Pemakaman Orang Tabu sangat Hikmah.
" Apa yang kamu Lakukan ?"
" Sangatlah Bijaksana ! "
" Anak Raja Daud !"
" Solomon !!", ucap Tetua Suci Daniel.
Solomon merasa malu.
" Aku mengerti kenapa orang-orang tabu melakukan kejahatan di Tanah Suci ini !"
"Katakan kepadaku !"
" Hai, Solomon !", tanya serius Tetua Suci Daniel.
" Apa kamu percaya kepadaku ?"
" Seluruh perkataan yang akan Aku ucapkan kepadamu, Tetua Suci Daniel ?!", tanya balik Solomon Anak Raja Daud.
" Iya !"
" Aku percaya kepadamu sejak perkataanmu sejak kamu masih kecil dulu !!", senyum Tetua Suci Daniel
" Baiklah !"
" Aku beritahukan kepadamu !!"
Seluruh Tetua yang bersama Daniel ikut mendengar perkataan Solomon.
" Saat Aku membeli roti gandum kepadanya !?"
" Aku mendengar suara aneh di sekitarnya !"
" Dia pedagang keliling tersebut !"
" Wajahnya pucat seperti orang sakit !"
" Kulihat sepasang tangan dengan 4 jari yang tajam!"
" Menjerat lehernya !!"
" Aku berteriak kepadanya !"
" Siapa kamu ?!"
" Pedagang itu terkejut !"
" Memberi roti gandum tanpa meminta upah atas makanan !"
Tetua Suci Daniel sangat kaget.
Sebab 4 Jari pada tangan melambangkan keberadaan Iblis Langit.
Iblis Langit adalah Iblis memiliki sayap berkulit.
Diketahui keberadaan ada di Padang Gurun Pasir.
Diketahui keberadaan ada di Hutan Gunung Terpencil.
" Aku pikir !?"
" Pedagang tersebut hanya korban ketabuan !!", jelas Solomon
Seluruh Tetua Suci Daniel pun ngobrol dengan Tetua yang lain.
Perkataan Solomon membuat mereka cemas.
" Memang benar !"
" Dia kaum luar yang datang ke Tanah Suci !"
" Dia pernah menyentuh tanah padang Gurun Pasir !"
" Kita Kaum yang diberkati oleh Tuhan !"
" Tetap menghukumnya karena ketabuan !"
Melihat Solomon kecewa.
Tetua Suci Daniel mengalihkan pembicaraan yang lain.
" Kamu akan membangun Kerajaan Tuhan di sini ! "
"Di Tanah Suci !"
" Di Tanah Pemberian-Nya kepada Leluhur Kita Musa !"
Beberapa minggu kemudian.
Solomon Anak Raja Daud sudah dapat melakukan apapun sesuai keinginan.
Raja Daud mengizinkan Solomon bepergian karena dia kuat dan cerdas.
Ditemani pengawal pilihan Raja Daud.
" Tetua Suci Daniel !"
" Apa kamu disini ?!", teriak Solomon
Di rumahnya.
Tetua Suci Daniel sedang tak ada di tempat.
" Lebih baik aku pergi ke Tenda Bait Suci !"
" Ini masih Matahari Terbit !", pikir Solomon
Solomon mengunjungi Tuhan yang ada di Tenda Bait Suci.
Sejak Doa Pertamanya di sana.
Solomon sering mampir ke Tenda Bait Suci untuk curhat kepada Tuhan.
Di sanalah Solomon mendapatkan kedamaian batin.
" Tuhanku !"
" Hari ini Aku ingin katakan !"
" Mengapa orang-orang tabu datang ke Tanah Suci ?"
" Itu yang tak kumengerti !?"
" Apa yang mereka inginkan di Tanah Suci ini ?!"
" Semoga Aku Solomon dapat mengetahui itu seluruhnya !"
" Ya, Tuhanku !", curhat Solomon Anak Raja Daud.
Hanya terdiam sebentar.
" Benarkah ?!", suara gadis yang muncul
Solomon terkejut.
" Tuhanku ! "
" Apakah itu suaramu ?!", kaget Solomon
Suara tawa gadis pun terdengar oleh Solomon.
" Bukanlah !!"
Muncul Seorang Gadis di belakang Tenda Bait Suci.
" Rambut panjang !"
" Hidung mancung !"
" Pakaian agak kotor !"
" Siapa kamu ?"
" Sungguh beraninya kamu memasuki wilayah suci Tenda Bait Suci !!", tanya serius Solomon
" Maaf !"
" Aku Mariam !"
" Anak dari Kaum Dataran Utara !!"
" Aku di sini !"
" Untuk membersihkan debu-debu pasir pada Tenda !"
" Ini kulakukan setiap matahari terbit !"
Solomon pun makin curigai.
" Untuk apa kamu lakukan itu setiap hari ?!", tanya Solomon Anak Raja Daud
" Ini kulakukan untuk balas budi yang kujanjikan !!", jelas Mariam
Mariam tanpa takut melanjutkan penjelasannya.
" Aku dulu kecil !"
" Ditinggal sendiri di rumah !"
" Orangtuaku pergi ke dataran utara untuk mengambil rumput dan air tawar gunung !"
" Itu semua untuk dijual !"
" Tetapi !!"
" Sudah berminggu-minggu !!"
" Mereka tak pulang !!"
" Aku kelaparan dan kehausan ini pun datang dengan rasa takut kepada Tuhanku !!"
" Beranikan diri mendekati Tenda Bait Suci untuk memohon kembalikan orangtuaku kepada aku !!"
" Kujanjikan !!"
" Aku akan bersih seluruh debu-debu pasir yang menempel pada Tenda Bait Suci !!", jelas Mariam.
Solomon meminta Mariam melanjutkan apa yang terjadi pada orangtua Mariam.
" Apa yang terjadi pada Orangtua kamu ?!"
" Apa Tuhanku menolong kamu ?!"
" Mohon beritahukan Aku !"
" Aku Solomon ! "
" Anak Raja Daud yang berkuasa di Tanah Suci ini !!!", sapanya.
.