak Raja Daud telah mampu melindungi diri sendiri.

Mengalahkan seluruh kekuatan Pengawal Kerajaan Raja Daud.

" Tidak ada lagi !"

" Iya ! Tidak ada lagi yang kami bisa berikan !", ucap Pengawal

" Kamu telah lebih kuat dari kami !"

" Kamu telah lebih pintar dari kami !", puji Pengawal yang lain.

Raja Daud pun ikut memuji.

" Solomon ! Aku sangat berterima kasih kepadamu telah menjadi kuat di hadapan-Nya !"

Solomon pun berani diri berkata.

" Papa ! Bolehkah aku bertemu Tetua Suci Daniel ?!", tanya serius Anak Raja Daud

" Boleh !! Kamu ditemani oleh Pengawal Terkuat Kerajaan !", saran Raja Daud

Perasaan senang menghiasi wajah Solomon.

Solomon Anak Raja Daud ini sangat Haus Pengetahuan.

Ingin lebih tahu lagi tentang Pengetahuan yang baru.

Hal ini hanya didapatkan oleh Solomon dengan melalui Tetua Suci Daniel.

Sudah lama bertahun-tahun.

Orang-orang yang berada di luar Kediaman Kerajaan Raja Daud tidak mengenal Solomon yang telah tumbuh besar.

" Aku ingin beli roti gandum ini untuk Tetua Suci Daniel !", ucap Solomon kepada Pengawal

Solomon membeli sesuatu makanan pada Pedagang Keliling yang ditemuinya.

Beberapa menit kemudian.

Solomon telah tiba di Rumah Kediaman Tetua Suci Daniel.

Di Rumah Kediaman Tetua Suci Daniel.

Terdapat Tetua-tetua yang lain bersama Tetua Suci Daniel.

Mereka rutin mendengar Sabda ( Khotbah ) yang disampaikan oleh Tetua Suci Daniel.

" Sabda hari ini selesai !", pamit Tetua Suci Daniel

Tetua Suci Daniel menghampiri.

" Kamu Solomon Anak Raja Daud ??!!"

Tetua-tetua yang lain pun kaget dengar perkataan Tetua Suci Daniel.

" Iya ! Aku Solomon !"

" Aku datang meminta Pengetahuan-Nya kepadamu, Tetua Suci Daniel !!", jawab Solomon

" Oh ! Ya !"

Solomon menunjukkan makanan roti gandum kepada Tetua Suci Daniel.

" Ini kubeli saat dalam perjalanan ke sini !", jelas Solomon

Tiba-tiba Tetua Suci Daniel tampak tidak senang.

" Pruukkk !!"

Tetua Suci Daniel menampar makanan roti gandum dari tangan Solomon hingga terjatuh di tanah.

" Apa yang kamu berikan itu ??!!", nada marah Tetua Suci Daniel

Sontak seluruh Tetua-tetua terkejut.

" Aku tidak mengerti !"

" Mengapa Tetua Suci Daniel melakukan hal ini kepadaku ??!", heran Solomon

" Tenanglah ! Solomon Anak Raja Daud !"

" Lihatlah Roti Gandum yang hendak kamu berikan kepadaku !", suruh Tetua Suci Daniel

Solomon, Tetua-tetua dan Pengawal sangat terkejut.

Makanan Roti Gandum ini dipenuhi belatung-belatung dan cacing-cacing tanah.

" Hendaklah kamu berdoa kepada Tuhan pada setiap makanan dan minuman yang kamu dapatkan hari ini !!!" , bijak Tetua Suci Daniel.

" Dimana kamu membeli makanan roti gandum tersebut ??!", tanya Tetua Suci Daniel

Mereka pun berangkat menuju kepada Pedagang Keliling yang menjual Roti Gandum.

" Tangkap dia ! Orang tabu yang ada di Tanah Suci kita !", teriak Tetua Suci Daniel

Orang Tabu adalah orang yang telah berpaling dari Tuhan.

Pedagang Keliling itu ditangkap dan ditalikan di seluruh tubuh.

Raja Daud pun dipanggil.

Solomon Anak Raja Daud ini akan menyaksikan Hukuman mati yang telah diberikan kepada Pedagang Keliling.

" Ikat dia pada Pohon Zaitun ! ", suruh Raja Daud

Tetua Suci Daniel dan Tetua yang lain pun mengambil sebuah batu.

Ada yang mengambil batu lebih besar dari telapak tangan.

Ada yang mengambil batu lebih kecil dari telapak tangan.

" Papa ! Apa yang mereka lakukan kepada Pedagang tersebut ??!!", tanya Solomon

" Dia akan dilempari batu oleh Tetua-tetua sampai mati !!!", jawab Raja Daud.

Semakin bingung Solomon mengenai hal ini.

" Apa tidak salah ?!"

" Mengapa hukuman tersebut itu ada ?!", serius Solomon Anak Raja Daud

" Benar yang dilakukan oleh Tetua-tetua !"

" Sebelum Aku menjadi Raja yang diberkati-Nya !! "

" Raja Saul tewas dibunuh karena orang-orang tabu menggunakan sihir-sihir padanya !"

" Jadi, Kita menghukum mati setiap orang tabu yang ditemui ada di Tanah Suci ini untuk Keselamatan Kaum Kita dan Kerajaan Tuhan !", senyum Raja Daud

Mereka pun mulai melempari batu- batu kepada Pedagang tersebut hingga mati.

" Papa ! Kumohon berikan Pemakaman yang baik di hadapan-Nya pada Pedagang itu !!", minta Solomon yang bijaksana

Raja Daud memenuhi permintaan Solomon dengan menyiapkan banyak kayu untuk kremasi.

Solomon Anak Raja Daud pun berdoa di depan Pemakaman Kremasi tubuh pedagang tersebut.

" Ya, Tuhan !"

" Aku Solomon, Anak Raja Daud !"

" Aku memohon kepada-MU !"

" Ampuni Kesalahannya ! "

" Ampuni Dosanya !"

" Ampuni Kebodohannya !"

" Ampuni seluruh perbuatannya !"

" Dia tidak mengetahui apa dia yang dilakukan hingga berpaling dari-Mu !"

" Dia hanya hamba-MU yang lemah dalam kehidupan ini !"

Doa Solomon pun berakhir.

Tiba-tiba muncul sepasang Burung Merpati berbulu putih bersih dan terang ini terbang berputar-putar di Pemakaman Kremasi.